(Minghui.org) Sembilan praktisi Falun Gong Kota Lanzhou, Provinsi Gansu ditangkap saat mereka sedang berkumpul di rumah seorang praktisi pada 13 Mei 2021.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim Komunis Tiongkok sejak 1999.

Zhao li [Wanita] dan Jin Yijun [Wanita] ditahan selama 15 hari dan dibebaskan pada 30 Mei, dan tujuh orang praktisi dibebaskan dua hari setelahnya. Qi Lijun [Wanita], yang mengadakan pertemuan di rumahnya, dipaksa untuk tinggal jauh dari rumahnya karena pelecehan terus-menerus setelah pembebasannya.

Zhao disiksa dalam tahanan. Dia ditangkap lagi pada 22 Juni dan masih ditahan pada saat artikel ini dituliskan.

Penangkapan

Fan Yumei [Wanita], Zhu Xiaochun [Wanita], Ma (nama depan tidak diketahui), Li Xiulan [Wanita], Hou Aiqin [Wanita], dan Chen Xiufen [Wanita], semua berumur 70an dan 80an, sedang berjalan naik ke apartemen Qi pada sekitar jam 2 sore pada 31 Mei 2021, ketika mereka ditangkap oleh polisi dan langsung dibawa ke Kantor Polisi Jalan Jiayuguan.

Jin [Wanita] dan Zhao datang setelah jam 3 sore, tidak tahu enam praktisi sudah ditangkap satu jam sebelumnya. Pada sekitar jam 7:30 malam, polisi mengetuk pintu Qi. Setelah dia menolak untuk membukakan pintu, polisi mendobraknya beberapa menit kemudian dan menerobos masuk. Qi, Jin, dan Zhao ditangkap. Polisi menggeledah rumah Qi dan bahkan mengecek apakah ada barang di bawah selimutnya.

Tiga praktisi tersebut kemudian dibawa ke Kantor Polisi Jalan Jiayuguan untuk diinterogasi, di mana mereka bertemu dengan enam praktisi yang ditangkap sebelumnya.

Interogasi

Qi, Jin, dan Zhao ditempatkan di ruang interogasi yang berbeda dan Zhao dan Qi dipaksa untuk duduk di kursi besi.

Ketika petugas polisi Su Yufeng menginterogasi Zhao, Zhao memintanya untuk menunjukkan dasar hukum untuk penganiayaan. Su berkata dia diperintahkan untuk memanggilnya, tetapi menolak untuk menunjukkan dokumen tersebut padanya.

Kemudian, seorang petugas polisi lainnya berbicara dengan Zhao dan bertanya apa prinsip Falun Gong. Ketika Zhao berbicara tentang prinsip dasar Falun Gong, petugas tersebut menuliskannya di catatan interogasi, tetapi Zhao tidak diperbolehkan membacanya. Untuk mencegahnya membaca prosedur legal interogasi yang ada di dinding, polisi juga mengambil kacamata Zhao dan menolak untuk mengembalikannya.

Ketika mereka berusaha memaksa Zhao untuk melakukan tes Covid-19, polisi secara paksa memegang tangannya, sehingga tangannya memar. Pergelangan tangannya juga memar karena borgol yang terlalu kencang.

Enam praktisi lainnya yang ditangkap sebelum Qi, Jin, dan Zhao diperintahkan untuk menuliskan pernyataan yang memfitnah Falun Gong, memberikan informasi keluarganya dan siapa yang mengorganisir pertemuan tersebut. Setelah interogasi semalaman, mereka dilepaskan di pagi hari esoknya pada 14 Mei, tetapi terus menerus dilecehkan oleh anggota dari komite perumahan lokal.

Qi, Jin, Zhao dibawa ke penjara Taoshuping di malam hari pada 15 Mei. Karena Qi yang sudah tua, dia ditolak masuk oleh pusat penahanan dan dilepaskan.

Penahanan

Zhao dan Jin keduanya ditahan selama lima belas hari. Untuk memprotes penahanan yang sewenang-wenang ini, keduanya menolak untuk mengenakan seragam pusat penahanan dan melakukan pekerjaan yang diperintahkan. Penjaga kemudian secara paksa mengenakan seragam kepada mereka, saat ada inspeksi dari atasan mereka pada 26 Mei 2021.

