(Minghui.org) Setelah minggu kedua bulan Mei 2021, pandemi virus corona muncul kembali di Taiwan. Pusat kendali epidemi mengumumkan bahwa Taiwan akan memasuki Level Siaga 3 dan akan meluncurkan berbagai strategi untuk mengekang penyebaran virus.

Strateginya termasuk pelacakan kontak dan mewajibkan semua orang memakai masker saat keluar rumah. Ketika orang mengunjungi toko untuk membeli kebutuhan sehari-hari atau bahan makanan, mereka perlu mengukur suhu, membersihkan tangan mereka dengan alkohol, dan menggunakan ponsel mereka untuk memindai kode QR dan mengisi lokasi dan keterangan mereka. Ini akan membantu memfasilitasi pelacakan penyebaran epidemi di Taiwan.

Di supermarket atau pasar yang lebih besar, prosedur ini dilakukan oleh penjaga toko. Namun, pasar tradisional memiliki sedikit tenaga kerja. Ketua sebuah pasar tradisional di Kota New Taipei menceritakan masalahnya kepada Lin, “Sekarang, epidemi ini sangat serius dan semua orang ketakutan. Tidak ada yang menginginkan pekerjaan ini bahkan jika kita membayar mereka. Kami membutuhkan Anda untuk datang dan membantu dalam pelacakan kontak. Bisakah Anda membantu kami?”

Relawan Praktisi Falun Dafa Ikut Membantu

Lin telah mengelola kiosnya di pasar ini selama lebih dari 30 tahun. Setelah dia mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1999, Lin sering memberi tahu pelanggannya tentang penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok dan semua orang di pasar tahu bahwa dia berlatih Dafa. Ketika Lin mendengar apa yang dikatakan ketua, dia langsung setuju, “Saya bisa melakukannya! Ini akan bermanfaat bagi masyarakat dan orang-orang. Apa yang saya bisa bantu? Rekan-rekan praktisi saya dan saya akan membantu tanpa bayaran.”

Praktisi lain berkata, “Dengan penyebaran virus, semua orang merasa takut dan gelisah. Untuk memenuhi permintaan pemerintah, semua orang tetap di rumah dan berusaha untuk tidak keluar rumah. Tapi, mereka harus membeli bahan makanan sehingga lalu lintas pejalan kaki di pasar tradisional lebih banyak daripada di tempat lain. Memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan nilai-nilai Sejati-Baik-Sabar dapat membantu menenangkan orang dan menstabilkan emosi mereka di masa yang tidak pasti ini.”

Pelanggan di pasar tradisional dengan senang hati menerima informasi tentang Falun Dafa dan kenang-kenangan bunga lotus yang berisi pesan, “Sejati-Baik-Sabar” dan “Falun Dafa baik.”

Orang-orang membaca materi.

Cara Efektif untuk Tetap Aman

Lin menghubungi Biyun yang tinggal di Xindian dan beberapa praktisi lain untuk membantu tugas tersebut. Pada tanggal 4 Juni 2021, mereka mulai melakukan pelacakan kontak di pasar. Praktisi membuat suvenir bunga lotus kecil dengan tulisan, “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik.” Penduduk setempat dengan senang hati menerima bunga lotus ini dan mulai menyebutnya “bunga lotus anti-epidemi.” Para praktisi juga membagikan materi informasi agar orang-orang mengetahui kebaikan Dafa dan harapan baik para praktisi.

Biyun berkata, “Bagi sebagian orang, setiap hari di masa pandemi terasa seperti situasi hidup dan mati. Semua orang mencari harapan dan sesuatu yang positif.” Saat mengukur suhu tubuh dan melakukan prosedur pelacakan kontak, praktisi juga memberi tahu orang-orang tentang pentingnya Sejati-Baik-Sabar dan bagaimana integritas moral masyarakat merosot dengan cepat dan bahwa berdasarkan budaya tradisional Tiongkok, amoralitas yang meluas seperti itu menyebabkan bencana. Mereka meminta orang untuk mengingat, “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik!” untuk membantu mereka mencapai kedamaian dan keamanan.

Orang-orang bergegas untuk mendapatkan “bunga lotus anti-epidemi” dan materi informasi tentang Falun Dafa dan penganiayaan di Tiongkok.

Selain mengambil bunga lotus, penduduk setempat dengan senang hati mengambil salinan Edisi Khusus Sejati-Baik-Sabar yang dibagikan oleh para praktisi. Banyak orang meminta lebih banyak set bunga untuk diberikan kepada keluarga dan teman-teman mereka. Beberapa orang juga bertanya di mana mereka bisa belajar latihan Falun Dafa. Pada pagi hari tanggal 5 Juni, para praktisi membagikan seratus suvenir bunga lotus dalam satu jam.

