(Minghui.org) Salam kepada Shifu! Salam, rekan-rekan praktisi!
Saya ingin bercerita tentang pengalaman kultivasi saya selama setahun terakhir ini saat mengklarifikasi fakta di Badan Layanan Imigrasi Jepang dan di depan Gedung Diet Nasional.
Mengklarifikasi Fakta kepada Orang Tionghoa
Tahun lalu, tidak ada wisatawan dari Tiongkok karena pandemi. Sebagai praktisi Falun Dafa, kami tahu bahwa misi kami adalah untuk membangkitkan hati nurani orang-orang. Saya berpikir untuk pergi ke agen layanan imigrasi karena banyak orang Tionghoa pergi ke sana. Selama bertahun-tahun, saya telah bertemu dengan berbagai macam orang. Ada yang memahami dan mendukung Falun Dafa dan bersedia membela kami sedangkan yang lain ada yang memaki, memukul, atau meludahi kami. Ada orang bahkan memandang kami dengan benci dan menghina. Sungguh menyedihkan melihat orang-orang yang tertipu oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Kami harus tinggal di luar kantor imigrasi karena hanya sedikit orang yang diizinkan berada di dalam selama pandemi. Mengenakan masker karena virus PKT (virus corona) membuat segalanya menjadi tidak baik karena pada musim panas yang lalu sangat panas dan lembab. Dada saya terasa sesak dan sulit bagi saya untuk mengklarifikasi fakta. Beberapa hari saya berkeringat begitu banyak sehingga baju saya basah kuyup.
Praktisi lain dan saya memasang poster informasi dan membagikan materi klarifikasi fakta selama lebih dari tiga jam. Ketika karyawan agensi berganti shift, beberapa dari mereka berseru, “Dalam cuaca panas begini mereka masih di sini? Apakah mereka tidak apa-apa?” Mereka tampak tercengang. Semua orang ingin tinggal di dalam gedung ber-AC dan merasa nyaman. Sulit bagi mereka untuk memahami mengapa kami mengorbankan kenyamanan untuk menyelamatkan orang.
Seorang kerabat praktisi membawakan kami minuman dingin dan berkata, “Seseorang dalam keluarga saya berlatih Falun Dafa. Terima kasih atas kerja keras anda. Ini adalah tanda penghargaan saya. Mohon diterima." Suatu hari ada orang asing membawakan kami air dalam kemasan botol. Makhluk hidup menghargai semua yang kami lakukan dan mereka tahu tidak mudah untuk tetap berada di bawah sinar matahari.
Beberapa orang Tionghoa bertanya kepada saya, “Mengapa anda berlatih Falun Dafa?” Saya memberi tahu mereka bahwa Falun Dafa meningkatkan standar moral seseorang dan bermanfaat bagi kesehatan dan jiwa banyak orang. Saya berkata, “Saya secara pribadi mendapat banyak manfaat dari latihan yang luar biasa ini. Bukankah saya seharusnya membela Falun Dafa ketika sedang dianiaya?”
Ketika saya mengklarifikasi fakta kepada seorang pria Tionghoa di agen imigrasi bulan lalu, dia dengan cepat setuju mundur dari PKT dan organisasi pemuda. Saya menyadari pria lain sedang mendengarkan percakapan kami sementara dia melihat papan poster. Saat saya memberinya materi klarifikasi fakta, saya berkata, “Tuan, lebih dari seratus juta orang berlatih Falun Dafa. Bakar diri Lapangan Tiananmen tidaklah benar.” Dia menyela saya dan mengatakan sesuatu yang tidak sopan tentang Guru, lalu dia bertanya di mana Guru berada.
Saya berkata, "Tuan, Anda harus menghormati Guru saya." Dia mengangguk dan bertanya kapan saya mulai berlatih Falun Dafa. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya mulai pada tahun 1997 dengan membaca buku Zhuan Falun. Dia berkata, “Saya mulai lebih dulu dari anda. Saya menghadiri kelas ceramah di Jilin dan mendengarkan ceramah Guru. Saya berhenti berlatih ketika penganiayaan dimulai.”
