(Minghui.org) Xue Lianxia tidak kembali ke rumah setelah dia dipanggil ke pengadilan pada sore hari tanggal 21 Juni 2021. Keluarganya mengetahui bahwa dia telah dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena berlatih Falun Gong. Mereka menduga bahwa pihak berwenang berencana untuk mengirimnya ke penjara setelah 14 karantina berakhir. Falun Gong juga dikenal Falun Dafa, adalah sebuah latihan kultivasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Xue, seorang warga dari kota Qingdao, Provinsi Shandong dilaporkan kepada polisi pada tanggal 6 November 2020 karena membagikan materi informasi Falun Gong di daerah perumahan. Petugas dari Kantor Polisi Dazhushan menangkapnya pada tanggal 11 November. Dia dibebaskan dengan jaminan pada hari berikutnya setelah putrinya membayar 5.000 yuan dengan jaminan.

Xue menerima telepon dari Kejaksaan Distrik Huangdao pada tanggal 14 Mei 2021 dan diberitahu bahwa polisi telah menyerahkan kasusnya kepada mereka. Jaksa yang sama menelponnya lagi tiga hari kemudian dan memangilnya ke kantor mereka.

Xue pergi ke kejaksaan pada waktu yang ditentukan pada tanggal 18 Mei. Penerima tamu tidak memngizinkannya masuk ke kantor mereka, tetapi membawanya sementara ke meja di garasi dan memintanya untuk menandatangani sejumlah dokumen. Xue menolak, dengan berkata bahwa dia tidak melanggar hukum apapun. Seorang supervisor kejaksaan kemudian datang dan memerintahkannya untuk menandatangani dokumen.

Ketika Xue mencoba mengklarifikasi kepada para pejabat bahwa tidak ada hukum yang mengkriminalisasi Falun Gong di Tiongkok, mereka berkata kepada Xue, “Jangan bicara dengan kami hal-hal seperti itu. Itu sama apakah anda menandatanganinya atau tidak. Jika anda menandatanganinya, masa jabatan anda bisa dikurangi hingga dua tahun.” Mereka bertanya lagi apakah dia akan menandatangani dokumen. Xue tetap mengatakan tidak. Lalu mereka pergi, dan Xue kembali ke rumah.

Pada pagi berikutnya, empat orang petugas, termasuk polisi dan anggota staf komite perumahan, pergi ke rumah Xue dan mencoba untuk membujuknya menandatangani dokumen. Dia terus menjelaskan fakta mengenai Falun Gong dan petugas pergi 10 menit kemudian.

Xue dipanggil ke Pengadilan Distrik Huangdao pada tanggal 9 Juni. Jaksa juga hadir dan memintanya untuk menandatangani dokumen kasusnya lagi. Xue masih menolak. Jaksa menjadi sangat marah dan memintanya untuk kembali lagi keesokan harinya. Dia juga mengatakan bahwa sidang pengadilan telah dijadwalkan pada tanggal 21 Juni.

Xue tidak kembali ke pengadilan pada hari berikutnya, juga tidak hadir pada tanggal 21 Juni untuk sidang.

Sekitar tengah hari pada tanggal 21 Juni, seorang anggota staf pengadilan menelponnya dan meneriakinya, “Mengapa anda tidak datang ke pengadilan di pagi hari? Kami telah meminta anda beberapa kali untuk menandatangani dokumen dan anda masih belum menandatanganinya, apa yang anda inginkan? Saya katakan, anda harus datang ke sini jam 2 siang dan mencari hakim Yin atau hakim Ou. Jika anda tidak datang, kami akan datang untuk menangkap anda.”

Xue pergi ke pengadilan pada sore hari, dia ditahan kembali oleh petugas dari Kantor Polisi Dazhushan. Setelah dia menolak menandatangani surat perintah penangkapannya, putrinya menandatanganinya untuknya.

Keluarga Xue mengatakan mereka mengetahui dari orang dalam bahwa Xue dijatuhi hukuman tiga tahun. Polisi membawanya untuk pemeriksaan fisik pada tanggal 24 Juni dan dia kini menjalani karantina selama 14 hari. Mereka khawatir dia akan dibawa ke penjara untuk menjalani hukuman setelah karantina berakhir.

Informasi Kontak Pelaku:

Kantor Polisi Dazhushan: +86-532-84121002, +86-532-57786514
Ding, Hakim Pengadilan Distrik Huangdao yang menjatuhi hukuman kepada Xue: +86-13864810317
Kejaksaan Xihaian: +86-532-83012818

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Four Falun Gong Practitioners from Jiaonan, Shandong Province Detained in Qingdao Detention Center

Practitioners Held for One Year before Secret Trial in Jiaonan City Court--Families Not Notified, Lawyers Not Allowed

Five Jiaonan Practitioners Recently Arrested