(Minghui.org) Falun Dafa sangat populer di Taiwan dengan jumlah praktisi nomor dua setelah Tiongkok. Bagi kebanyakan praktisi Taiwan, kebohongan yang disiarkan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) ke dunia untuk mencemarkan nama baik Dafa telah memicu rasa ingin tahu mereka tentang latihan tersebut.

Hal ini menyebabkan beberapa orang mulai berlatih. Setelah mengalami kebaikan Falun Dafa secara langsung, banyak yang merasa terdorong untuk menghubungi rekan-rekan mereka di daratan Tiongkok untuk memberi tahu mereka fakta kebenaran di balik propaganda rezim yang menentang latihan tersebut.

Sembuh Sepenuhnya dari Penyakit dan Berwawasan Luas

Liao Yuwei adalah salah satu contohnya. Pada tahun 2000, ketika dia berusia 50 tahun, dia merasakan sakit dari ujung kepala sampai ujung kaki dan selalu merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Dia tidak bisa duduk diam dan lendir hidungnya keluar sepanjang malam karena alergi. Dia juga mengalami reaksi alergi parah terhadap suntikan dan obat-obatan. Sendi lututnya sangat memburuk. Akibatnya, dia kesulitan berjalan naik dan turun tangga. Kakak iparnya, yang adalah seorang dokter di Kaohsiung, menyarankan agar dia berlatih Dafa.

Dia berkata, “Saat itu, penindasan terhadap Falun Dafa sangat intens. Tapi, saya tidak yakin. Apa pun yang dikatakan PKT buruk, saya tahu bahwa itu pasti baik.”

Setelah Yuwei mulai berlatih, teman-teman dan kerabatnya memujinya dengan mengatakan bahwa dia terlihat jauh lebih muda dan lebih berwawasan luas. Dia memperkenalkan Dafa kepada suami dan anak-anaknya. Karena dia mendapatkan begitu banyak manfaat dari Falun Dafa, dia ingin berbagi pengalaman pribadinya dengan orang-orang Tionghoa. Dia memberi tahu orang-orang, “Falun Dafa baik, tidak seperti yang dikatakan PKT. Tolong, jangan dengarkan kebohongan rezim.”

Yuwei menawarkan materi klarifikasi fakta kepada wisatawan dari Tiongkok.

Membantu Orang Tionghoa Mempelajari Fakta Kebenaran

Segera setelah mulai berlatih, Yuwei pergi ke Hong Kong untuk membantu orang-orang, terutama wisatawan dari daratan Tiongkok, mempelajari fakta kebenaran tentang Falun Gong dan penganiayaan. Dia pergi beberapa kali dalam setahun dan biasanya tinggal selama sebulan. Pada tahun 2002, ia mulai pergi ke Danau Sun Moon di Taiwan untuk berbicara dengan wisatawan dari daratan Tiongkok.

“Awalnya banyak wisatawan dari daratan Tiongkok yang memaki kami. Kadang-kadang, seluruh rombongan atau bus wisata datang dan sikap mereka sangat kejam. Tapi terkadang, jika mereka bepergian sendiri, saya bisa berbicara dengan mereka dengan lebih mudah.” Dia mengingat satu pengalamannya dimana seorang ibu dan anak laki-laki datang ke tempat klarifikasi fakta. Sang ibu berkata, “Saya anggota PKT dan saya ingin mundur. Di mana saya bisa melakukan pemunduran?”

Wisatawan dari Tiongkok berhenti untuk membaca papan tampilan Falun Gong di Jalur Qinglong.

Wisatawan Tiongkok Berteriak, “Falun Dafa Baik!”

Sekarang, lebih dari satu dekade kemudian, semakin banyak wisatawan Tiongkok yang mengetahui situasi sebenarnya. Yuwei bertemu dengan banyak wisatawan dari Tiongkok yang berteriak, “Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik! Seluruh dunia tahu!” ketika mereka melihat praktisi. Setiap hari, dia dan praktisi lain bertemu dengan penduduk lokal atau wisatawan yang mendukung Dafa dan mengacungkan jempol sambil mengatakan, “Terima kasih atas semua yang anda lakukan untuk kami! Kami mendukung anda.”

Ada seorang ibu dan anak perempuan dari Shanghai. Sang ibu ingin mengambil materi informasi tetapi putrinya mencoba menghentikannya. Yuwei berkata, “Anda tidak boleh menghentikan ibu anda untuk mengetahui fakta kebenaran, dia memiliki hak untuk mengetahui dan menilainya sendiri. Tidak baik bagi anda untuk menghentikannya.” Kemudian, sang ibu memberi tahu putrinya, “Apa yang saya takutkan di usia saya?”

Orang-orang Tionghoa Secara Aktif Mundur dari PKT

Yuwei selalu dengan ceria menyapa para wisatawan dan berkata, “Selamat datang di Danau Sun Moon. Saya berharap perjalanan anda aman. Harap diingat bahwa Falun Dafa baik. Ini dipraktekkan di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Sekarang, Anda berada di negara di mana anda dapat dengan bebas mengakses informasi, silakan manfaatkan kesempatan ini untuk mempelajari fakta kebenaran.”

