(Minghui.org) Falun Dafa mempunyai prinsip dasar Sejati-Baik-Sabar. Ini adalah prinsip universal dan juga ajaran dari Guru Li (Pendiri Falun Dafa). Jadi, kita harus selalu mengingatnya.

Ketika memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang sedang berlangsung, beberapa praktisi di kota saya dilaporkan ke polisi dan ditangkap. Mereka ditahan di kantor polisi lokal, yang laporannya akan diteruskan ke departemen kepolisian, kemudian diteruskan lagi ke kejaksaan lokal, dan kemudian terakhir diteruskan ke pengadilan lokal.

Salah satu praktisi yang ditangkap melakukan dengan baik ketika berada di kantor polisi, departemen kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan. Dia bisa tenang dan berbicara bagaimana Guru dan Falun Dafa mengajarkan praktisi untuk menjadi orang yang lebih baik. Dia juga memberikan contoh menjelaskan bagaimana Falun Dafa bisa meningkatkan kesehatan kita, meningkatkan pikiran, dan membuat kita bisa bergaul dengan orang lain dengan baik. Dia tidak takut dan yang ingin dia lakukan hanyalah memberi tahu pelaku kejahatan bahwa Dafa memberikan keuntungan dan kebaikan bagi semua orang dan masyarakat.

Dia kemudian dibebaskan dengan jaminan dan memberi tahu saya tentang pengalaman ini. Satu tahun selama kasusnya diajukan dan sebelum persidangan, dia juga terus datang untuk mengklarifikasi fakta kepada pejabat persidangan.

Saya hadir di persidangannya dan terkejut melihat dia tetap diam ketika jaksa dan hakim terus mengatakan bahwa Dafa adalah “aliran sesat.”

Ketika saya berbicara dengannya setelah persidangan, dia berkata dia tidak takut, walaupun pikirannya sering kali kosong.

Ketika praktisi ini melakukan dengan baik di banyak aspek, saya merasa ada kebocoron di sini. Saya ingin membagikan pemahaman saya terhadap mengapa dia diam pada saat dia mendengar Dafa difitnah selama persidangannya. Dalam situasi seperti itu, jika praktisi tetap diam, pelaku kejahatan mungkin akan berpikir bahwa apa yang jaksa dan hakim katakan itu benar. Elemen jahat di belakang mereka dan kekuatan lama mungkin akan berkata kepada Guru, “pelaku kejahatan ini mengatakan Falun Dafa adalah ‘aliran sesat’ dan praktisi ini tidak berkata apapun. Apakah dia pengikut anda? Bukankah kita harus memberinya pelajaran?” Jika begitu, ini akan sulit bagi Guru untuk membantu kita jika kekuatan lama menciptakan kesengsaraan kepada kita pada saat itu.

Menurut saya ketika kita menghadapi pelaku kejahatan yang begitu jahat, kesadaran utama kita harus jelas dan kita tidak boleh menoleransi Dafa difitnah.

Kita seharusnya memancarkan pikiran lurus dan menjelaskan apa itu Falun Dafa. Pada dasarnya, praktisi mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang baik. Falun Dafa bukanlah “aliran sesat” yang seperti dikatakan Partai Komunis Tiongkok. Kita perlu menjelaskan kepada pelaku kejahatan bahwa kebebasan berkeyakinan adalah dijamin oleh Konstitusi Tiongkok. Kita juga bisa menambahkan bahwa menganiaya orang tidak bersalah tidak akan berefek baik bagi praktisi maupun kepada pelaku kejahatan. Kita juga harus menjelaskan kepada pelaku kejahatan adalah manusia yang tidak bisa menentukan apa itu keyakinan yang sejati dan apa itu aliran sesat. Hanya dewa yang bisa membuat keputusan itu.

Kita perlu membela Dafa dengan belas kasih, martabat dan dengan khidmat. Ini adalah tanggung jawab kita untuk membela Dafa ketika difitnah. Hanya dengan melepaskan rasa takut kita bisa menghadapi kejahatan dengan rasional dan kebenaran, seperti yang Guru inginkan.

Di sini saya ingin mengingatkan kita semua agar berpikir dengan jelas. Kita adalah peranan penting dalam menyelamatkan makhluk hidup dan kita tidak membiarkan pelaku kejahatan terus melakukan kejahatan.

Catatan redaksi: Artikel ini hanyalah pemahaman penulis saat ini yang ditujukan untuk berbagi dengan sesama praktisi jadi kita dapat “Banding belajar banding kultivasi.” (Berkultivasi Nyata,” Hong Yin I)