(Minghui.org) Demi mematuhi “Kampanye Sapu Bersih” rezim Komunis, penyelia berbicara dengan saya pada awal bulan Juni dan meminta saya menandatangani pernyataan jaminan yang melepaskan keyakinan saya terhadap Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong). Selama percakapan kami, dia mengingatkan jika saya tidak melakukannya, itu akan berdampak negatif pada hidup saya secara pribadi maupun profesional.

Sejak tahun 1999, saat Partai Komunis Tiongkok (PKT) melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang mana praktisinya hidup dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar, pejabat Partai di seluruh negeri telah mencoba segalanya untuk membuat praktisi menandatangani pernyataan yang melepaskan keyakinannya semacam itu. Praktisi yang tidak patuh akan menghadapi penahanan secara sewenang-wenang, pencucian otak, kerja paksa, dipenjarakan, disiksa, dan terkadang bahkan meninggal.

Setelah lama memikirkannya, saya memutuskan untuk menulis surat kepada ketua direktur perusahaan untuk membagikan kisah saya dalam menjalankan kantin perusahaan dan bagaimana kultivasi Dafa membantu saya menjadi pegawai serta pribadi yang lebih baik.

Saya menyertakan surat berikut dan dengan senang hati memberitahukan, bahwa setelah menerima surat ini, direktur berhenti meminta saya menandatangani pernyataan jaminan.

Kepada Direktur Utama,

Saya berusia 56 tahun dan menjalankan kantin kantor cabang.

Saya telah berlatih Falun Dafa selama 22 tahun. Saya dulu selalu memikirkan diri saya terlebih dahulu serta bagaimana caranya menjadi terkenal dan menghasilkan uang. Namun dibimbing dengan prinsip universal Sejati-Baik-Sabar, saya berubah menjadi murah hati dan bersahabat. Sekarang saya memandang ringan ketenaran dan kepentingan pribadi.

Selama beberapa tahun terakhir menjalankan kantin, saya berkembang banyak di bidang keahlian. Jadi begini, saya tidak tahu bagaimana cara mengoperasikan kantin saat saya pertama kali mulai, namun sekarang saya mengelola dan mengawasi keefisienan operasional. Keyakinan saya pada Dafa dan prinsipnyalah yang memberikan kebijaksanaan bagi saya.

Melakukan Pekerjaan Sebagai Kepala Kantin dengan Baik

Sekitar 40 orang makan di kantin setiap hari. Demi menyajikan makanan yang lezat dan seimbang bagi karyawan, pertama-tama saya memastikan bahwa bahan-bahan yang kami pilih adalah yang terbaik. Saya membandingkan produk setidaknya dari tiga pemasok sebelum memesan dari satu pemasok yang menawarkan harga dan kualitas terbaik.

Saat saya membeli bahan pokok seperti beras, tepung, dan minyak, pertama-tama saya membeli dalam jumlah kecil dari tiga pemasok yang menawarkan produk terbaik. Saya lalu membuat makanan menggunakan produk mereka, melakukan tes rasa di antara karyawan, dan mengumpulkan tanggapan mereka. Setelah melalui evaluasi menyeluruh, saya memutuskan pemasok mana yang akan saya gunakan dalam jangka waktu panjang. Saya melakukan semua itu agar saya dapat membuat keputusan terbaik dan benar-benar melayani karyawan dengan baik.

Tiap orang memiliki kesukaan maupun ketidaksukaan khas mereka sendiri dalam hal rasa makanan. Untuk membuat menu yang menyenangkan semua orang, kami berupaya yang terbaik dalam menyajikan variasi daging dan makanan vegetarian. Namun, menu yang paling banyak diminati juga tidak boleh disajikan terlalu sering, bila tidak, orang akan menjadi cepat bosan dengan menu tersebut.

Kami umumnya memiliki menu yang lebih besar pada akhir pekan, dan pada saat itu karyawan wanita kantor kami membantu persiapan dan proses memasak. Saya mendengar mereka berbicara satu sama lain, mengeluh tentang betapa sulitnya menyatukan makanan di rumah. Mereka sering kehabisan ide tentang menu apa yang harus dibuat -- hal yang saya bisa pahami.

Demi menyelesaikan masalah ini, saya meminta rekan kerja membantu saya mengunduh aplikasi yang berisi ribuan resep. Di waktu luang, saya belajar membuat resep ini di rumah. Begitu saya merasa percaya diri dengan masakan baru tersebut, saya membuat porsi kecil di akhir pekan saat ada sedikit orang di kantor dan menawarkannya di menu. Bila menu baru mendapat tanggapan yang positif, saya akan menambahkannya dalam rotasi menu biasa kami dan menawarkannya ke seluruh karyawan.