Saya berkata, “Falun Dafa sekarang dilatih di seluruh dunia tetapi PKT mengganggunya. Tujuan utama dari PKT adalah untuk mencegah orang memperoleh Fa. Ini adalah kesempatan sekali dalam ribuan tahun yang harus anda hargai. Anda ditakdirkan untuk bertemu dengan Falun Dafa lagi. Anda harus mempelajari kebenaran tentang Dafa, mundur dari PKT dan organisasi pemuda, dan kembali berkultivasi.” Dia khawatir dan bertanya, “Apa yang akan terjadi jika PKT mengetahui bahwa saya mundur? Saya akan segera kembali ke Tiongkok.”
Saya meyakinkan dia, “Anda tidak berada di Tiongkok sekarang. Apa yang ditakuti? Semua yang dikatakan PKT adalah menyesatkan dan bertolak belakang. Bencana sedang terjadi sekarang di Tiongkok karena PKT. Menganiaya Fa Buddha adalah dosa yang amat besar. Praktisi Falun Dafa membantu orang-orang supaya tetap selamat di tengah pandemi di Tiongkok. Anda harus mundur dari PKT dan hanya dengan begitu anda akan selamat. Izinkan saya memberi anda nama samaran sehingga anda dapat mundur dari Partai.” Dia ragu-ragu tetapi kemudian berkata, “Baiklah! Saya akan mundur!” Setelah dia mengatakan itu, saya merasa bahwa banyak substansi negatif dilenyapkan di dalam ruang dimensinya.
Saat saya melihat dia pergi, saya benar-benar berharap dia akan kembali berkultivasi. Guru sangat berbelas kasih memberinya satu kesempatan lagi dan juga membantunya mundur dari Partai.
Saya memberi tahu seorang pemuda yang menghentikan langkahnya guna membaca papan poster, “Lihat, Falun Dafa dipraktekkan di lebih dari 100 negara dan wilayah oleh lebih dari seratus juta orang. Tolong jangan percaya propaganda PKT. Praktisi Falun Dafa adalah rasional dan secara damai memprotes penganiayaan.”
Dia terus mendengarkan jadi saya lanjutkan, “Izinkan saya memberi anda nama samaran untuk mundur dari PKT dan organisasi pemuda” Dia berkata, “Anda bisa panggil saya Ba Jie.” Saya berkata, “Baiklah, kami akan menggunakan nama itu untuk membantu anda mundur dari Partai. Harap ingat dengan tulus katakan, 'Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik.' Malapetaka akan berubah menjadi berkah dan kemalangan akan berubah menjadi keberuntungan!” Pemuda itu mengangguk dan pergi dengan brosur klarifikasi fakta.
Hati saya merasa tenang setiap kali saya dapat membantu seseorang mundur dari PKT dan organisasi pemudanya. Tidak mudah bagi orang-orang yang otaknya telah dicuci oleh PKT untuk memahami kebenaran dalam masyarakat dengan moral yang telah merosot. Saya benar-benar dapat merasakan kebaikan pada orang-orang Tionghoa ketika saya mengklarifikasi fakta kepada mereka.
Seorang wanita memaki saya setelah memberi dia brosur klarifikasi fakta. Saya mengatakan bahwa Falun Dafa dianiaya dan praktisi semuanya adalah orang baik. Saya memintanya untuk memahami kebenaran dan mengatakan bahwa mencaci orang adalah tidak baik baginya. Wanita itu mengancam akan memukul saya. Praktisi lain berusaha menghentikannya tetapi dia terus memaki sampai lampu lalu lintas berubah menjadi hijau dan dia berjalan pergi.
Reaksinya sangat tidak terduga. Anggota staf agen imigrasi semua mengarahkan pandangannya pada saya dan saya merasa tidak enak. Saya minta bantuan Guru dan menyadari bahwa ada seorang praktisi lanjut usia di halte bus. Benar saja, ketika saya sampai di sana, wanita yang sama itu memaki praktisi tua itu. Saya berkata, “Tolong hormati orang yang lebih tua. Anda tidak sopan memaki dia.” Saya pikir dia tidak rasional, kasar dan bahkan tidak memiliki sopan santun. Saya menjadi sangat kesal. Ketika bus datang, wanita itu dengan marah masuk bus.
