(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Shenyang, Provinsi Liaoning sedang mengajukan banding atas hukuman dua tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Xu Zhenying, 76, dilaporkan pada bulan Februari 2020 oleh seorang kasir supermarket karena menggunakan uang kertas dengan informasi Falun Gong tercetak di atasnya. Karena sensor informasi yang ketat di Tiongkok, praktisi Falun Gong menggunakan cara kreatif untuk menyebarkan informasi tentang penganiayaan pada keyakinan mereka, termasuk mencetak pesan di uang kertas.

Polisi menangkap Xu pada 17 Februari 2020. Suaminya, yang tidak berlatih Falun Gong, dan kedua anaknya, Chen Xin dan Chen Fei, juga ditangkap. Suaminya dibebaskan berjam-jam kemudian. Karena pusat penahanan lokal menolak menerima Xu dan kedua anaknya karena pandemi, mereka dibebaskan dua hari kemudian untuk menjalani enam bulan tahanan rumah.

Xu telah dijatuhi dakwaan dan kasusnya dipindahkan ke Pengadilan Distrik Huanggu. Ia dipanggil ke pengadilan pada bulan Agustus 2020 untuk menjawab beberapa pertanyaan. Untuk menghindari hukuman, ia bersembunyi, hanya untuk ditangkap lagi pada 26 Februari 2021, ketika mengunjungi praktisi lain, Jiang Shumei.

Polisi menggeledah rumah Jiang dan mengambil buku-buku Falun Gong, komputer dan printer. Ia dan Xu keduanya ditahan di Pusat Penahanan Kota Shenyang.

Xu diadili oleh Pengadilan Distrik Huanggu melalui persidangan virtual pada tanggal 20 Mei 2021. Ia baru-baru ini dihukum dua tahun. Ia mengajukan banding di Pengadilan Menengah Kota Shenyang pada bulan Juni.

Jiang, 65, juga dijatuhi dakwaan dan sedang menunggu persidangan oleh Pengadilan Distrik Huanggu.

Sebelum penganiayaan Jiang yang terakhir, ia ditangkap beberapa kali dan ditahan selama total sembilan tahun. Ia diberikan masa kerja paksa satu tahun di Kamp Kerja Paksa Masanjia tahun 2000. Ia dipukuli dan disetrum dengan tongkat listrik di kantor polisi setelah penangkapannya pada tanggal 25 Februari 2004, mengakibatkan ia tidak bisa berjalan berhari-hari setelahnya. Ia dihukum delapan tahun di Penjara Wanita Provinsi Liaoning setelah ditahan di pusat pencucian otak selama satu bulan. Ketika menjalani masa tahanan, ia dipaksa melakukan pekerjaan dalam waktu panjang tanpa dibayar setiap hari dan menjadi subyek pemukulan konstan dan penyiksaan secara verbal.

Informasi kontak pelaku:

Wu Tingfei (吴廷飞), ketua Pengadilan Menengah Kota Shenyang: +86-24-22763001

Kong Yan (孔岩), wakil ketua pengadilan: +86-24-22763003

Zhu Xiaoguang (朱晓光), wakil ketua pengadilan: +86 -24-22763018

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Two Liaoning Women Detained Incommunicado for Over Two Months