Saat seorang anggota keluarga membuat makanan yang lezat, saya selalu menanyakan resepnya. Saat makan di restoran, saya juga meminta saran dari chef. Seiring waktu, saya mendapat wawasan dan pengalaman yang banyak, dan yang paling penting adalah, menu kami menjadi berkembang dengan banyak masakan baru. Saya rasa semua orang menikmati beragam makanan lezat yang tidak terlalu sering diulang.

Karyawan kami sering memberi tahu saya bahwa makanan di kantin kami lebih lezat dibandingkan makanan yang mereka masak di rumah. Mereka yang sering bepergian untuk urusan bisnis berkomentar bahwa makanan di kantin kami lebih lezat dari makanan yang mereka makan saat perjalanan.

Dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan karyawan, kami mengembangkan rutinitas bersih-bersih yang menyeluruh di kantin. Kami bersih-bersih tiga kali sehari. Mereka yang bertugas membersihkan meja, lantai, dan meja dapur setiap selesai makan, sementara yang lain membantu bagian lainnya. Semuanya dilap setidaknya satu kali dalam sehari. Seminggu sekali, kami melakukan sesi bersih-bersih dengan semua orang terlibat. Dapur dan area makan dibersihkan secara menyeluruh setidaknya sebulan sekali. Orang-orang yang mengunjungi kantin kami untuk pertama kalinya selalu terkesan: “Kantin kalian sangat bersih!”

Tidak Mengambil Keuntungan dari Jabatan Saya

Bagi orang biasa, menjadi kepala kantin adalah pekerjaan yang menyenangkan, karena banyak cara memanfaatkan jabatan tersebut untuk keuntungan pribadinya. Orang-orang ini membawa pulang makanan apapun yang ada di menu kantin. Orang yang bertugas berbelanja juga mempunyai kesempatan yang cukup terkait dengan uang dan mendapatkan suap dari pemasok. Saat membeli bahan atau persediaan, tanpa diminta, pemasok akan bertanya berapa biaya yang harus dimasukkan ke dalam tagihan. Dengan membuat tagihan ditulis lebih banyak dari biaya yang sesungguhnya dibayarkan, orang yang bertugas akan dapat mengambil keuntungan.

Namun saya selalu memberi tahu pemasok untuk menulis harga yang sebenarnya karena sebagai praktisi Sejati-Baik-Sabar, saya pertama-tama dan yang paling utama harus jujur. Beberapa pemasok berkata pada saya, “Kalian praktisi Falun Gong semua seperti ini.”

Pernah saya membeli makanan laut dari pemasok, yang tanpa bertanya, langsung menulis 50 yuan lebih banyak dari biaya sebenarnya di kuitansi. Saya tidak memeriksa dengan teliti dan baru mengetahuinya saat melakukan pembukuan. Saya memberi tahu chef apa yang terjadi dan merobek kuitansi tersebut di hadapannya. Saya lalu menulis nota dengan jumlah yang sesungguhnya untuk menggantikan kuitansi tersebut dan meminta chef menandatanganinya sebelum mengajukannya.

Seorang chef dan saya pernah berbelanja di pasar. Setelah kembali ke kantin, kami tidak dapat menemukan kacang seharga 20 yuan yang telah kami beli. Tak satupun dari kami ingat di mana meletakkan tas kacang tersebut. Saya kembali ke pasar keesokan harinya dan membeli kacang seharga 20 yuan dan membayarnya menggunakan uang pribadi saya.

Saat chef mengetahuinya, dia berkata pada saya, “Anda tidak membawa kacang ke rumah. Mengapa menggantinya dengan uang anda sendiri? Minta saja uang penggantinya. Kita tidak seharusnya kehilangan uang karena pekerjaan ini.” Saya menjelaskan padanya bahwa saya memiliki keyakinan, dan saya tidak bisa membiarkan perusahaan yang merugi. Melihat tekad saya, dia menyerahkan 10 yuan pada saya dan berkata, “Bagaimana jika kita patungan membayarnya. Saya juga bertanggung jawab.” Saya memberitahunya, “Saya yang bertugas. Saya seharusnya membayar barang yang hilang,” dan tidak mengambil uangnya.

