(Minghui.org) Sejak Mei 2021, beberapa anggota keluarga di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, telah dilecehkan karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah ajaran spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Han Kai, seorang insinyur senior berusia sekitar 50 tahun, berusaha menjelaskan fakta penganiayaan kepada polisi dan anggota staf komite perumahan, tetapi mereka tidak mau dengar dan menangkapnya pada tanggal 15 Juni 2021, dalam perjalanan ke tempat kerja. Direktur komite perumahan menuduhnya "ada hubungan dengan kekuatan asing" dan membawanya ke Pusat Pencucian Otak Distrik Jiang'an.

Tak lama setelah penangkapan Han, istrinya, Zhou Huiyun, seorang guru sekolah dasar berusia 40-an, juga ditangkap dan pihak berwenang menolak mengungkapkan di mana dia ditahan.

Sekolah Zhou baru-baru ini menugaskan kepala sekolah baru, yang juga sekretaris komite Partai Komunis Tiongkok di sekolah tersebut. Sebelum penangkapannya, kepala sekolah baru bekerja dengan anggota staf komite perumahan untuk menekan Zhou agar melepaskan Falun Gong, mengancamnya dengan kehilangan pekerjaannya jika dia tidak mematuhinya.

Selain pasangan itu, orang tua Zhou, yang berusia 70-an, juga dilecehkan. Ayahnya adalah Zhou Kelan, pensiunan Institut Desain dan Eksplorasi Keempat Kementerian Perkeretaapian. Ibunya adalah Yu Yuying. Sejak Mei, pasangan itu memperhatikan orang-orang di luar rumah mereka mengawasinya. Pada tanggal 8 Juni, beberapa orang mengetuk pintunya tapi pasangan itu tidak membiarkan mereka masuk. Seminggu kemudian, pihak berwenang memasang dua kamera di luar rumah mereka, satu menghadap pintu masuk depan dan yang lainnya menghadap kamar tidurnya.

Masih berduka atas kematian ayah Han dalam pandemi tahun lalu, ibu Han, Cai Guizhen, seorang pensiunan pekerja pabrik mobil berusia 81 tahun, juga dilecehkan dan diperintahkan menandatangani pernyataan untuk melepaskan Falun Gong. Pihak berwenang juga mengancam akan membawanya ke pusat pencucian otak. Sekarang wanita tua itu berada di bawah tekanan yang luar biasa karena pelecehan dan penangkapan putra dan menantunya.

Sejak awal penganiayaan, keluarga Zhou telah menjadi sasaran karena keyakinan mereka. Kakak perempuan Zhou, Zhou Huirong, dipecat oleh hotel tempat dia bekerja pada tahun 1999 karena pergi ke Beijing untuk memohon hak untuk berlatih Falun Gong. Dia ditangkap pada Desember 2003 dan disiksa di pusat pencucian otak. Dia meninggal pada tanggal 31 Januari 2005. Dia berusia 36 tahun.

Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, telah memainkan peran utama dalam mengadakan sesi cuci otak di mana para praktisi ditekan untuk melepaskan Falun Gong. Saat ini, ada sekitar 70 pusat pencucian otak yang terdokumentasi di Wuhan.

Sering dikenal sebagai “Pusat Pendidikan Hukum” atau “Pusat Transformasi Pembelajaran,” pusat pencucian otak ini berlokasi di kantor-kantor pemerintah, perguruan tinggi dan universitas, perusahaan negara, dan perusahaan swasta dan tempat tinggal. Panti jompo, rumah sakit, panti asuhan, wisma, dan hotel juga digunakan untuk mengadakan sesi cuci otak.

Mulai tahun 2021, pihak berwenang di Wuhan memberi pusat pencucian otak nama baru, seperti “rumah perawatan” atau “pusat perawatan,” untuk menghindari meningkatnya pengawasan internasional terhadap kejahatan tersembunyi yang terjadi di fasilitas ini.

Menurut informasi terbaru yang dikumpulkan oleh Minghui, antara Januari dan 20 Juni 2021, 43 praktisi dan seorang anggota keluarga di Kota Wuhan telah ditahan di 13 pusat pencucian otak, sembilan di antaranya baru-baru ini didirikan.

Pada bulan Maret dan April 2021, 18 praktisi ditangkap dan dibawa ke berbagai pusat pencucian otak. Di antara 21 praktisi yang dibawa ke pusat pencucian otak antara tanggal 18 Mei dan 20 Juni, 16 dikirim ke Pusat Cuci Otak Jiang'an.

Informasi kontak pelaku:

Wang Qiang (王强), direktur, Kantor 610: +86-15342787782
Komite Perumahan Baibuting: +86-27-82290051
Jiang (姜), Komite Perumahan Xingfushidai: +86-18162588483
Wang Xinyue (王欣玥), seorang pekerja komunitas: +86-18572837707
(Tersedia Lebih banyak informasi Nomor kontak pelaku di artikel asli berbahasa Mandarin.)

Laporan terkait dalam Bahasa Inggris:

Wuhan Opens Nine New Brainwashing Centers to Incarcerate Steadfast Falun Gong Practitioners