Karena kedua praktisi menolak untuk melakukan perintah yang disuruh pada saat inspeksi oleh kepala penjara dan wakil kepala penjara pada 28 Mei, mereka ditegur di depan umum dan diancam dengan perpanjangan waktu penahanan.

Zhao terus-menerus meminta dokumen tentang dasar hukum penganiayaan kepada kepala penjara, tetapi dia malah diikat di ranjang seharian, dengan tangan dan kakinya diikat di kedua sisi ranjang.

Praktisi Lansia yang Tinggal Sendiri Ditargetkan

Selama beberapa tahun terakhir, petugas dari Kantor Polisi Jalan Jiayuguan telah menargetkan praktisi lansia yang tinggal sendiri.

Qi [Wanita] tinggal sendiri dan anak perempuannya tinggal di kota yang berbeda.

Anak satu-satunya Li Ya [Wanita] bekerja di kota lain dan tidak bisa kembali untuk membantu kasus ibunya setelah penangkapannya pada tahun 2019.

Setelah Ma Jun [wanita] (tidak ada relasi dengan Ma, salah satu praktisi yang disebutkan di atas) ditangkap pada tahun 2020, dia tidak mempunyai anggota keluarga yang bisa membantunya.

Han Xu [Pria], sudah cerai, tidak punya anak. Ayahnya berumur 90-an dan saudara perempuan satu-satunya juga berumur 70-an. Setelah dia ditangkap, ayahnya dan saudara perempuannya berjuang untuk menyelamatkannya.

Praktisi Dilecehkan oleh Polisi dari Kantor Polisi Jalan Jiayuguan

Di bawah adalah dua kasus praktisi yang dilecehkan oleh kantor polisi yang sama yang menangkap sembilan praktisi yang disebutkan di atas.

Liu Guilan Dilecehkan Berkali-kali

Tiga petugas dari Kantor Polisi Jalan Jiayuguan masuk ke rumah Liu Guilian [Wanita] dan menggeledah rumahnya pada 4 September 2019. Mereka menyita buku Falun Gongnya dan material Falun Gong lainnya dan membawanya ke Kantor Polisi Minhang, di mana dia ditahan selama lebih dari dua jam.

Setelah anak perempuan Liu dipanggil, mereka memintanya untuk menandatangani dan melakukan cap jempol untuk beberapa dokumen dan melepaskannya. Karena Liu hampir buta, dia tidak bisa melihat apa yang dia tandatangani.

Hari selanjutnya, tiga petugas polisi datang lagi ke rumahnya dan memaksanya untuk menandatangani dokumen. Mereka mengancamkan akan membawanya lagi jika dia menolak.

Anggota dari komite perumahan Jiayuguan datang ke rumah Liu setiap bulan untuk melecehkannya sejak April 2020. Mereka mengatakan bahwa namanya sudah dimasukkan ke daftar hitam Kementrian Keamanan Publik dan dia tidak bisa lagi melakukan perjalanan dengan kereta atau pesawat pada Agustus 2020. Polisi juga memerintahkannya untuk memaki Falun Gong dan pendirinya.

Dong Xiulian Dilecehkan pada Juni 2021

Ketika Dong Xiulian [Wanita] kembali ke rumah di siang hari pada 8 Juni 2021, sembilan petugas dari kantor polisi setempat dan komite perumahan setempat menunggu di depan rumahnya.

Mereka memintanya untuk menandatangani pernyataan berhenti berlatih Falun Gong, tetapi dia menolak.

Seorang petugas polisi dan anggota dari komite perumahan setempat datang ke rumah Dong lagi keesokan harinya. Dong mengatakan padanya bahwa melecehkannya adalah ilegal dan dia akan menuntut mereka. Mereka kemudian pergi.

Informasi Kontak Pelaku Kejahatan:

Kantor Polisi Jalan Jiayuguan: +86-931-2318866, +86-931-5166617
Wei Xiangkong (魏向孔), kepala polisi: +86-13399313419
Lu Chao (卢超), petugas polisi: +86-13919830983
Su Yufeng (苏煜锋), petugas polisi: +86-13399317374

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)