Sesungguhnya, pengikut Falun Dafa sejati, terlepas dari golongan, usia, atau tempat mereka, semua akan mematut diri dengan Sejati-Baik-Sabar dan menjadi orang yang baik. Kami memperhatikan apa yang kami katakan dan lakukan serta mencoba melakukan dengan baik, bahkan terhadap hal terkecil sekalipun dalam hidup. Seiring tingkat kami yang meningkat, perbuatan kami merefleksikan ketulusan, kebaikan, dan toleransi yang kami peroleh dari berkultivasi Dafa.

Guru berkata,

“…bagaimana cara menjadi orang baik pada tingkatan itu, selalu dapat diwujudkan dengan melepas hambar segala nafsu keinginan dan keterikatan hati. Pada berbagai tingkat berbeda selalu dapat tampil sebagai orang baik, selalu dapat Xiulian pada tingkat sosial tempat diri sendiri berada.” (Ceramah 4, Zhuan Falun)

Saat orang tidak lagi khawatir dengan nama, keuntungan, atau sentimentalitas, dia akan hidup dengan lebih santai dan bahagia. Ini benar.

Kami menyerahkan laporan pengeluaran tahunan kami kepada perusahaan induk -- Biro Keamanan Publik -- pada awal tahun. Karena banyak kesalahan dari sisi kami, sulit bagi departemen keuangan biro menyusun datanya. Terkadang, untuk mengkonfirmasi satu kuitansi saja, kami harus mengemudi sekitar 160 km jauhnya untuk bertemu langsung, ini membuat banyak keterlambatan dan kerugian yang tidak perlu bagi perusahaan.

Sebagai permintaan maaf yang tulus dan ungkapan terima kasih, saya membeli buah senilai 100 yuan menggunakan uang pribdi saya kepada departemen keuangan biro, dengan meyakinkan mereka bahwa kami akan melakukan yang terbaik untuk menghindari kesalahan semacam ini terulang lagi. Saya tidak akan pernah melakukan hal semacam ini sebelum saya menjadi praktisi Dafa -- dulu semua yang saya lakukan harus demi keuntungan saya sendiri.

Selama libur hari raya, pemasok ingin memberikan kami hadiah untuk menunjukkan rasa apresiasi mereka. Saya selalu memberi tahu mereka, “Menyediakan produk terbaik bagi kami adalah ucapan ‘Terima kasih’ yang terbaik yang dapat anda berikan pada kami.”

Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa, berkata,

“…dalam keadaan apa pun harus memperlakukan orang lain dengan baik, dan bersikap bajik, apalagi terhadap sanak keluarga anda. Terhadap siapa pun juga sama, terhadap orang tua maupun putra putri seyogianya bersikap baik, dalam segala hal selalu memikirkan orang lain, hati ini niscaya tidak mementingkan diri lagi, hati yang selalu ramah tamah dan yang belas kasih.” (Ceramah 6, Zhuan Falun)

Memikirkan orang lain terlebih dahulu telah menjadi kebiasaan saya, jadi saya dapat memahami kekhawatiran pemasok. Saya dengan tulus berterimakasih kepada mereka dan menolak hadiah tersebut, tanpa membiarkannya memengaruhi hubungan bisnis kami. Pemasok akhirnya mengetahuinya -- mereka tidak lagi mencoba memberikan kami hadiah, namun justru memastikan produk yang mereka sediakan bagi kami adalah kualitas terbaik.

Saya sering pergi ke tempat pemasok kami untuk membeli daging atau makanan laut saat berbelanja untuk keluarga karena mereka hanya menagih saya dengan harga grosir. Seiring kultivasi meningkat, saya sadar telah mengambil keuntungan dari hubungan bisnis. Sekarang saya lebih baik menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli produk ini di tempat lain daripada pergi ke tempat pemasok kami.

Penyelia saya di kantor cabang memerhatikan bagaimana saya menggunakan ponsel pribadi untuk berkomunikasi dengan pemasok kami dan memutuskan untuk mengganti rugi biayanya dengan memberikan uang 100 yuan setiap bulannya pada saya. Saya menggunakan uang ini untuk memasang telepon di kantor kantin agar semua orang dapat melakukan panggilan telepon. Jika kami memiliki uang sisa dari 100 yuan dana komunikasi bulanan, saya akan membagikannya di antara chef yang memiliki performa paling bagus di akhir tahun sebagai bonus.