Tindakan tanpa pamrih para praktisi menyentuh hati banyak orang. Selama Festival Perahu Naga, seorang wanita muda datang ke stan dan menawarkan untuk memberikan sumbangan kepada Falun Dafa. (Catatan editor: Praktisi tidak diperbolehkan mengumpulkan sumbangan atas nama Falun Dafa.) Dia mengatakan bahwa dia mengerti apa yang praktisi Falun Dafa lakukan dan ingin berkontribusi dan tetap menjalin hubungan.

Ingin Mundur dari PKT

Zhang Jing, Yuying, Su Zhen, dan delapan praktisi Falun Dafa lainnya dari distrik Songshan Kota Taipei berpartisipasi dalam Festival Perahu Naga selama tiga hari. Mereka membagi diri menjadi tiga kelompok dan membagikan bunga lotus dan Edisi Khusus ke pasar tradisional di Binjiang, Taiping, dan Shuanglian untuk meningkatkan kesadaran dan menyampaikan pesan harapan baik, kedamaian, dan keselamatan.

Banyak penduduk menerima bunga lotus dan melafalkan kata-kata yang mengandung kebenaran, “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik.” Beberapa dari mereka mengangguk dan membungkuk untuk berterima kasih. Wajah mereka dipenuhi kejutan dan kebahagiaan. Beberapa dari mereka mencakupkan telapak tangan untuk berterima kasih kepada praktisi dan memuji mereka karena melakukan perbuatan baik. Beberapa bersikeras membawa buah kepada praktisi untuk mengucapkan terima kasih, sementara yang lain mengatakan bahwa mereka ingin belajar Falun Dafa. Polisi yang mengatur lalu lintas di pintu masuk dan keluar pasar tersenyum ketika mereka melihat orang-orang menerima materi informasi dan mereka berterima kasih kepada praktisi.

Su Zhen, seorang praktisi yang pergi ke pasar Taiping, membantu seorang wanita dari Tiongkok untuk mundur dari PKT dan organisasi pemudanya untuk melepaskan diri dari kekejaman hak asasi manusia yang dilakukan oleh rezim komunis. Su Zhen berkata, “Mampu membantunya mundur dari PKT membuat semua upaya kami berharga!”

Terinspirasi untuk Mempelajari Lebih Banyak tentang Falun Dafa

Praktisi dengan hati-hati mengemas bunga lotus dan materi informasi sehingga mudah dibawa kemana-mana.

Pada dini hari tanggal 20 Juni, Mei Feng dan tujuh praktisi lainnya pergi ke empat titik masuk dan keluar pasar untuk membagikan materi informasi dan suvenir Falun Dafa. Dari pukul 07.30 hingga 08:00, mereka membagikan 400 set bunga lotus dan salinan Edisi Khusus.

Seorang wanita lansia bertanya tentang kata-kata pada bunga lotus. Mei Feng memberitahunya bahwa banyak orang merasa telah diberkati dengan mengucapkan kata-kata, “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik.” Wanita itu dengan hati-hati menangkupkan tangannya di sekitar bunga lotus dan terus membungkuk untuk berterima kasih. Ketika sepertinya dia akan berlutut, Mei Feng dengan cepat memintanya untuk tidak melakukannya. Orang-orang di belakangnya yang mengantri untuk melakukan pelacakan kontak semua mendengarkan saat Mei Feng memberi tahu wanita itu tentang Falun Dafa. Orang-orang lain dalam antrean semua mengulurkan tangan mereka untuk meminta bunga lotus dan materi informasi.

Sore itu, Mei Feng membawa 120 set bunga lotus dan materi informasi ke pasar malam Xizhi. Dia memberikan semuanya dalam waktu kurang dari 30 menit sehingga dia segera pulang untuk mengambil 40 set yang tersisa dan kembali ke pasar. Dalam waktu singkat, dia memberikan semuanya juga.

Seorang ibu membawa putranya yang sudah dewasa ke stan informasi. Setelah memilih bunga lotus, dia tampak malu dan berkata kepada Mei Feng, “Bolehkah saya meminta bunga lotus biru untuk putra saya? Dia menjalani operasi otak dan saya berharap dia dapat membawanya ke mana pun dia pergi untuk mencari perlindungan dari Tuhan dan untuk membuatnya tetap aman dan sehat.” Mei Feng setuju dan meminta wanita itu untuk melafalkan kata-kata yang mengandung kebenaran, “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik.” Putra wanita itu, yang diam-diam mendengarkan, tiba-tiba berterima kasih kepada Mei Feng dan berkata bahwa dia akan membaca Edisi Khusus Sejati-Baik-Sabar secara detail. Dia mengatakan bahwa dia ingin belajar lebih banyak tentang Falun Dafa dan berencana pergi ke tempat latihan bersama.