(Minghui.org) Ibu, saudari dan saudara saya, dan saya semua berlatih Falun Gong. Saya telah mengalami berbagai ujian dalam kultivasi dan menyaksikan kekuatan pikiran lurus ketika pikiran kita berdasarkan Fa. Ujian tersebut membuat saya mendapat pengertian lebih dalam terhadap misi kita untuk menyelamatkan manusia dan membantu Guru dalam pelurusan Fa.

Menyelamatkan Saudara Saya dengan Pikiran Lurus

Setelah tahun 1999, mantan kepala Partai Komunis Tiongkok (PKT) Jiang Zemin dan kroninya mulai menganiaya Falun Gong. Polisi lokal menangkap saudara saya dan membawanya ke pusat pencucian otak di ibu kota provinsi. Saudari saya dan saya mengunjungi Departemen Kepolisian dan langsung bertemu dengan direkturnya. Kami memintanya untuk melepaskan saudara saya. Dia tidak mau memberi jawaban langsung.

Saudari saya dan saya secara belas kasih tetapi serius, berkata kepada direktur itu, “Tidak ada yang salah dengan berlatih Dafa dan berusaha menjadi orang baik. Hal ini baik untuk negara, masyarakat, dan semua keluarga. Saudara saya menderita penyakit paru-paru serius. Jika sesuatu terjadi padanya, anda akan bertanggung jawab terhadap semua konsekuensinya.” Kemudian, kami memintanya untuk melepaskan saudara saya dalam satu bulan, tanpa syarat.

Sepertinya dia mengerti tentang Dafa dan setuju dengan permintaan kami. Ketika satu bulan berlalu, saudara saya kembali ke rumah. Melalui pengalaman ini, saya menyaksikan kekuatan dari pikiran lurus.

Guru Menyelamatkan Hidup Saudara Saya

Setelah saudara saya kembali ke rumah, penyakitnya tambah parah. Pemeriksaan X-ray menujukan masalah pada rongga dada dan fungsi paru-parunya. Dia lemah dan kondisinya ekstrem serius.

Beberapa rekan praktisi, saudari, dan saya pergi ke rumah saudara saya untuk belajar Fa, memancarkan pikiran lurus, dan berlatih Gong bersama. Dalam dua bulan, kondisi saudara saya meningkat; dia menjadi lebih berenergi dan nafsu makannya meningkat. Sejak itu, dia berkultivasi Dafa lebih rajin dan tidak pernah malas melakukan tiga hal. Walaupun dia tidak pernah menggunakan ponsel untuk berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong, dia telah berbicara dengan lebih dari 10.000 orang secara langsung tentang Falun Gong dan penganiayaan dalam lebih dari 12 tahun terakhir.

Ibu saya berumur lebih dari delapan puluh tahun. Menyaksikan Guru menyelamatkan hidup putranya, dia terus memberitahukan orang tentang Falun Gong dan meneruskan penyelamatan Guru kepada orang lain. Ibu saya tidak pernah malas dalam memenuhi misinya.

Melepaskan Sentimentalitas dan Mempertahankan Pikiran Lurus

“Berkultivasi menyingkirkan ketenaran, kepentingan dan Qing
Mencapai kesempurnaan naik ke Cakrawala
Dengan belas kasih melihat dunia
Hanya bisa terbangun dari ilusi.”
(“Mencapai Kesempurnaan dan Keberhasilan Gong,” Hong Yin I)

Saya menyimpan ajaran Guru dalam pikiran saya dan di bawah bimbingan Guru, saya melewati beberapa ujian.

Pada 30 Maret 2020, suami saya meninggal tiba-tiba karena penyakit mendadak. Kematiannya mengejutkan seluruh keluarga saya. Saya mengerti bahwa setiap orang mempunyai jalan hidupnya sendiri dan tidak ada yang bisa mengubahnya kecuali dia berkultivasi. Saya mempertahankan pikiran lurus dan cukup tenang.

Setelah semuanya pulih dari pukulan berat, saudara suami saya meminta saya untuk mengisi formulir klaim untuk mendapatkan keuntungan uang dari tempat kerja suami saya. Saya menyadari ini adalah ujian dari “kepentingan materi” bagi saya. Saya berkata dengan tenang dan tegas, “Adik, saya tidak akan membuat klaim seperti itu. Suami saya tidak meninggal karena kecelakaan kerja. Dia meninggal karena penyakit mendadak ketika sedang menyetir. Saya tidak akan melakukan apa yang anda minta.”

Kemudian, tempat kerja suami saya memberi sumbangan 40.000 yuan untuk keluarga saya dengan alasan kemanusiaan. Uangnya cukup untuk biaya kremasi, perjalanan, dan penguburan. Pada pemakaman tanggal 9 dan 10 April, keluarga dan teman kami sangat simpati terhadap kematian suami saya dan menambahkan donasi untuk pemakamannya. Saya berterima kasih kepada mereka karena kebaikannya, tetapi secara sopan menolak donasinya.

Kemudian, beberapa orang dari tempat kerja suami saya mengirimkan kami pesan dan meminta anak saya untuk mengisi formulir klaim di tempat kerja untuk kompensasi. Saya menolak lagi dengan sopan.

Suami saya telah mengetahui fakta kebenaran tentang Falun Gong ketika dia masih hidup. Setelah dia meninggal, suami saya melihat ayahnya dua kali di dalam mimpi; dia berkata ayahnya berpakaian rapi dan bagus di mimpinya, dan membaca kitab suci dengan banyak orang. Sepertinya dia pergi ke tempat yang sangat bagus.

Setelah kematian suami saya, saya tetap tenang dan tidak mengalami gangguan emosional besar. Saya terus berkultivasi tanpa keraguan. Saya terus belajar Fa dengan rajin dan memancarkan pikiran lurus. Beberapa hari kemudian, saudari saya dan saya pergi ke pinggiran kota dan daerah pegunungan untuk memasang poster memberi tahu orang tentang Falun Gong.

Saya akan terus menyingkirkan keterikatan saya pada nama, kepentingan, dan qing. Saya akan mengikuti ajaran Guru, belajar Fa dengan pikiran yang tulus, dan berkultivasi dengan rajin. Saya telah mengatur lebih banyak waktu untuk belajar Fa dan melakukan tiga hal dengan baik sejak suami saya meninggal. Tidak peduli apa yang terjadi sehari-hari, saya akan mengultivasi diri saya dengan baik. Saya akan terus mengingat ajaran Guru,

“Tak usah peduli hal-hal yang ditakdirkan dalam dinasti tersebut
Mencapai kesempurnaan kembali ke tempat asal, akan serba mampu dalam segala hal”
(“Cerah dengan Memperoleh Tao,” Hong Yin II)