Saya heran mengapa ini terjadi. Mungkin karena saya ada celah kebocoran dalam kultivasi. Mencari ke dalam, saya menemukan beberapa keterikatan. Saya mulai mengembangkan keterikatan yaitu kegembiraan hati karena saya merasa sangat berhasil setelah membagikan begitu banyak brosur. Selain itu, saya juga mengabaikan pancaran pikiran lurus. Ketika bertemu orang-orang yang tidak masuk akal, bukannya tidak berbelas kasih, malah bersaing. Jika saya teguh dalam kultivasi, siapa yang akan mencaci praktisi yang belas kasih?
Guru berkata,
“Ketika kebaikan hati anda telah muncul, anda akan sangat baik menangani urusan. Dari lubuk hati anda sampai ekspresi luar, sekilas sudah terlihat sangat baik hati, saat itu tidak ada orang yang akan sewenang-wenang terhadap anda.” (“Bab III Xiulian Xingxing,” Falun Gong)
Sikap staf kantor imigrasi juga berubah setelah menyaksikan kegigihan kami. Beberapa dari mereka berkata, “Dulu banyak orang yang diam-diam memotret anda. Jika ada orang seperti itu di masa depan, dapatkah anda memberi tahu kami.” Beberapa anggota staf awalnya menolak mengambil materi klarifikasi fakta, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka mulai menerima surat kabar Epoch Times. Yang lain berjalan mendekat dan minta materi klarifikasi fakta. Ketika orang bertanya kepada kami apa yang kami lakukan di sana, saya menjawab, “Dengan pandemi yang sedang berlangsung, saya di sini untuk memberi tahu orang-orang cara terbaik untuk tetap selamat. Kami mengutamakan keselamatan orang lain di atas diri kami sendiri.” Ketika mereka mendengar ini, semua anggota staf mendengarkan dengan tenang.
Banyak orang, terutama dari Tiongkok dan Hong Kong, mendapat manfaat dari membaca papan poster. Mereka mengacungkan jempol dan menanyakan apa itu Falun Dafa. Ada yang ingin berlatih gerakan sedangkan yang lain menanyakan buku-buku Dafa. Ada praktisi muda kembali ke jalur kultivasi. Selama kami melangkah maju, Guru akan mengatur agar kami bertemu dengan orang-orang yang telah ditakdirkan. Guru hanya melihat hati para praktisi.
Mengklarifikasi Fakta di Depan Gedung Diet Nasional
Saya pergi ke Gedung Diet Nasional satu hari dalam seminggu. Tahun lalu ketika saya memberikan surat kabar Epoch Times kepada seorang pria, dia mengatakan bahwasehari sebelumnya dia membeli surat kabar Shinjuku dan itu adalah surat kabar yang sangat bagus. Kami mulai mengobrol dan saya bertanya, “Apakah anda tahu tentang Falun Dafa? Kami membawa mantan kepala PKT Jiang Zemin, yang memulai penganiayaan, ke pengadilan. Apakah anda ingin menandatangani petisi dan menunjukkan dukungan?” Dia langsung menandatangani dan bahkan bertanya apakah dia bisa menandatangani untuk orang lain.
Dia mengatakan akan meminta temannya untuk menandatangani petisi. Benar saja, pria itu kembali beberapa jam kemudian dan menandatangani petisi untuk temannya. Saat dia menandatangani, dia berkata, “Saya ada lebih dari 500 nomer telepon dan mereka semua menentang PKT. Saya akan membantu mereka menandatangani petisi ini.” Saya mengatakan kepadanya bahwa dia akan diberkati karena melakukan itu. Saya juga mengatakan kepadanya bahwa dia membantu praktisi Falun Dafa di Tiongkok dan berterima kasih padanya.
