(Minghui.org) Salam kepada Guru terhormat! Salam kepada rekan praktisi!

Dalam “Ceramah Fa pada Konferensi Fa Peringatan 10 Tahun Situsweb Minghui”, Guru berulang kali memberi tahu kita tentang pentingnya situsweb Minghui dan betapa luar biasanya Minghui. Demi menyelamatkan lebih banyak orang dan memenuhi peran Minghui secara lebih baik di tahap akhir pelurusan Fa, tingkat kultivasi dan keahlian menulis kami selaku reporter menjadi faktor penting.

Meski saya telah menulis laporan selama bertahun-tahun dan memeriksa laporan yang diserahkan oleh reporter lokal lainnya, keahlian saya masih jauh dari tingkat profesional. Selama beberapa hari terakhir, saya mencari ke dalam dan menemukan keterikatan terhadap kenyamanan, bangga diri, kegembiraan hati, begitu juga nama dan keuntungan. Karena mendesaknya menyelamatkan orang, bagi saya itu hanya ucaoan di mulut namun masih melakukan sesuatu berdasarkan rutinitas tanpa sungguh-sungguh berubah. Dampak dan kedalaman artikel saya masih berada di tingkat yang sangat dangkal, karena kultivasi jangka panjang saya yang mengendur.

Menyadari Bahaya dari Mengendur dalam Kultivasi dan Melenyapkan Rasa Takut akan Kematian

Beberapa tahun lalu, beberapa reporter meninggalkan tim di Queensland, Australia Barat dan Selandia Baru jadi kami harus mencari reporter baru untuk bergabung dan menyediakan pelatihan bagi mereka. Koordinator mencurahkan banyak upaya untuk mencari kandidat yang bagus dan melatih mereka. Sekarang, kami memiliki reporter di kebanyakan kota besar Australia. Mereka yang berada di Selandia Baru juga membuat kemajuan yang cepat dalam laporan mereka. Belajar dari tim inti di Amerika Serikat, kami juga mengadakan rapat kerja mingguan, yang sangat penting bagi kami.

Selama dua tahun belakangan, tim kami dapat menyerahkan laporan tepat waktu untuk semua kegiatan besar, perayaan tahunan dan wawancara rekan praktisi di berbagai kota Australia. Semua ini adalah cerminan dari tingkat kultivasi praktisi Australia secara keseluruhan dan dukungan moril dari masyarakat.

Bagi saya yang paling mengesankan adalah Konferensi Fa Australia selama dua hari di tahun 2019. Beberapa minggu sebelum Fahui, koordinator mulai mendiskusikan detail dan membuat susunan laporan. Kami semua jelas dengan tanggung jawab kami. Koordinator juga mengirimkan kami susunan tertulis dengan semua detailnya. Dari persiapan, hingga pemotretan yang sesungguhnya, wawancara, tulisan, terjemahan, dan penulisan akhir, kami menerbitkan laporan utama dan laporan tambahan sesuai rencana. Dengan bantuan Guru, kami dapat mewawancarai orang yang memiliki takdir pertemuan dengan Dafa. Kesuksesan laporan sangat menginspirasi dan kami juga menyadari kekuatan bekerja sama sebagai tubuh kesatuan.

Namun, karena kultivasi yang mengendur, saya lalu memisahkan diri dari tubuh kesatuan praktisi dan dimanfaatkan oleh kejahatan. Hal berikut ini yang terjadi.

Sekitar Juni 2020, praktisi di Australia mulai mempersiapkan rapat umum secara daring untuk peringatan tanggal 20 Juli. Mereka juga mulai mendorong tanda tangan petisi, untuk mengumpulkan tanda tangan politisi Australia dalam surat yang menyerukan diakhirinya penganiayaan. Karena Australia sedang dalam penguncian wilayah akibat pandemi, saya memiliki pendapat berbeda tentang cara menghubungi orang-orang penting tesebut. Pikiran buruk justru timbul di benak saya pada rapat mingguan kami, bukannya menyadari ini saatnya bagi saya untuk melapangkan hati. Saya mulai mengabaikan saran dari koordinator dan menolak untuk mengorganisir sesi pelatihan, dengan alasan terlalu sibuk. Saya keluar dari grup chat dan berhenti mengikuti rapat mingguan.

