(Minghui.org) Sejak tanggal 20 Juli 1999, Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah mengerahkan lembaga-lembaga negara di seluruh negeri untuk melakukan penganiayaan brutal terhadap Falun Dafa (juga disebut Falun Gong), sebuah latihan kultivasi jiwa-raga yang damai berpedoman pada prinsip Sejati, Baik, Sabar. PKT telah mengejar uang, pikiran, dan tubuh praktisi Falun Dafa melalui pemutusan hubungan kerja dan pensiun, penangkapan dan pemenjaraan sewenang-wenang, cuci otak, dan pembunuhan di luar proses hukum, termasuk pengambilan organ secara paksa. Penganiayaan yang kejam dan berdarah ini telah berlangsung selama 22 tahun.

Praktisi Falun Dafa di seluruh dunia teguh dalam upaya damai untuk mengakhiri penganiayaan di Tiongkok. Selama penganiayaan belum berakhir, seruan praktisi Dafa untuk mengakhiri penganiayaan juga tidak akan berhenti.

Mengingat pandemi, Taiwan telah membatasi jumlah orang yang diizinkan untuk berkumpul. Ini tidak menghalangi praktisi Falun Dafa di Kabupaten Yunlin untuk memperingati 22 tahun upaya untuk mengakhiri penganiayaan. Mereka telah menyatakan dukungan mereka, dengan cara yang berbeda terhadap praktisi di Tiongkok, dan menyerukan kepada seluruh dunia untuk bergabung bersama membantu mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Praktisi Falun Dafa menyerukan untuk mengakhiri penganiayaan PKT terhadap Falun Gong di Jembatan Xiluo, objek wisata terkenal di Yunlin.

Praktisi dari tempat latihan Beigang bermeditasi, berkabung untuk rekan-rekan praktisi Dafa yang telah meninggal karena penganiayaan di Tiongkok.

Praktisi dari tempat latihan Shiliu dan Linnei mengadakan nyala lilin untuk memperingati para praktisi yang meninggal karena penganiayaan.

Pejabat Pemerintah Memuji Praktisi Falun Dafa atas Sikap Damai Mereka

Pejabat pemerintah di Kabupaten Yunlin telah menyaksikan sikap damai praktisi Falun Dafa karena mereka teguh dalam mengikuti prinsip Sejati, Baik, Sabar selama lebih dari satu dekade. Para pejabat ini telah bangkit untuk mengecam penganiayaan PKT terhadap Falun Gong, dan menyerukan pembubaran PKT.

Legislator Liu Jian-guo mengatakan bahwa selama bertahun-tahun, praktisi Falun Dafa telah berusaha untuk mengakhiri penganiayaan dengan cara damai, dan berusaha untuk mencapai alam tinggi Sejati, Baik, Sabar. Liu Jian-guo mengatakan bahwa tidak peduli jenis acara atau kesempatan apa, praktisi Falun Dafa selalu menunjukkan sikap damai mereka di seluruh dunia.

Legislator Su Chih-feng mengatakan bahwa kebanyakan praktisi Falun Dafa adalah intelektual dan mereka adalah sekelompok orang yang rendah hati dan damai. Kerjasama dan kesatuan yang ditunjukkan mereka, terutama dalam hal teguh dengan keyakinan mereka, terbukti di setiap waktu. Selama bertahun-tahun, permohonan damai praktisi untuk menghentikan penganiayaan telah membantu banyak orang melihat dengan jelas watak jahat PKT. Su berkata, “Itu benar-benar layak kami hormati.” Dia juga mendorong praktisi Falun Dafa, terutama mereka yang masih menghadapi penganiayaan kejam di Tiongkok, untuk bertahan dan terus bertahan apa pun yang terjadi.

Pemberani Tidak Menyimpan Rasa Takut: Langit Memusnahkan PKT Sudah Dekat

Li Jian-sheng, seorang anggota dewan dari Kabupaten Yunlin, memuji praktisi Falun Dafa dengan pengamatan berikut, “Praktisi Falun Dafa orang yang benar-benar pemberani yang tidak memiliki rasa takut. Di hadapan rezim [PKT] yang kejam, praktisi Falun Dafa masih mematuhi prinsip-prinsip Sejati, Baik, Sabar. Saya percaya bahwa semangat tak kenal takut dan belas kasih kepada orang-orang, melalui upaya mereka, dan dengan bantuan orang lain, akan mengumpulkan kekuatan orang-orang di seluruh dunia. Mereka akhirnya akan menyebabkan rezim PKT disingkirkan oleh dunia. Dengan demikian, langit memusnahkan PKT sudah dekat.”

Li percaya bahwa Sejati, Baik, Sabar dari praktisi Falun Dafa adalah garis pertahanan pertama bagi Taiwan. Dia meminta praktisi untuk tidak berkecil hati. Dia berkata, “Kami akan berdiri di sisi kalian. Silakan terus menyuarakan nilai-nilai moral universal dan hak asasi manusia. Saya percaya bahwa waktu yang baik akan segera tiba!”

