(Minghui.org) Asosiasi Guru Kota Taipei Baru mengadakan upacara penghargaan akbar di Sekolah Dasar Tucheng di Kota New Taipei, Taiwan, pada tanggal 10 April 2021.

“Penghargaan Guru Super” menampilkan guru-guru luar biasa yang tidak hanya membimbing siswa untuk belajar secara mandiri tetapi juga tumbuh secara profesional. Para pemenang sangat berdedikasi dan bersedia berbagi pengetahuan serta keterampilan mereka dengan orang lain.

Zhu Jiawei, yang mengajar biologi di SMP Xinzhuang, Kota New Taipei, memenangkan “110 Penghargaan Guru Super Kota New Taipei.” Dia akan mewakili Kota New Taipei untuk bersaing memperebutkan “Penghargaan Guru Super” di Taiwan bersama dengan tujuh guru lainnya.

Jiawei lulus dari Departemen Biologi, Universitas Normal Nasional Taiwan. Dia memperoleh gelar master dari Universitas Nasional Taiwan. Jiawei telah menjadi guru selama dua puluh tahun. Selain mengajar, ia juga membantu mempromosikan berbagai kegiatan sekolah. Ia berinisiatif membangun jaringan ekologi sekolah dan mengajak seluruh guru dan siswa untuk memperhatikan lingkungan sekolah.

Zhu Jiawei berbagi rahasia kesuksesannya selama upacara penghargaan. Sebagai seorang praktisi Falun Dafa, Jiawei mengatakan bahwa dia mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk meningkatkan karakter dan moralitasnya. Dia juga menerapkan prinsip-prinsip ini untuk karirnya dengan memperlakukan orang lain dengan tulus, bersikap baik, dan berkontribusi tanpa pamrih.

Zhu Jiawei, keluarganya, dan direktur dewan sekolahnya.

Bertemu dengan Falun Dafa

Zhu Jiawei mengatakan bahwa dia tidak akan pernah melupakan hari di tahun 2008 ketika dia secara kebetulan bertemu dengan Falun Dafa.

Selain mengajar, Jiawei adalah pemandu sukarela di Kebun Raya Taipei. Pada tahun 2008, ketika NTDTV memfilmkan program yang berhubungan dengan tanaman di sana, pihak kebun raya meminta Jiawei untuk membantu mereka. Selama pembuatan film, Jiawei melihat poster “Falun Dafa baik” di sebelah staf NTDTV. Pesan tersebut membangkitkan rasa ingin tahunya tentang Falun Dafa. Staf memberitahunya tentang prinsip-prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar. Dia juga mempelajari bagaimana Falun Dafa dipraktekkan di seluruh dunia, tentang penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok, dan pengambilan organ hidup-hidup oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Praktisi meminjamkannya buku Zhuan Falun dan Jiawei membaca buku itu dalam satu minggu. Buku ini menjelaskan prinsip-prinsip yang mendalam dalam bahasa sederhana. Itu menjawab semua pertanyaan Jiawei tentang kehidupan dan arti hidup yang sebenarnya. Jiawei mulai berlatih Falun Dafa setelah dia membaca Zhuan Falun.

Arti Hidup Yang Sebenarnya

Jiawei berkata, “Setelah membaca Zhuan Falun, saya menemukan arti hidup yang sebenarnya. Sebelum mulai berlatih, saya hanya percaya pada sains. Saya pikir bahwa tanaman dan jamur hanyalah “benda” dan tidak memiliki kesadaran. Dalam Zhuan Falun, Guru menyebutkan bahwa pohon memiliki roh dan memiliki tingkat aktivitas berpikir yang sangat tinggi, yang sangat mengesankan.

“Saya memiliki minat yang kuat dalam biologi dan ekologi dan saya telah menjelajahi sifat kehidupan selama bertahun-tahun. Saya tidak pernah berpikir bahwa tanaman memiliki jiwa. Setelah saya membaca Fa Guru tentang segala sesuatu yang memiliki kesadaran, saya tahu bahwa jiwa adalah inti dari kehidupan. Saya juga mengerti bahwa makhluk tanpa konotasi spiritual tidak ada artinya. Jadi, sejak saat itu, saya mengerti arti kehidupan.”

Hati yang penuh belas kasih

Jiawei mulai mengamati dan merawat tanaman dengan hatinya, bukan hanya dengan tangannya. Dia menemukan bahwa segala sesuatu tampaknya memahami keinginannya untuk membantu dan menggemakannya.

Jiawei dan murid-muridnya ingin mengumpulkan benih untuk beberapa pohon “Swietenia macrophylla” di sekolah. Yang membuat mereka kecewa, pohon-pohon ini tidak menghasilkan buah selama lebih dari sepuluh tahun. Tahun ini, pohon mahoni berdaun besar yang dirawat khusus oleh Jiawei tampak merasakan hatinya dan menghasilkan buah. Suatu akhir pekan, Jiawei merasa bahwa buahnya akan segera terbuka sehingga dia pergi ke sekolah. Buahnya memang sudah matang dan pecah-pecah. Di bawah pohon, Jiawei mengumpulkan semua buah yang dikupas, kelopak, dan biji yang tersebar.