Saya berencana pensiun di akhir tahun. Direktur cabang telah berulang kali berkata bahwa dia ingin mempekerjakan saya kembali sebagai pemborong dengan gaji yang lebih tinggi dari yang seharusnya. Sebagai karyawan perusahaan biasa, saya merasa terhormat telah dihargai oleh direktur cabang -- itu bukan hal yang dapat anda beli atau tukarkan dengan barang atau keuntungan. Kehormatan ini tidak hanya milik saya namun juga bagi semua orang dalam tim.

Semua yang saya bagikan ini bukan untuk mengatakan betapa baiknya saya. Sesungguhnya, saya masih jauh dari tuntutan yang Guru Li tetapkan bagi praktisi Dafa. Saya hanya meningkat karena telah mendapatkan kebijakan lebih melalui kultivasi. Saya telah berubah dari orang yang egois, yang hanya peduli dan melindungi kepentingan milik sendiri, menjadi orang yang selalu memikirkan orang lain terlebih dahulu.

Saya sangat baru dalam hal pelayanan makanan saat pertama mulai, namun hari ini pekerjaan saya telah diakui dan dipuji oleh rekan kerja dan chef lain. Saya berterimakasih pada Dafa karena telah membantu saya mencapai hal ini, saya juga berterimakasih kepada direktur dan manajer kantor cabang karena menaruh kepercayaan sedemikian terhadap saya dan memberikan kesempatan ini pada saya. Saya juga ingin berterimakasih pada anggota tim atas pengertian dan dukungan mereka karena telah bekerja keras di sisi saya setiap hari.

Selalu Dimulai dari Diri Saya Sendiri

Saya adalah ketua tim, bukan bos. Meskipun saya yang paling senior di kantin, bila menyangkut pekerjaan yang paling sulit atau berat, saya selalu yang pertama mengambilnya. Saat pertama kali mendapatkan jabatan ini, penyelia sangat memperhatikan usia saya dan berkata bahwa, sebagai seorang manajer, saya tidak harus “melakukan pekerjaan.”

Namun, karena kami mengembangkan menu kami dan menambahkan banyak masakan baru, beban kerja kami menjadi bertambah. Saya bergabung dengan rekan kerja kami dan bekerja lembur. Selain memasak, saya juga memegang tanggung jawab dalam pembelian, pembukuan, dan membersihkan ruang kantor. Namun bayaran saya tidak lebih tinggi dari siapapun. Terkadang saya merasa itu tidak adil, namun saya terus-menerus berupaya menyingkirkan konsep egois dan kebencian ini berdasarkan tuntutan Dafa.

Guru Li berkata,

“…aliran Fa kita ini Xiulian dengan tidak menghindari masyarakat manusia biasa, tidak menghindari dan tidak melarikan diri dari konflik. Di tengah lingkungan manusia biasa yang rumit ini, anda dalam keadaan pikiran yang sadar jernih, mengerti dengan jelas bahwa mengalami kerugian dalam masalah kepentingan, ketika kepentingan pribadi diserobot orang lain, anda tidak bersaing dan bertengkar seperti orang lain. Dalam berbagai gangguan Xinxing, anda mengalami kerugian. Dalam lingkungan yang sulit semacam ini, ditempa tekad anda, ditingkatkan Xinxing anda, di bawah pengaruh berbagai macam pikiran buruk manusia biasa, anda mampu membebaskan diri.” (Ceramah 8, Zhuan Falun)

Karena saya memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai prinsip ini, saya mampu memandang hambar kepentingan pribadi dan tidak lagi memendam kebencian.

Cabang kami adalah departemen spesial, dan kami sibuk saat liburan nasional di mana sebagian besar tenaga kerja mendapatkan libur. Jika salah satu chef kami juga mengambil libur pada hari itu, kami menjadi kekuarangan tenaga, dan semua orang merasa tertekan. Kami biasanya tidak mendapat istirahat yang cukup sepanjang pagi, dan chef hanya istirahat sebentar saat bila diperlukan.

Saya tahu bahwa chef bekerja sangat keras, jadi saya mencoba menempatkan diri di posisi mereka dan menjadi pengertian. Agar mereka dapat beristirahat sedikit lebih lama tanpa memotong jam makan siang mereka, saya mencoba melakukan lebih banyak di dapur dan tidak mengambil istirahat. Saat chef melihat saya melakukan ini, mereka tidak lagi mengambil jam istirahat. Mereka akan minum air dan kembali bekerja di dapur.