Mengalami Keajaiban dan Supernatural dalam Kultivasi Dafa

Banyak praktisi Falun Dafa juga keluar untuk membuktikan nilai dan kebaikan Falun Dafa. Yi Zhen dari Beigang dulunya menderita penyakit jantung (cacat septum ventribular) dan tekanan darah rendah, sampai-sampai dia sering pingsan. Meskipun dia sudah menjalani operasi untuk memasang beberapa stent, Yi Zhen mengalami kram di sekitar hatinya dari waktu ke waktu.

Namun, setelah dia mulai berlatih Dafa pada tahun 2011, Yi Zhen pulih dan tidak lagi menderita efek penyakit jantung. Yi Zhen berkata, “Kekuatan ajaib dan supernatural dari Falun Dafa hanya dapat dirasakan melalui pengalaman latihannya sendiri. Terima kasih Guru Li Hongzhi [pencipta Falun Dafa] telah mengajarkan Dafa ini.”

Sehubungan dengan PKT menciptakan desas-desus untuk memfitnah Falun Gong, bahkan hingga hari ini telah menganiaya praktisi Falun Gong selama 22 tahun, Yi Zhen sedih. Bersedih untuk para praktisi yang dianiaya di Tiongkok.

Yi Zhen berkata, “Kami berlatih Dafa yang sama, tetapi situasi di dalam dan di luar Tiongkok benar-benar berbeda. PKT sangat tidak manusiawi dan brutal, bahkan sampai mengambil organ praktisi yang masih hidup demi keuntungan ekonomi. Ini tidak dapat diterima di bawah hukum universal. Bagaimana saya tidak bangkit dan berbicara keadilan untuk Dafa? Perubahan pada pikiran dan tubuh saya sejak mulai berkultivasi adalah bukti terbaik dari kekuatan Dafa.

“Jika saya tidak bangkit dan memberitahu orang-orang tentang kebaikan Dafa dan mengekspos watak jahat PKT, desas-desus PKT untuk mencemarkan nama baik dan menganiaya Falun Gong akan menyebabkan banyak orang di dunia salah paham tentang Falun Dafa, bahkan sampai membenci Falun Dafa. Dengan demikian, PKT akan semakin mampu memperlakukan rakyatnya dengan kejam. Ada banyak orang yang tidak tahu tentang watak jahat PKT, dan dengan demikian menjadi kaki tangan pembunuhan mereka.”

Berhenti Menggunakan Tongkat Kruk

Hui Lin menderita patah tulang serius di kaki kanannya karena kecelakaan mobil, dan tidak bisa berjalan. Meskipun dia mengunjungi banyak dokter Tiongkok dan Barat dan menghabiskan semua tabungannya, Hui Lin masih belum pulih. Seorang dokter terkenal mengatakan kepadanya bahwa dia harus menghadapi masa depan yang cacat -- harus menggunakan tongkat kruk selama sisa hidupnya. Hanya bertahan setiap hari relatif sulit pada saat itu, dan dia harus bergantung pada suami dan anak-anaknya untuk bantuan sepanjang waktu. Hui Ling berkata, "Saat itu, saya tidak berguna."

Putri Hui Ling mendengarkan rekomendasi majikannya dan pada tahun 2008 dia membawa Hui Ling untuk berpartisipasi dalam seminar sembilan hari Falun Dafa. Dia berkata, “Saya tidak berharap untuk mengalami keajaiban, tetapi saya tidak lagi membutuhkan tongkat kruk untuk berjalan. Setelah kelas sembilan hari berakhir, saya menyingkirkan tongkat itu. Ini sangat ajaib!”

Karena praktisi Falun Dafa di Tiongkok telah menderita karena pelecehan dan penganiayaan PKT selama 22 tahun, Hui Ling merasa bahwa dia harus berbicara untuk mereka. Dia berkata, “Saya mendapat manfaat dari Dafa dan merasa seperti anggota keluarga bagi praktisi Falun Dafa di Tiongkok. Oleh karena itu saya harus bangkit untuk menghentikan penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa. Hegemoni, kebrutalan, dan sifat tidak manusiawi PKT diketahui oleh banyak orang. Rezim ini meminta orang untuk tidak percaya kepada Tuhan, sehingga mereka benar-benar bertentangan dengan nilai-nilai moral manusia. Ini adalah pihak jahat yang bertentangan dengan sifat manusia. Karena dosanya begitu besar, PKT pasti akan dihukum oleh Langit.”

Hui Ling menambahkan, “Masih banyak orang yang tidak tahu tentang masalah ini. Kami mengungkap tindakan jahat PKT sehingga lebih banyak orang mengetahui tentang kekejaman PKT. Dengan demikian, mereka tidak akan tertipu oleh kebohongan yang dibuat PKT, yang mengakibatkan mereka menjadi kambing hitam dan kaki tangan PKT.”