(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Toronto berkumpul di Markham pada tanggal 26 Juni untuk rapat umum dan parade mobil yang mendesak para penonton untuk “Menolak PKT dan Mengakhiri Penganiayaan.”

Sebagai salah satu pusat teknologi tinggi dan pusat budaya di wilayah Greater Toronto, hampir setengah dari populasi Markham adalah keturunan Tionghoa. Acara ini berlangsung di area publik dekat Pacific Mall, pusat perbelanjaan indoor Asia terbesar di Amerika Utara.

Liu, salah seorang praktisi yang berbicara di rapat umum. Dia mendesak warga Tionghoa, baik di dalam maupun di luar Tiongkok, untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik” untuk tetap aman dan sehat saat pandemi terus mengamuk di seluruh dunia.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sistem meditasi berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Falun Dafa telah dianiaya oleh PKT sejak bulan Juli 1999.

Tetapi, kerugian yang menjadi tanggung jawab PKT tidak terbatas pada puluhan juta praktisi Falun Gong yang menjadi sasarannya dalam kampanye penganiayaan terbaru. Sejak PKT merebut kekuasaan, banyak orang Tionghoa telah menjadi korban dalam berbagai kampanye politiknya. Dan sekarang, PKT menutup-nutupi Covid-19 yang secara sistematis menyebabkan bencana di seluruh dunia karena lebih dari 180 juta orang sejauh ini telah terinfeksi virus dan lebih dari 3,9 juta telah meninggal.

Liu menjelaskan bahwa ada kepercayaan di Tiongkok sejak zaman kuno bahwa “Kebaikan mendapat balasan yang baik dan kejahatan mendapatkan ganjaran buruk.” Dengan menolak PKT dan mendukung praktisi Falun Gong yang tidak bersalah, seseorang akan diberkati dengan kesehatan, keselamatan, dan kemakmuran.

Rapat umum di depan Pacific Mall di Markham, Kanada, pada tanggal 26 Juni 2021

Empat puluh mobil berpartisipasi dalam parade mobil setelah acara tersebut.

Bertahan Saat Pandemi

Liu Ren, yang sembuh setelah terinfeksi B.1.1.7, varian virus dari Inggris, memuji Falun Dafa atas kesembuhannya.

Selama acara tersebut, Liu Ren (tidak ada hubungannya dengan Liu), salah seorang dari delapan orang yang menerima sertifikat karena mundur dari organisasi PKT pada rapat umum, berbicara tentang kesembuhannya yang ajaib dari virus corona.

Liu dinyatakan positif pada akhir bulan Januari 2021 dan kondisinya memburuk pada awal bulan Februari. Ditemukan bahwa ia telah terinfeksi B.1.1.7, varian dari Inggris. Dia mengalami koma dan menghabiskan 15 hari berikutnya dengan ventilator di unit perawatan intensif.

Liu mengenang, “Saya memiliki banyak mimpi pada masa itu. Saya ingat seorang praktisi mengatakan kepada saya untuk melafalkan, 'Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.' Saya juga bermimpi menonton pertunjukan Shen Yun. Saya sangat jelas tentang bagaimana saya diselamatkan.”

Suatu hari ketika dia sedang melafalkan kata-kata yang mengandung kebenaran, yang telah direkomendasikan oleh praktisi kepadanya, dia mendengar seorang dokter mengatakan kepadanya bahwa dia akan dapat kembali ke rumah setelah selang dicabut. Dia berkata, “Saat itu, saya juga merasa bahwa Guru Li Hongzhi (pencipta Falun Dafa) berkata kepada saya, 'Anda akan segera pulang.' Kemudian, saya tertidur lagi.”

Setelah dipindahkan ke bangsal rumah sakit biasa, Liu diberitahu bahwa dia bisa menggunakan kanula oksigen jika dia merasa tidak enak badan. Tetapi, dia terus melafalkan kalimat-kalimat itu dan pulih begitu cepat sehingga para dokter terkejut. Salah seorang dari mereka berkata, “Kami telah merencanakan untuk mengirim Anda ke rumah sakit lain untuk perawatan lebih lanjut tetapi kondisi Anda sangat baik, Anda bisa pulang sekarang.” Itu terjadi pada tanggal 16 Maret.

Liu menutup pembicaraannya, “Saya di sini hari ini untuk berbagi cerita ini karena kita harus bertindak berdasarkan hati nurani kita dan mendukung yang tidak bersalah daripada mengikuti PKT secara membabi buta.” Pada akhir tahun 2019, dia bertemu dengan seorang praktisi Falun Gong di bandara. Setelah mengetahui fakta tentang Falun Gong, ia menemukan tempat latihan bersama di Pacific Mall di mana seorang praktisi membantunya mundur dari organisasi PKT. Dia percaya bahwa pengunduran dirinya dari PKT pada tahun 2019 membantunya bertahan dari infeksi beberapa bulan kemudian.

