(Minghui.org) Saya adalah seorang praktisi lama. Saya telah berlatih Falun Dafa selama lebih dari 20 tahun. Ketika saya pertama kali mulai berkultivasi saya tidak gigih. Saya tidak suka melakukan latihan, dan juga tidak banyak belajar Fa. Waktu saya habis untuk kerja dan aktivitas sehari-hari.

Dengan bantuan dari praktisi dalam beberapa tahun terakhir saya mulai belajar Fa lebih banyak dan meningkat. Untuk mengejar Pelurusan Fa Guru, saya bekerja dengan teguh pada tiga hal yang Guru Li (pencipta Dafa) atur untuk kami. Saya mengalami kesengsaraan besar pada bulan Maret yang lalu yang dapat merenggut nyawa saya, tetapi dengan perlindungan Guru saya selamat.

Saya menghabiskan waktu sepanjang hari membantu saudara perempuan saya di kios makanannya. Saya bersiap untuk pulang. Ketika saya memundurkan sepeda, saya merasakan dorongan yang kuat menarik saya ke belakang. Sebelum saya menyadarinya, saya telah jatuh ke dalam ko;am besar di dekatnya.

Air masuk ke hidung saya. Lalu saya membuka mulut dan air masuk ke mulut. Saya mulai tenggelam. Satu-satunya pikiran saya adalah, “Tolong selamatkan saya, Guru.”

Saya terus tenggelam ke dasar. Dalam benak saya, saya masih memanggil Guru, “Selamatkan saya, Guru.” Saya merasakan tenaga yang kuat mendorong saya keluar dari air dari dasar sumur. Saya meraih seutas tali yang sebelumnya diikatkan seseorang ke kolam dandalam pikiran saya terus memanggil Guru. Beberapa orang di sekitar melihat saya jatuh ke dalam sumur datang untuk membantu. Kakak ipar saya, putranya, dan saudara laki-lakinya masuk ke air dengan seutas tali dan mereka bersama orang lain di atas menarik saya keluar dari dasar kolam.

Saudari saya membantu saya berdiri dan berjalan. Saya langsung menuju rumah. Seseorang berkata, “Dia bisa berjalan setelah ditarik dari kolam. Adalah baik karena dia berlatih Falun Dafa.”

Istri keponakan saya menyusul saya dan mengantar saya pulang. Dia membantu saya mengganti pakaian yang basah, dan berkata, “Bibi sungguh-sungguh beruntung. Kolam itu lebarnya lebih dari tiga yard dan setidaknya sedalam itu atau lebih. Bibi bisa mengapung sendiri setelah berada di air begitu lama.” Saya berkata, “Itu karena saya berlatih Falun Dafa. Guru menyelamatkan saya. Kalau tidak, saya tidak akan berhasil keluar hidup-hidup.”

Berita itu menyebar ke seluruh desa. Mereka semua tahu saya berlatih Falun Dafa.

Hanya seminggu kemudian, praktisi lain dan saya pergi untuk mengklarifikasi fakta. Dalam perjalanan pulang, kami menunggu di pinggir jalan sampai truk besar bermuatan penuh jagung melewati kami. Tapi truk itu tampak lepas kendali dan langsung menuju ke arah kami. Melihat kami akan ditabrak, saya berteriak, “Guru, tolong.” Truk itu langsung oleng menyingkir dari arah kami. Jagung berserakan tumpah ke tanah.

Kami tidak takut pada saat itu, tetapi setelah itu, kami takut, dan kaki saya gemetar. Saya tahu bahwa Guru yang sekali lagi menyelamatkan saya dari situasi berbahaya lainnya. Saya akan lebih gigih. Terima kasih Guru.