(Minghui.org) Seorang wanita berusia 70 tahun di Kota Meizhou, Provinsi Guangdong mengetahui bahwa putri, putra, dan menantu perempuannya ditangkap karena keyakinan mereka pada Falun Gong pada saat dia baru keluar dari rumah sakit setelah dirawat karena penyakit jantung.

Wanita tua itu merasa sangat terpukul sehingga dia tiba-tiba koma pada tanggal 22 Juni 2021 dan dirawat di rumah sakit lagi. Rumah sakit mengeluarkan pemberitahuan bahwa kondisinya kritis pada tanggal 26 Juni. Tidak jelas apakah kondisinya sudah stabil pada saat penulisan artikel ini.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Ibu dari saudara Zeng sedang diresusitasi di rumah sakit

Penangkapan Zeng Xingyang beserta Istri dan Saudarinya

Pada pagi hari tanggal 9 April 2021, polisi di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong menangkap Zeng Xingyang, seorang guru, di tempatnya mengajar. Polisi juga menggerebek rumah Zeng sore itu dan menangkap istrinya, Deng Fang. Adik perempuannya Zeng Yueling, yang kebetulan mengunjungi mereka, juga ditangkap setelah polisi menemukan pamflet Falun Gong di tasnya.

Saat menggeledah rumah Zeng, polisi menanah putranya yang berusia 4 tahun dan ayahnya yang berusia 74 tahun, yang telah membawa istrinya dari Meizhou ke Guangzhou untuk mengobati penyakit jantungnya, di luar gedung apartemen dan tidak mengizinkan mereka untuk pulang.

Zeng Xingyang

Deng Fang

Zeng Yueling

Setelah Zeng bersaudara dan Deng dibawa ke Pusat Penahanan Distrik Tianhe, pengacara mereka mengajukan beberapa permohonan ke Kejaksaan Distrik Tianhe dan ke kepolisian untuk membebaskan mereka dengan jaminan, tetapi ditolak.

Kejaksaan Distrik Tianhe menyetujui penangkapan mereka pada pertengahan bulan Mei.

Pada saat yang sama, Lai Ganwen dari Kantor Polisi Shipai pergi ke rumah Zeng dan mengganggu orang tuanya yang tinggal di sana untuk membantu merawat putranya yang berusia empat tahun. Lai mengancam pasangan tua itu bahwa jika mereka tidak bekerja sama dalam interogasi, dia akan menangkap mereka juga.

Tekanan mental dari penahanan kedua anak kandungnya dan kelelahan fisik karena merawat cucu laki-lakinya menyebabkan tekanan yang signifikan bagi ibunya Zeng, yang baru saja keluar dari rumah sakit.

Setelah ibu tua itu dirawat di rumah sakit lagi pada bulan Juni, pengacara putra dan menantu perempuannya mengajukan permintaan lain ke Kejaksaan Distrik Tianhe untuk membebaskan pasangan itu agar mereka bisa merawat putra mereka.

Seorang petugas bermarga Su dari Kantor Keamanan Domestik Distrik Tianhe memberi tahu pengacara pada tanggal 4 Juli bahwa tidak ada cara bagi mereka untuk membebaskan pasangan itu sekarang. Dia menambahkan bahwa mereka akan segera menyerahkan kasus mereka ke kejaksaan.

Ketika suami Zeng meninggal beberapa tahun yang lalu karena kanker, putranya yang berusia sembilan tahun harus bergantung pada ayahnya untuk merawatnya. Ayah yang sudah tua itu kini berjuang untuk merawat kedua cucunya, juga mengkhawatirkan istrinya yang dirawat di rumah sakit.

Informasi kontak penganiaya:

Luo Tanglin (罗堂琳), petugas Kantor Keamanan Domestik Distrik Tianhe: +86-15989060958

Guo Hua (郭华), kepala Departemen Kepolisian Distrik Tianhe: +86-13570063263

Lai Ganwen (赖淦文), petugas Kantor Polisi Shipai: +86-20-38734826

Huang Kaixuan (黄凯旋), sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum Distrik Tianhe: +86-13610207227, +86-18902223318

Tan Minghe (谭明鹤), kepala Pemerintah Distrik Tianhe: +86-13609020188

(Lebih banyak informasi kontak penganiaya tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)

Artikel terkait dalam bahasa Inggris:

Well-Respected Teacher and Loving Daughter Held in Detention Center for Their Faith

Five Members of an Extended Family Detained for Their Faith