Seorang chef muda dan saya pernah ditugaskan untuk membersihkan area makan. Kebanyakan anak muda sekarang tidak pernah bekerja keras dan tidak dapat menanggung kesulitan atau mengatasi tekanan dengan baik. Begitu pekerjaan lebih banyak ditugaskan padanya dari yang awalnya dia inginkan, dia menjadi mengeluh dan memberi tahu saya bahwa kakinya sakit. Saya merasa kasihan padanya. Jadi saya memintanya untuk beristirahat, saya mengambil sapu, dan mulai menyapu. Mengetahui bahwa membersihkan area makan adalah pekerjaan yang banyak, dia diam-diam memerhatikan saya selama beberapa detik, lalu datang menghampiri, dan mengambil sapu dari saya. Saya merasa sangat tersentuh -- pemuda yang luar biasa! Pada saat itu, saya dapat benar-benar merasakan kebaikan dari orang ini.

Terkadang orang yang makan di kantin lebih banyak sehingga tidak ada cukup makanan tersisa untuk dimakan oleh tim setelah kesibukan jam makan, jadi kami menghangatkan makanan sisa dari hari sebelumnya. Tidak ada yang mengambil roti kecil robek atau mie mengembang selain saya, karena saya tidak ingin melihat makanan terbuang.

Namun, sebagai seorang praktisi, setiap kata dan perbuatan saya memengaruhi orang-orang di sekitar saya. Saya memerhatikan bahwa setelah beberapa lama, chef juga mulai mengambil bagian roti yang kecil untuk dimakan. Saya sangat senang melihat perubahan ini. Ini benar-benar seperti apa yang Guru Li katakana dalam Fa, ““Cahaya Buddha menerangi seluruh penjuru, menegakkan kebenaran memberi penerangan.”” (Ceramah 3, Zhuan Falun)

Chef di tim kami adalah para pekerja keras, dan sangat ketat. Mereka membuat tiap masakan dengan perhatian dan tidak pernah memotong pinggiran, mengurangi bahan atau bumbu. Demi kontrol kualitas, mereka meminta beberapa rekan kerja mencicipi masakan mereka sebelum menganggapnya selesai. Saat mereka membuat pangsit, pertama-tama mereka selalu membungkus beberapa, dan mencicipinya untuk memastikan semuanya terasa lezat sebelum membuat dalam jumlah besar. Mereka menaruh perhatian lebih terhadap detail dan mencoba membuat makanan lezat yang cocok dengan selera semua orang. Semakin banyak upaya yang mereka curahkan, semakin baik hasil yang mereka dapatkan.

Pekerjaan kami tidak hanya dipuji oleh direktur cabang dan karyawan kami, Biro sendiri telah mengakui kami, dan kami telah berulang-kali mendapatkan hadiah uang serta gelar kehormatan. Saya tahu betapa beruntungnya saya dan saya sangat berterimakasih kepada Guru Li dan Falun Dafa. Tanpa bimbingan Sejati-Baik-Sabar, saya masih akan mengejar nama dan keuntungan di tengah dunia yang kacau saat ini. Saya tidak akan begitu pamrih dan memikirkan orang lain maupun mencapai banyak hal di tempat kerja.

Berlatih Falun Dafa adalah Sah secara Hukum

Banyak orang tidak mengerti mengapa praktisi Falun Dafa mengorbankan segalanya untuk mengklarifikasi fakta. Sebagian orang bahkan mengatakan bahwa kami bodoh dan membuang-buang waktu. Bukan karena sesama orang Tionghoa dan orang di kampung halaman saya adalah orang jahat, namun, sejak Jiang Zemin, mantan ketua PKT, memulai penganiayaan tahun 1999, semua media di Tiongkok telah mengulangi narasi PKT dan menyiarkan propaganda Partai yang memfitnah dan mencoreng Falun Dafa. Rekayasa Bakar Diri di Lapangan Tiananmen tahun 2001 telah menipu banyak rakyat Tiongkok dan menghasut kebencian kepada praktisi Dafa.

Setelah diindoktrinasi dengan ateisme selama beberapa dekade dan telah melewati berbagai gerakan sosial politik yang kejam, rakyat Tiongkok terlalu takut untuk memperjuangkan hak mereka -- sikap masa bodoh membuat mereka memiliki rasa aman.

Praktisi Falun Gong hanya ingin berbagi dengan semua orang tentang manfaat yang mereka dapatkan dari latihan ini. Kami tidak ingin menyakiti siapapun. Kami hanya ingin memberi tahu orang-orang bahwa Falun Dafa adalah baik -- latihan ini meningkatkan standar moral dan memberi keajaiban bagi kesehatan anda. Saya tidak berobat atau mendapat injeksi apapun selama lebih dari dua decade -- bukankah itu adalah hal yang baik? Saya juga tidak melanggar hukum apapun.