Dia mendapat telepon saat dia menandatangani petisi dan harus masuk ke dalam gedung. Sebelum dia pergi, dia memberi saya kartu namanya dan berkata, "Saya seorang CEO perusahaan dan saya datang ke sini hari ini untuk bertemu dengan seorang anggota Diet Nasional." Dia mengatakan bahwa dia akan kembali untuk menandatangani lebih banyak tanda tangan. Kami menghitung total 77 tanda tangan, dan para praktisi yang datang semuanya sangat bersemangat dan tersentuh. Kami berterima kasih kepada Guru karena telah mengatur lingkungan bagi kami untuk menyelamatkan makhluk hidup.
Kami harus berhenti mengklarifikasi fakta di depan gedung Diet Nasional ketika Jepang mengumumkanpandemi darurat nasional. Setelah kuncian dicabut, kami kembali. Tiga petugas polisi datang, dan salah satu dari mereka berkata, "Kami pikir sesuatu telah terjadi pada anda karena kami sudah begitu lama tidak bertemu anda." Selama pandemi, polisi sering bertanya apakah kami ada kegiatan lain atau parade. Sepertinya manusia biasa sangat penasaran. Saya tahu ada sisi mereka yang sadar dan ingin kami mengklarifikasi fakta.
Suatu hari ketika kami sedang menggulung spanduk dan bersiap-siap untuk pergi, sekitar 16 mahasiswa datang. Ada satu spanduk yang masih terpasang, dan praktisi berkata, “Orang-orang di Tiongkok dianiaya karena mereka berlatih latihan ini. Kami sedang mengumpulkan tanda tangan untuk menuntut Jiang Zemin. Apakah anda ingin menandatangani?”
Para mahasiswa langsung menandatangani petisi tersebut. Mereka juga menyemangati kami dan memeluk kami. Itu benar-benar menyentuh. Setelah itu seorang praktisi berkata bahwa dia ingin berangkat pulang lebih awal hari itu karena kakinya sakit tetapi memutuskan untuk tinggal sampai akhir karena hanya ada satu praktisi di depan gedung jika dia pergi. Dia merasa bahwa Guru mendorongnya untuk sering keluar mengklarifikasi fakta.
Banyak sikap orang Jepang berubah menjadi lebih baik ketika mereka melihat spanduk kami. Mereka mendorong kami untuk terus melakukannya, dan salah satu anggota Diet Nasional bahkan memberi tahu kami, “Beri tahu saya jika anda membutuhkan bantuan.” Banyak orang tertarik belajar latihan atau memberi kami sumbangan untuk menunjukkan dukungan mereka.
Banyak orang Jepang telah berubah setelah melalui pandemi. Mereka mendambakan harapan dan hal-hal positif serta tertarik pada warna-warna cerah dari kostum dan seragam praktisi selama pawai dan kegiatan lainnya. Saya merasa semakin banyak orang Jepang yang akan memperoleh Fa. Kami perlu memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menyebarkan keajaiban Dafa.
Saya tahu bahwa Guru membuat segalanya menjadi mungkin. Ketidaknyamanan kecil tubuh saya bukanlah apa-apa! Saya merasa lebih baik ketika saya pergi mengklarifikasi fakta. Saya benar-benar mendapat banyak manfaat!
Selama puncak pandemi tahun lalu, saya bermimpi di mana saya melihat sekelompok besar virus merah berkumpul bersama. Itu mirip dengan apa yang dijelaskan di Epoch Times. Kelompok virus merah melayang ke atas dan kemudian perlahan menyebar. Virus tidak pernah bisa masuk ke rumah praktisi Falun Dafa.
Musim panas lalu, bunga udumbara tumbuh di buah anggur yang saya tempatkan di depan foto Shifu. Terima kasih, Shifu, karena telah menyemangati saya! Saya akan terus menyelamatkan makhluk hidup bagaimanapun dunia akan berubah.
Saya ingin mengakhiri dengan puisi Guru,
“Mencapai Kesempurnaan dan Keberhasilan Gong”
Berkultivasi menyingkirkan ketenaran, kepentingan dan Qing.
Mencapai kesempurnaan naik ke Cakrawala.
Dengan belas kasih melihat dunia.
Hanya bisa terbangun dari ilusi.” (Hong Yin)
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org