Di malam saya keluar dari grup chat reporter, satu sisi paru-paru terasa sakit parah dan saya batuk keras. Meski menyadari ada yang salah dengan Xinxing dan tindakan saya, namun saya bersikeras bahwa koordinator dan praktisi lainnya yang salah. Saya tidak meminta untuk dimasukkan kembali ke grup chat atau hadir di rapat. Meski sakitnya menghilang setelah saya menyadari saya salah dan juga telah kembali dalam tim setelah menyelesaikan laporan 20 Juli, celah kekosongan Xinxing saya masih dimanfaatkan oleh kejahatan. Sesungguhnya, selama ini saya telah mengabaikan banyak masalah kultivasi, termasuk tidak melafalkan Fa atau melakukan latihan dengan rajin sehingga tubuh saya menua dengan cepat.

Dalam “Rasional,” Guru berkata,

“Di antara pengikut Dafa, mereka yang tidak gigih maju – yang melangkah ke sisi ekstrem, segera perbaiki diri sendiri, belajar Fa dan Xiulian dengan sungguh-sungguh, karena kalian berada dalam posisi paling berbahaya.”

Sesungguhnya, saya juga berada dalam posisi paling berbahaya. Di permukaan tampaknya saya bekerja sangat keras. Padahal sesungguhnya, saya sangat mengendur dalam kultivasi.

Selama beberapa hari itu, saya menyadari telah timbul rasa takut yang kuat bahwa kejahatan akan membawa saya pergi. Beberapa minggu lalu, seorang rekan praktisi menunjukkan beberapa masalah kultivasi saya. Dia memberi tahu mimpi yang dia alami. Kami berdua dan seorang praktisi lainnya mengendarai mobil bersama dan mengalami kecelakaan. Saya terlempar keluar dari mobil dan menabrak tembok dengan keras.

Setelah mendengarnya, saya mengerti harus segera meningkat. Namun tidak menyadari rasa takut saya juga semakin tumbuh. (Rekan praktisi mengingatkan saya tentang hal tersebut, namun saya tidak memperhatikannya.) Lalu dalam mimpi sendiri, saya menemui dua situasi berbahaya. Saya melaju ke arus kendaraan yang datang — ada orang yang mengendarai sepeda dan barisan truk besar. Arus kendaraan sangat padat. Jika saya ingin menghindari truk, saya akan menabrak sepeda. Saya hanya memiliki sebuah pikiran, satu-satunya jalan untuk selamat adalah dengan naik ke atas.

Namun arus padat kendaraan yang datang ke arah saya meninggalkan kesan yang mendalam. “Benarkah sebegitu banyak orang ingin merengut nyawa saya?” Saat saya melakukan latihan selama beberapa hari itu, saya harus terus-menerus menolak rasa takut. Lalu Guru mengingatkan saya melalui seorang praktisi bahwa rasa takut sama artinya dengan memohon bahaya. Saya harus membiarkan Guru yang memutuskan segalanya bagi saya, dan yang harus saya perhatikan hanyalah bagaimana mengultivasi diri dengan baik.

Karena telah menyadari masalahnya, saya harus bertindak. Salah satu hal yang harus saya lakukan adalah mengorganisir pelatihan bagi praktisi yang tertarik menulis. Ini adalah tugas yang diberikan oleh koordinator tim reporter. Seorang praktisi Vietnam bergabung dalam tim kami dan saya harus menerjemahkan semua materi training untuk satu orang. Namun dengan mentalitas saya yang telah diluruskan, saya tidak timbul pikiran buruk dalam melakukan pekerjaan yang sangat membosankan dan menyita waktu.

Saya mempunyai harapan lain agar kita semua dapat meningkat bersama dan mencapai tuntutan dasar dalam waktu yang singkat. Untuk materi pelatihan, terdiri dari wawasan dasar dan rangkaian artikel mengenai penulisan yang diterbitkan oleh Minghui. Saya juga membagikan sebagian konten pelatihan yang disediakan oleh tim reporter inti Minghui dengan rekan praktisi.

Mengenali dan Melenyapkan Keterikatan Mengejar Nama

Melalui hal lain yang terjadi tahun lalu, saya juga menyadari keterikatan yang kuat terhadap nama.

April 2019 adalah perayaan 20 tahun Guru mengajar Fa di Sydney. Kami terpikir untuk menulis laporan tentang kisah kenangan praktisi selama Guru berceramah. Saat kami mengajukan ide tersebut, semua rekan praktisi mengerjakannya dan mengirimkan wawancara mereka. Saya melakukan paling banyak wawancara — dengan total lima praktisi. Saya khususnya menghabiskan waktu yang lama dalam mewawancarai praktisi koordinator di Queensland.