Pasal 36 Konstitusi Tiongkok mengatakan: “Warga Republik Rakyat Tiongkok memiliki kebebasan beragama. Tidak ada organisasi negara, organisasi publik atau individu yang dapat memaksa warga untuk percaya, atau tidak percaya, agama apa pun; mereka juga tidak boleh mendiskriminasi warga yang percaya, atau tidak percaya, agama apa pun.”

Dalam dokumen yang dikeluarkan tahun 2005 oleh Kementerian Keamanan Publik, 14 agama diidentifikasi sebagai aliran sesat, namun Falun Dafa tidak menjadi salah satu bagian dari mereka. Falun Dafa bukan saja sah secara hukum di Tiongkok, latihan ini juga didukung dan dilindungi oleh hukum di lebih dari 100 negara di seluruh dunia.

Kultivasi Dafa telah membantu saya mendapatkan kesehatan saya kembali, meningkatkan karakter moral saya, dan menjalani hidup yang lebih bahagia. Latihan ini juga mengajarkan saya bahwa Sejati-Baik-Sabar adalah satu-satunya kriteria pengukur baik dan buruk, bajik dan jahat. Tidak mudah menjadi orang dalam masa kehidupan ini -- kita harus menjadi jujur, terhormat serta memerhatikan pikiran dan perbuatan kita.

Penulis Perjalanan ke Barat mengatakan bahwa pikiran dalam benak seseorang dapat diketahui oleh langit dan bumi; jika tidak ada konsekuensi dari perbuatan baik dan jahat, maka alam semesta sedang tidak adil. Dengan masa sejarah kita yang mencapai akhir, setiap makhluk menyaksikan penganiayaan Falun Dafa yang terjadi di Tiongkok ini, dan semua makhluk memilih keberpihakannya -- bajik atau jahat?

Saya tahu anda adalah orang baik. Itu bukan niat anda, namun anda mendapat arahan dan tekanan dari para petinggi. Saya juga dapat memahami situasi sulit anda. Namun saya ingin anda tahu bahwa kami praktisi Dafa adalah orang baik, kami mengultivasi Sejati-Baik-Sabar. Kami tidak menggunakan kekerasan ataupun mempunyai musuh. Kami tidak menggunakan kejahatan untuk membalas kejahatan walau penindasan kejam ini terjadi. Kami hanya mempertahankan kebaikan dan belas kasih dalam benak kami. Kami tidak patuh, namun kami tidak menentang. Kami baik tanpa kehilangan kehormatan kami. Dalam menghadapi kesengsaraan, kami tetap damai dan rasional, sambil mengatasi ketakutan kami sendiri, kami melangkah maju denggan gagah berani.

Anda juga menghargai nilai-nilai universal dan tradisional dari sifat kejujuran, kebaikan, dan toleransi dari ras Tionghoa kita. Rakyat Tiongkok telah menanggung sangat banyak kesulitan namun masih mempunyai kebajikan dan kualitas terbaik. Saat kita bangkit lagi sebagai negara yang kuat dan terhormat, saat semua kebenaran terungkap, saat hati orang-orang selaras dengan hal yang lurus, anda akan sangat bangga memiliki karyawan semacam ini.

Apa yang telah kami lakukan adalah hal yang banyak rakyat Tiongkok giat ingin lakukan tapi gagal. Tanpa kekerasan ataupun bahasa kasar, kami telah mengubah sejarah dengan damai, dengan kebaikan. Kami tidak dapat melakukannya bila tidak teguh dengan keyakinan kami maupun tanpa perlindungan dari langit. Kami tidak ingin menjadi pahlawan, namun keyakinan kami pada Sejati-Baik-Sabar telah membuat kami belas kasih dan berani. Hati kami penuh dengan cahaya, mengetahui bahwa apa yang kami lakukan adalah hal yang benar. Permulaan dari era baru diperuntukkan bagi orang baik, orang baik.

Dengan menceritakan kisah saya pada anda hari ini, saya harap anda dapat membedakan baik dan jahat dan memilih berada di sisi yang benar. “Perlakukan Dafa dengan baik maka langit akan menganugerahkan anda kebahagiaan dan keselamatan.” Saya harap anda serta keluarga anda memiliki masa depan yang cerah.