(Minghui.org) Seorang dosen perguruan tinggi di Tianjin ditangkap di tempat kerjanya dan dipaksa menandatangani pernyataan untuk melepaskan keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) sejak tahun 1999. Song Wenshuang dipukuli selama proses tersebut dan seorang wakil kepala polisi menyatakan bahwa mereka harus memperlakukannya seperti itu karena mereka mewakili PKT.

Song, seorang dosen berusia 52 tahun dari Institut Teknik Teknik Tianjin, ditangkap di tempat kerjanya oleh petugas dari Kantor Polisi Haibing dan anggota staf komite perumahan setempat pada pukul 09:40, tanggal 8 Juni 2021.

Dengan persetujuan atasannya, lima petugas secara paksa membawa Song turun dari lantai tiga, mendorongnya ke bagian belakang mobil, dan mengajaknya ke kantor polisi.

Polisi menginterogasinya dan memerintahkannya untuk menandatangani pernyataan yang disiapkan untuk melepaskan keyakinannya pada Falun Gong, yang juga memiliki konten yang menjelekkan latihan tersebut. Saat Song menolak untuk bekerja sama, seorang petugas polisi memegang bahu kanan dan lengan kanannya lalu menekannya ke dinding. Kemudian, Sun Xiaoliang, wakil kepala kantor polisi, mencoba membuka kepalan tangannya. Setelah itu, petugas polisi Cui Chen masuk dan menampar wajah Song terus menerus. Dia hampir pingsan. Baru setelah Song membacakan nomor polisi Cui dengan keras, dia berhenti memukulinya. Akhirnya, mereka memaksa Song untuk menandatangani dan membubuhkan sidik jari pada pernyataan tersebut. Mereka juga merekamnya.

Selain Sun dan Cui, Song mengetahui bahwa dua petugas lainnya masing-masing bernama Zhou Renyi dan E Changhai.

Namun, kepala polisi Sun tidak berhenti sampai di sini. Dia terus memerintahkan Song untuk membubuhkan sidik jari pada dokumen lain dengan konten yang memfitnah pencipta Falun Gong. Song meraih kertas itu dan membuangnya. Kemudian, mereka mencetak dokumen itu lagi namun Song masih menolak untuk mematuhinya. Dia bertanya, “Saya tidak melakukan kejahatan apa pun, mengapa Anda memperlakukan saya seperti ini?” Sun mengklaim bahwa dia melakukan itu atas nama PKT dan semua petugas polisi harus mematuhi perintahnya.

Setelah menahan Song di kantor polisi selama beberapa jam, polisi memberi tahu Sun Jiandong, dekan departemen Song, untuk membawanya pulang sekitar pukul 00:30.

Keesokan harinya, Wang Zhihong, sekretaris departemen Song, memberi tahu Song bahwa dia diskors dari pekerjaan dan sebagian dari gajinya akan dipotong selama masa penangguhan. Namun penangguhan tidak dilakukan karena dosen lain tiba-tiba meninggal dan kampus tidak memiliki cukup dosen.