Di lain waktu, Jiawei sedang membuat film tentang bagaimana kupu-kupu muncul dari kepompongnya. Suatu hari, dia akhirnya menemukan kepompong. Menurut pengalamannya, waktu munculnya biasanya di pagi hari. Dia tidak mau ketinggalan kemunculan kupu-kupu sehingga dia siap begadang untuk menunggu. Tetapi, sekitar jam sembilan malam, Jiawei kebetulan pergi ke kamar dan melihat kepompong itu terbuka. Dia mampu merekam seluruh proses dengan sukses.

Jiawei menggunakan dua cerita ini untuk memberi tahu murid-muridnya tentang betapa berharganya hidup. Dia membimbing murid-muridnya untuk menghormati setiap kehidupan, menghargai kehidupan, dan memupuk belas kasih dan kebaikan.

Dalam masyarakat saat ini, beberapa siswa sombong dan dengan demikian tidak bekerja sama di kelas. Jiawei selalu mengajarkan murid-muridnya untuk tulus, jujur, baik hati, dan sabar.

Jiawei mengatakan bahwa murid-muridnya mendengarkannya ketika dia dalam kondisi kultivasi yang baik. Sebelum dia mulai berlatih dan kehilangan kesabaran, mereka tidak bekerja sama.

Jiawei menjadi guru yang lebih sabar setelah menikah dengan seorang praktisi. Istrinya mengingatkan dia untuk berbuat lebih baik dan menjadi orang yang lebih baik. Murid-muridnya berkata, “Terima kasih telah begitu sabar dan baik kepada kami.” Dia sangat tersentuh dan memberi tahu murid-muridnya. “Inilah yang diajarkan oleh guru saya, pencipta Falun Dafa, Guru Li Hongzhi.”

Zhu Jiawei dan istrinya.

Jiawei juga mendirikan platform untuk interaksi antara orang tua dan guru. Karena komunikasi yang terbuka antara orang tua, tidak ada hambatan antara dia dan orang tua muridnya. Mereka semua mendukung aturan yang dia terapkan di kelasnya. Beberapa permintaan orang tua merepotkan di mata guru lain. Namun, selama mereka bermanfaat bagi siswa, Jiawei menerapkannya.

Di bawah pengajaran dan bimbingannya, murid-muridnya menyukai kelasnya dan dengan demikian mencapai prestasi akademik. Pada bulan Juli 2015, salah seorang siswa Jiawei meraih juara pertama bidang ilmu kehidupan dan terapan dalam pameran sains nasional.

Zhujia Wei dan keluarga muridnya.

Mendahulukan Orang Lain

Kultivasi membuka kebijaksanaan Jiawei secara profesional dan menjadikannya orang yang selalu memikirkan orang lain terlebih dahulu. Dulu, dia memperjuangkan kepentingannya sendiri, tapi sekarang, dia selalu mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu dan tidak mengeluh. Dia berkata, “Setelah mulai berlatih Falun Dafa, saya ingin menjadi orang baik dari lubuk hati saya.”

“Sebelum berlatih, jika saya merasa permintaan dari direktur atau ketua tim tidak masuk akal, saya akan mengeluh dan bahkan berbicara menentangnya di pertemuan. Tapi sekarang, saya belajar menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika saya mulai memikirkan orang lain, saya menjadi lebih kooperatif. Saya tidak lagi mengeluh tentang pekerjaan atau rekan kerja saya. Saya bersedia melakukan apa saja untuk sekolah dan siswa, bahkan jika itu di luar lingkup pekerjaan saya yang biasa. Saya menyesal bahwa saya tidak melakukannya dengan baik sebelum saya mulai berlatih Falun Dafa.”

Jiawei membantu sebanyak yang dia bisa di sekolah. Misalnya, seorang direktur pernah bertanya apakah dia bisa membantu kelas berbakat dengan pengamatan ekologis mereka. Jiawei segera setuju, meskipun itu tugas yang memakan waktu dan bukan tanggung jawabnya.

Jiawei berkata, “Saya merasa rekan-rekan saya merekomendasikan saya untuk penghargaan itu karena sikap positif dan kooperatif saya.”

Direktur dewan sekolah, Lin Yinchun, sangat terkesan dengan Jiawei. Dia pernah mengajar di kelas yang sama dengan Jiawei dan berkata, “Jiawei menggunakan hatinya untuk mengenal setiap siswa. Dia menggunakan bahasa yang hidup untuk melakukan evaluasi siswa. Dedikasinya menyentuh. Dewan sekolah mengakui dedikasi, antusiasme, dan profesionalismenya sehingga kami merekomendasikan dia untuk berpartisipasi dalam kontes ini.”

Zhu Jiawei berterima kasih kepada Guru Li Hongzhi karena telah memperkenalkan Falun Dafa kepada dunia. Dia mengatakan bahwa hidup dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar adalah rahasia kesuksesannya dalam hidup dan karirnya.