Kami semua mencurahkan banyak usaha dalam laporan ini. Namun setelah mengirimkannya, kami tidak pernah menerima tanggapan apapun. Pada waktu itu, editor reporter utama Minghui jarang berpartisipasi dalam rapat mingguan kami, dengan alasan waktunya terlalu malam. Tidak seperti komunikasi harian melalui grup chat seperti yang kami miliki saat ini. Takut mengalami penolakan, saya tidak berani bertanya kepada editor mengenai hal tersebut. Sementara itu, saya juga memiliki keterikatan tersembunyi bahwa artikel ini harus diterbitkan sebagai fitur utama. Tak perlu disebut lagi, saya timbul gembira hati yang kuat dan terikat akan nama sebelum artikel diterbitkan.

Hari demi hari berlalu dengan cepat dan saya masih tidak melihat artikel diterbitkan. Setelah perayaan Fahui, saya mulai mencari ke dalam dan tahu pasti ada alasan di baliknya yang membuat artikel tidak terbit tepat waktu. Saya tidak mencoba mencari tahu keterikatan yang saya miliki, dan hanya memikirkan mungkin terdapat hal yang tidak layak, atau saya telah menulis hal yang tidak seharusnya diterbitkan, atau tingkatan kultivasi praktisi yang melakukan wawancara tidak bagus.

Pada tahun berikutnya, keterikatan saya terhadap nama terus tumbuh. Sepanjang yang saya tulis diterbitkan sebagai artikel utama, saya menjadi sangat senang. Namun jika laporan yang ditulis oleh tim di kota lain diterbitkan sebagai fitur utama atau sampingan, saya menjadi iri hati dan merasa tidak adil. Tahu bahwa iri hati sangat berbahaya bagi kultivasi, saya segera memancarkan pikiran lurus untuk menyingkirkannya. Namun saya masih membiarkan keterikatan saya terhadap nama meluas. Untuk semua artikel yang saya kerjakan, baik itu laporan lokal atau artikel praktisi lainnya yang perlu saya edit, saya berharap diterbitkan sebagai artikel penting.

13 Mei lalu, artikel tersebut diterbitkan sebagai salah satu “Artikel Perayaan 13 Mei” tanpa banyak editan. Saya sedikit terkejut. Saya mulai bercermin pada diri sendiri, mengapa Guru membuat pengaturan semacam itu. Kali ini, saya melihat keterikatan kuat saya terhadap nama. Sejak saat itu, saya tidak lagi peduli apakah artikel saya diterbitkan sebagai bagian yang penting atau tidak. Selama artikel diterbitkan, saya merasa berterima kasih.

Guru berkata,

“Jika hati dia murni, dapat memahami masalah, kemudian dia lakukan pekerjaan itu, pekerjaan tersebut barulah makin sakral. Oleh sebab itu sebagian orang di antara kita tidak berhasil melakukan pekerjaan justru karena dia menganut banyak keterikatan saat melakukannya, tidak sanggup melepaskan keterikatan ini dan itu. Baik itu adalah keterikatan demi urusan pribadinya, maupun demi pekerjaan Dafa sehingga timbul keterikatan, pokoknya asalkan dia punya satu keterikatan, maka semua itu akan dibuatnya tampak ke luar melalui pekerjaan yang dia lakukan. Khususnya di saat hatinya tidak baik, lebih-lebih tidak memperkenankan dia berhasil mengerjakan sesuatu, maka rintangan yang dia hadapi jadi besar, itu dikarenakan tidak boleh membiarkan dia melakukan hal yang sakral dengan hati yang tidak murni. Sekiranya dapat melakukan hal yang sakral dengan hati yang murni, itu barulah benar-benar sakral.” (Ceramah Fa pada Konferensi Para Pembimbing di Changchun)

Mungkin karena saya dapat melakukan laporan untuk Minghui dengan hati yang lebih murni, rekan praktisi menawarkan banyak bantuan bagi saya dan koordinator utama di Australia langsung mencari saya saat ada kegiatan besar untuk dilaporkan.

Penutup

Dalam kultivasi, saya harus berlari dan mengejar ketinggalan dengan praktisi lain. Saya harap di masa depan saya dapat lebih rajin dan terus berkontribusi dalam tim reporter di Australia dan Selandia Baru.

Terima kasih Guru, atas penyelamatan dan perlindungan belas kasih Anda.

Terima kasih rekan praktisi atas bantuannya.

Heshi.

(Dibacakan pada Konferensi Fa Situs Web Minghui 2021)