Pensiunan Pejabat: PKT Sangat Busuk

Yan Peixia adalah seorang pejabat di Bank Tiongkok sebelum dia pensiun. Selama 30 tahun bekerja di industri perbankan PKT, dia menyaksikan betapa korupnya pejabat. Faktanya, ini telah menjadi bagian integral dari sistem PKT yang tidak dapat dilakukan tanpa korupsi.

Yan berkata, “Saat ini, PKT terus membual tentang betapa hebatnya ia. Tapi kenyataannya justru sebaliknya. Setiap kota yang dibangunnya dengan korup. Setiap generasi yang dididiknya menjadi korup. Satu-satunya cara untuk bergerak maju adalah memisahkan diri dari rezim dan hidup bersih.”

Yan Peixia adalah pensiunan pejabat Bank Tiongkok.

Bahkan sebelum dia mulai berlatih Falun Gong, dia sudah tahu bahwa itu bagus. Praktisi mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang baik sehingga dia tidak bisa mengerti mengapa PKT menindas kelompok yang damai seperti itu. Dia berkata, “Sejati-Baik-Sabar adalah nilai-nilai universal dan mereka dapat mengubah masyarakat menjadi lebih baik. Sulit dipercaya bahwa PKT akan menganiaya Falun Gong dengan begitu brutal. Memisahkan diri kita dari PKT adalah satu-satunya jalan yang aman.”

Pejalan Kaki: Orang Benar Akan Menang

Seorang pria yang melewati acara tersebut mengatakan bahwa dia adalah seorang seniman bermarga Ge dari Shanghai. Setelah berbicara dengan seorang praktisi, dia mengatakan bahwa acara itu sangat bagus dan dia mendukung apa yang dilakukan para praktisi.

Setelah mendengar tentang hal-hal buruk yang telah dilakukan PKT terhadap orang-orang yang tidak bersalah, dia setuju untuk mundur dari PKT. Seorang praktisi menjelaskan kepadanya bahwa dewa melihat hati seseorang, jadi nama samaran juga bisa digunakan. Kemudian, praktisi menyarankan, “Jadi bagaimana kalau Anda mundur dari organisasi PKT dengan nama Chenggong (sukses)?”

Pria itu berseru, “Kebetulan sekali! Nama asli saya adalah Ge Chenggong!”

Pria itu mengatakan bahwa PKT sering menindas orang dan itu sangat jahat. Saat bekerja sebagai seniman di Shanghai, ia tidak memiliki kebebasan dan harus meminta persetujuan untuk karya seninya. Dia juga menyayangkan kurangnya kebebasan berbicara. Dia menjelaskan, “Saya sudah tahu tentang penganiayaan Falun Gong selama ini sehingga saya sangat mendukung acara ini. Semakin banyak orang yang menolak PKT, semakin cepat rezim akan runtuh. Apa yang Anda lakukan adalah yang paling benar. Orang benar akan menang!”

Zhou, yang berasal dari Provinsi Guangdong, Tiongkok, telah meninggalkan keanggotaannya dalam rezim PKT sebelumnya. Dia menambahkan, “Partai selalu memperlakukan orang dengan buruk. Meskipun saya bukan seorang praktisi, saya mendukung Anda. Menganiaya praktisi Falun Gong yang tidak bersalah adalah kejahatan.”

Manny, yang berasal dari Filipina, tinggal di dekatnya.

Manny, yang tinggal di dekatnya, berasal dari Filipina. Dia mendengarkan pidato-pidato tersebut dan mengatakan bahwa dia sangat setuju dengan mereka. PKT telah menyusup ke Filipina, dan sekarang telah menyusup ke AS dan Taiwan. Dia mengatakan bahwa penganiayaan agama di Tiongkok menunjukkan bahwa PKT kejam. Dia setuju dengan spanduk yang bertuliskan, “Akhiri PKT.”

Mendukung yang Tidak Bersalah

Liu mengatakan bahwa lebih dari 370 juta orang Tionghoa telah mundur dari organisasi PKT.

Dalam pidatonya, Liu mengatakan bahwa setiap orang harus menolak PKT. Orang Tionghoa, khususnya, harus mundur dari organisasi PKT. Selain itu, dengan membangkitkan hati nurani dan mengingat “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar,” seseorang akan diberkati.

Dia menjelaskan, “Rezim komunis, terutama PKT, telah merugikan begitu banyak orang. Siapa pun yang terkait dengannya dapat menghadapi masa depan yang tidak pasti. Mengambil pandemi sebagai contoh, penutupan dan penipuan PKT menyebabkan kerugian besar secara global. Karena PKT telah menghancurkan budaya tradisional dan nilai-nilai moral, langit tidak akan mentolerirnya.

“Salah satu contohnya adalah penganiayaan terhadap Falun Gong, di mana jutaan praktisi telah ditangkap, ditahan, dan disiksa. Pengambilan organ secara paksa, khususnya, adalah genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan sehingga siapa pun yang menolak PKT dan mendukung orang yang tidak bersalah seperti praktisi Falun Gong akan diberkati dan memiliki masa depan yang lebih baik.”