(Minghui.org) Sementara Falun Gong dianiaya secara brutal oleh rezim komunis di Tiongkok, latihan ini terus membawa perubahan positif bagi mereka yang berlatih di seluruh dunia. Banyak orang yang telah mengalami pemulihan kesehatan yang dramatis dan manfaat lainnya ingin berbagi cerita mereka dengan harapan akan membantu lebih banyak orang di Tiongkok menyadari bahwa penganiayaan itu salah dan bahwa Falun Gong benar-benar baik. Di bawah ini adalah kisah dua wanita di Taiwan yang mengalami kesembuhan dan peningkatan dari Falun Gong.

Kisah Xiaozhen: Sembuh dari Sakit

Xiaozhen memiliki harapan yang tinggi terhadap dirinya sendiri, dan menjadi gugup dan mudah stres sebelum berlatih Falun Gong. Selain itu, stres jangka panjang akibat tinggal bersama mertua menyebabkan masalah kesehatan seperti sakit maag dan pusing. Meskipun dia tidak memiliki penyakit berat, karena kondisi tubuh yang lemah, dia selalu menderita. Dia tidak bisa tidur nyenyak, sakit kepala, leher kaku, anggota badan dingin, dan dia mengeluh sakit punggung.

Xiaozhen

Untuk meringankan ketidaknyamanan fisiknya, dia mencoba berolahraga, mendaki gunung, berenang, dan terapi tradisional. Dia terus berjuang dengan kesehatannya sampai dia menemukan Falun Gong pada tahun 2002. Dia berkata, “Masalah kesehatan saya hilang setelah saya mulai berlatih Falun Gong.” Dia juga berkata, “Saya benar-benar merasakan bagaimana rasanya bebas dari penyakit!”

Ayah mertuanya mengalami stroke ketika dia berusia 60-an, dan ibu mertuanya terbaring di tempat tidur. Keduanya berjuang dengan masalah kesehatan hingga meninggal dunia pada usia 92 tahun. Selama 32 tahun, tanggung jawab merawat mereka sepenuhnya menjadi tanggung jawab Xiaozhen dan suaminya. Mereka sering pergi bolak balik antara ke rumah sakit dan rumah.

Dia berkata, “Pada siang hari, saya stres di tempat kerja.” dia juga berkata, “Suami saya memiliki empat saudara laki-laki, tetapi sebagai yang tertua, ia memikul tanggung jawab merawat orang tuanya tanpa keluhan atau penyesalan. Meskipun saya tidak mengatakan apa-apa, saya sering merasa bahwa ini tidak adil.”

Xiaozhen bekerja keras, tetapi dia diperlakukan tidak adil dalam hal promosi. Masalah di tempat kerja dan tekanan keluarga membuatnya kurang tidur dan kehilanhan nafsu makan. Pergi bekerja menjadi urusan yang menyiksa. Dia berkata, “Saya baru menyadari bahwa saya menderita depresi setelah memeriksakan diri ke dokter.” Dia juga berkata, “Itu tidak terbayangkan karena saya selalu menjadi orang yang optimis.”

Dia melanjutkan, “Setelah saya mulai berlatih Falun Gong, saya menemukan dari ceramah bahwa segala sesuatu terjadi karena ada sebab. Tiba-tiba, hal-hal yang membuat saya marah di masa lalu tidak lagi mengganggu saya. Saya langsung merasa lega! Semua stres yang telah mengganggu saya selama bertahun-tahun hilang.”

Dia juga mampu mempertahankan pola pikir damai ketika diperlakukan tidak adil. Dia berkata, “Suatu kali, atasan saya berencana untuk mempromosikan saya menjadi pemimpin tim. Seorang rekan kerja di kantor yang sama mengetahuinya, dan menggunakan koneksi untuk mendapatkan promosi. Ketika diumumkan secara resmi, bahkan atasan saya merasa itu tidak adil, tetapi saya tidak terusik sama sekali. Saya telah belajar untuk memandang hambar reputasi dan keuntungan pribadi begitu saya mempelajari Falun Gong.”

Xiaozhen berkata bahwa berlatih Falun Gong tidak membutuhkan biaya sepeser pun, sebaliknya akan mendapatkan jiwa dan raga yang sehat. Ini menguntungkan individu, keluarga, masyarakat dan bahkan seluruh negara. Namun, latihan yang luar biasa seperti itu ditekan secara brutal di Tiongkok. Organ praktisi Falun Gong yang dipenjara diambil dan dijual demi keuntungan besar oleh PKT. Dia berharap dapat mendukung praktisi dalam menentang penganiayaan. Dia berkata, “Kebebasan berkeyakinan adalah hak asasi manusia yang universal. Saya menyerukan orang-orang untuk keluar dan mengutuk PKT atas kejahatannya. Jangan abaikan pelanggaran hak asasi manusia oleh PKT demi keuntungan ekonomi.”