Setiap hari, 10 hingga 100 wisatawan Tionghoa memutuskan untuk mundur dari PKT dengan bantuan Yuwei.

Yuwei mengenang, “Seorang pemandu wisata sangat mendukung kami. Dia mengundang saya untuk naik bus wisatanya sehingga saya bisa berbicara dengan orang-orang. Hampir semua orang di bus menerima materi informasi dari saya. Satu orang melihat orang lain mengambilnya kecuali dia. Dia dengan cepat mengejar kami untuk mendapatkan materi informasinya. Sebenarnya banyak wisatawan dari Tiongkok yang memiliki keinginan kuat untuk mengetahui fakta kebenaran. Namun terkadang, seluruh kelompok dipantau. Seorang wanita berbisik kepada saya bahwa jika dia menerima brosur, dia akan difoto. Bahkan, putranya di rumah akan ditangkap dan dijebloskan ke penjara.

Sebelum merebaknya virus PKT (virus corona), banyak kelompok wisata datang dari Tiongkok. Objek wisata Danau Sun Moon ramai dikunjungi. Jalan setapak di jalur pendakian begitu ramai sehingga Yuwei berkata, “Beberapa hari, kami para praktisi tidak memiliki tempat untuk berdiri. Melihat begitu banyak wisatawan dari Tiongkok, saya mencoba berbicara dengan mereka semua sampai saya terus meneteskan air mata. Sekarang, virusnya merebak, apakah kita punya kesempatan lagi? Beberapa peluang hanya datang sekali.”

Membangkitkan Hati Nurani Orang

Praktisi lain, Lin Tingting, pensiun dari mengajar empat tahun lalu dan mulai pergi di objek wisata Kuil Xuanguang di Danau Sun Moon untuk berbicara dengan wisatawan dari Tiongkok. Saat para wisatawan melewati papan informasi, Tingting menyapa mereka dengan hangat, “Falun Dafa baik! Selamat datang di Danau Sun Moon.”

Suatu ketika, tiga wisatawan dari Tiongkok tidak segera mengambil materi informasi darinya. Tetapi ketika mereka kembali, mereka berhenti di depan papan tampilan dan mulai membacanya. Tingting berjalan dan berbicara kepada mereka tentang keindahan Dafa dan penganiayaan. Ketiga wisatawan tersebut memutuskan untuk melepaskan keanggotaan mereka dari PKT dan organisasi afiliasinya. Tingting memberi mereka nama samaran, “Kebahagiaan, Kegembiraan, dan Kedamaian.” Mereka terus berterima kasih padanya.

Dia memperhatikan bahwa beberapa wisatawan ingin mengambil materi informasi tetapi mereka takut. Seseorang mengatakan kepadanya, “Kepala saya akan dipenggal jika saya membawanya kembali ke Tiongkok.” Kelompoknya sudah pergi tetapi seorang pria dengan cepat kembali sendiri dan bergegas ke layar di mana Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis disimpan. Dia mengambil buku itu dan kemudian dengan cepat bergegas pergi. Di lain waktu, dia berdiri di tangga dan membagikan materi informasi. Seorang wisatawan dari Tiongkok yang melewatinya tiba-tiba mengambil Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis darinya dan dengan cepat memasukkannya ke dalam sakunya. Dia tertangkap basah. Tingting mengatakan bahwa dia tidak pernah mengira jika mereka akan begitu takut pada PKT bahkan saat berada di luar Tiongkok.

Guru Mendengar Keinginan Saya

Sebelum Tingting mulai berlatih Falun Dafa, dia mengalami kesulitan di tempat kerja, harus mengurus keluarganya, mengurus menantunya, dan hal-hal kecil lainnya dalam hidup. Dia terus menjadi lebih tertekan. Dia ingat ketika dia masih di sekolah menengah, dia sangat acuh tak acuh terhadap pengejaran materialistis dan berpikir untuk mempraktikkan agama Buddha. Pada tahun 2004, dia cukup beruntung untuk belajar tentang Falun Dafa. Setelah dia selesai membaca Zhuan Falun, dia terkejut dan senang. Dia berkata, “Ternyata Falun Dafa adalah apa yang saya cari.”

Setelah dia mulai berlatih, Tingting menyadari bahwa menyembuhkan penyakit dan memperoleh kegembiraan dalam hidup membutuhkan keberanian. Ibu mertuanya yang sakit sangat sulit untuk diurus, bahkan kakak iparnya pun takut akan kesusahan dan tidak mau merawat ibunya sendiri. Namun, Tingting telah merawat mertuanya selama lebih dari 10 tahun. Sebelum itu, dia selalu merasa bahwa itu sangat sulit. Sekarang, dia bersedia menanganinya dengan mudah. Selama rutinitasnya sehari-hari, dia terikat dengan pekerjaan dan sibuk. Kemudian, dia membuat permintaan rahasia bahwa setelah pensiun, dia akan pergi ke tempat-tempat wisata untuk meningkatkan kesadaran tentang Falun Gong. Hasilnya, semuanya berjalan dengan sangat baik, keluarganya mendukung, dan semua urusan keluarga teratasi. Tingting berkata, “Guru mendengar permintaan saya.”