(Minghui.org) Guru berkata,

“Bahwa segala materi di dalam alam semesta ini, termasuk segala substansi yang memenuhi alam semesta ini semua adalah makhluk berakal dan memiliki pikiran, semua adalah bentuk manifestasi Fa alam semesta yang eksis pada tingkat berbeda.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Eksistensi kehidupan berada di luar apa yang kita lihat dengan mata telanjang. Dewata tidak hanya terbatas pada Buddha yang duduk di atas bunga lotus, atau Taois yang memegang sabut ekor kuda. Ada banyak jenis kehidupan lain yang tidak kita sadari.

Karma dan Keterikatan

Saya mengalami ketidaknyamanan fisik selama satu setengah tahun terakhir. Itu tidak secara signifikan mempengaruhi kehidupan sehari-hari saya, saya juga tidak menganggapnya sebagai ujian hidup dan mati. Meskipun demikian, saya tahu bahwa tidak benar jika membiarkannya tetap seperti itu. Namun tidak peduli seberapa besar saya ingin menyingkirkannya, situasinya tidak membaik.

Guru berkata,

“Karena segala sesuatu yang berada dalam ruang lain selalu memiliki jiwa, karma juga sama halnya.” (Ceramah 6, Zhuan Falun)

Sekarang saya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kalimat ini. Di masa lalu, karena konsep manusia, saya hanya berpikir bahwa karma itu seperti bakteri atau jenis mikroorganisme lainnya. Karena pemikiran tersebut, pemahaman saya akan Fa terbatas pada tingkat tersebut.

Kita dapat melihat kekuatan Fa setelah kita mengatasi konsep manusia kita. Jika tidak, unsur-unsur jahat tersebut jauh melebihi pikiran manusia dan dapat mempengaruhi kita.

Kita perlu menyadari bahwa pikiran-pikiran tersebut bukanlah kita, bahkan pada tingkat yang paling mikroskopis. Ketika berbicara dengan praktisi Mei beberapa hari yang lalu, saya bertanya, “Beberapa praktisi yang meninggal di daerah kita telah mulai berlatih Dafa sebelum penganiayaan dimulai pada tahun 1999 – sama seperti anda, bagaimana mereka tidak dapat melewati ujian?” Salah satu dari mereka masih sangat muda dan Mei mengenalnya dengan baik.

“Pemahaman saya adalah, ketika Pelurusan Fa berlanjut, semakin banyak tempat yang dibersihkan. Unsur-unsur jahat tersebut memiliki semakin sedikit tempat untuk ditinggali,” katanya, “Mereka mungkin bersembunyi di dalam keterikatan dan konsep manusia biasa dari pengikut Dafa.”

Saya mengangguk. Ini menunjukkan pentingnya kultivasi diri.

“Lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Ini bisa menjadi kritis dan sulit pada tahap akhir. Pada kenyataannya, semuanya akan baik-baik saja jika kita mengikuti Fa Guru dan fokus pada kultivasi yang kokoh,” jelasnya.

Saya juga setuju dengan hal ini. Bagaimanapun, keterikatan dan karma adalah manifestasi dari makhluk-makhluk jahat. Bagaimana kita bisa mengakui mereka? Inilah yang Guru katakan,

"Kehidupan yang Baru

Fa-Lurus disebarkan,
Puluhan ribu iblis menghalangi,
Menyelamatkan semua makhluk hidup,
Paham berubah,
Yang busuk dipadamkan,
Yang bercahaya bersinar dengan terang."
(Hong Yin)

Gangguan dari Kekuatan Lama

Guru berkata,

“Kekuatan lama pada hakikatnya adalah ujian raksasa dan kesulitan raksasa yang setiap saat mendampingi anda, yang secara khusus ditujukan terhadap pengikut Dafa di tengah pelurusan Fa dalam hal apakah anda dapat melangkah ke luar atau tidak,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju III)

Kata-kata ini membantu saya lebih memahami hubungan antara kekuatan lama dan kesengsaraan. Pada kenyataannya, ada berbagai macam eksistensi kehidupan. Kultivasi bukanlah duduk di sofa sambil minum teh. Sebaliknya, kita harus mengatasi berbagai tantangan. Semakin banyak kesengsaraan yang kita lewati, semakin cepat kita dapat maju. Inilah yang harus kita lakukan sebagai pengikut Dafa.

Guru telah memberitahu kita bahwa selalu ada jalan bagi kita pengikut Dafa. Kita seharusnya tidak mengakui kekuatan lama sama sekali. Pada saat itu, kesengsaraan yang tampaknya sulit pada dasarnya bukan apa-apa. Beginilah cara kita melawan kekuatan lama dengan tindakan. Maka kita kemudian dapat melihat kekuatan Dafa.

Saya tidak menyadari hal ini di masa lalu karena saya terhalang oleh karma dan kekuatan lama. Saya telah memahami bahwa Guru telah menjaga kita sepanjang waktu. Hanya dengan mengatasi semua konsep manusia, maka kita dapat berjalan menuju yang ilahi.

Ada banyak pengalaman seperti itu di banyak artikel berbagi pengalaman. Yaitu, ketika seorang praktisi melepaskan keluhan atau dendam, seseorang yang sudah lama tidak berhubungan tiba-tiba menelepon, dan konflik yang sudah berlangsung lama kemudian diselesaikan. Bagaimana pesan itu tiba-tiba dapat disampaikan? Begitu seseorang membuka pikirannya, bukannya dibatasi oleh konsep manusia, maka dia akan mencapai pemahaman yang lebih baik dan tetap gigih dalam kultivasi.