Kisah Cuihua: “Akhirnya Saya Menemukan Jawaban untuk Kehidupan!”

Cuihua menderita banyak penyakit mulai dari usia muda, dan dikenal sering disuntik dan minum pil. Dia adalah seorang yang lebih suka memikirkan dirinya sendiri daripada orang lain, kurang percaya diri dan juga pemalu. Dia sering melihat orang dan hal-hal dari perspektif yang buruk, dan merasa tertekan. Dia memiliki masalah kesehatan, seperti kelenjar gondok ganas, pusing parah, sakit punggung dan sebagainya. Tinggal bersama ibu mertuanya membuat keadaan menjadi lebih buruk dan dia bertanya-tanya tentang tujuan hidup.

Cuihua

Seorang teman sekelas merekomendasikan agar dia membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Gong pada tahun 2004.

Dia berkata dengan bersemangat, “Akhirnya saya menemukan jawaban untuk hidup. Hal yang luar biasa terjadi. Saya tidak lagi menderita insomnia dan saya bisa tidur nyenyak setiap hari.”

Dia sangat sibuk dengan tugas, pekerjaan rumah tangga, dan mengurus anak-anak. Tapi, dia membaca ceramah Guru Li kapan pun dia punya waktu. “Saya berteriak dalam hati ‘Saya ingin berkultivasi’. Sungguh menakjubkan--masalah kesehatan saya, pusing, sakit punggung dan sebagainya hilang. Saya akhirnya sehat.” Dia sangat berterima kasih kepada Guru Li karena telah memperkenalkan Falun Dafa (juga disebut Falun Gong) kepada publik.

Xinxing (kualitas moral) Cuihua meningkat di bawah bimbingan Dafa. Dia berkata, “Suatu kali, tidak lama setelah saya mulai berlatih Dafa, saya pergi ke bank untuk menyetor uang. Saya menemukan sejumlah 300.000 NTD di rekening bank saya. Saya memberi tahu teller bank bahwa uang ini bukan milik saya, dan meminta dia memeriksanya. Dia sangat berterima kasih atas kejujuran saya.”

“Ibu mertua saya dan saya memiliki ide yang berbeda tentang bagaimana menangani pekerjaan rumah, tetapi pertama-tama saya akan melihat sesuatu dari sudut pandangnya dan mencari kesempatan untuk mengatakan kepadanya bagaimana perasaan saya dengan nada yang lembut dan baik. Sebagian besar waktu dia akan menerima ide-ide saya. Sekarang, ibu mertua saya akan berkonsultasi dengan saya tentang banyak hal. Beberapa orang mengira kami adalah ibu dan anak ketika kami pergi ke pasar untuk membeli makanan.”

Sebelum berlatih Dafa, Cuihua sering mengomel atau menegur anak-anaknya ketika dia sakit atau dalam suasana hati yang buruk. Hal ini menyebabkan ketegangan di rumah. “Saya merasa lebih baik setelah berlatih kultivasi, dan hidup menjadi harmonis. Anak-anak saya sejak masih muda membaca ceramah bersama saya dan nilai-nilai 'Sejati, Baik, Sabar' menjadi tertanam padanya. Mereka memilih untuk menghadapi kesalahan mereka dengan jujur dan melakukan hal yang benar.”

Dia melanjutkan, “Dibimbing oleh Dafa, saya belajar untuk mempertimbangkan orang lain. Ketika saya mengalami konflik dengan putri saya, saya berbicara dengannya dengan tenang, dan hubungan kami membaik. Putri saya sudah mulai bekerja dan dia berbagi dengan saya hal-hal yang terjadi dalam hidupnya. Anak-anak saya sudah dewasa dan telah meninggalkan rumah, tetapi saya tidak khawatir karena saya tahu Dafa ada di dalam hati mereka.”

Dia sangat berterima kasih kepada Guru Li yang mengajar Falun Dafa, dan membantunya memahami tujuan hidup yang sebenarnya. “Ketika saya menemui masalah atau konflik, saya dapat melihat kekurangan saya, melepaskan diri, dan memperlakukan orang lain dengan pola pikir memaafkan. Dafa luar biasa dan saya telah memperoleh banyak hal darinya.”

Setelah menyaksikan betapa indahnya Dafa, hati Cuihua sangat sedih dengan penderitaan para praktisi di Tiongkok. Dia berkata, “Tiongkok sekarang berada di bawah kekuasaan PKT. Ada banyak pejabat jahat, dan warga biasa menderita. Saat ini ada begitu banyak bencana di negara itu. Saya berharap warga Tionghoa mundur dari PKT dan membantu mengantarkan Tiongkok baru tanpa PKT.”