(Minghui.org) Salam kepada Guru! Salam kepada rekan praktisi.
Ibu saya tahu tentang Dafa tahun 2001 berkat paman saya di Taiwan, dan ibu mulai berkultivasi begitu kami berimigrasi ke Kanada. Sebagai anak usia 8 tahun, saya menemani ibu ke kelompok belajar Fa dan melakukan latihan di tempat terbuka, namun saya tidak menganggap kultivasi sebagai hal yang serius. Sebagian besar waktu saya gunakan untuk bermain bersama anak-anak lainnya di kelompok belajar Fa dan bukannya membaca ceramah. Terkadang saya membaca bersama orang dewasa.
Fa adalah tanpa batas, meskipun saya tidak berkultivasi dengan rajin di usia muda, prinsip-prinsip Fa berakar di hati saya, dan Guru yang belas kasih menjaga saya. Di rumah, saya sering mendengarkan ceramah audio Guru dalam bahasa Mandarin seorang diri, atau membaca ceramah tambahan Guru. Ibu saya juga menjelaskan prinsip-prinsip Fa kepada saya. Berangsur-angsur, dengan semakin banyak kesibukan sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler, saya menjadi malas dan berhenti menemani ibu saya ke kelompok belajar Fa. Saya justru ingin diam di rumah bermain game komputer atau menonton TV. Terkadang saat saya bosan dan ada waktu, saya belajar Fa sendiri, namun tidak secara sistematis maupun secara rutin.
Saya berhenti belajar Fa saat memasuki SMA. Saya memusatkan semua perhatian pada nilai yang bagus. Lingkungan SMA sangat kotor dan sangat menggoda, utamanya di masyarakat barat. Banyak murid terpikat pada keterikatan duniawi, seperti nafsu, kesombongan, minum alkohol, berpesta, video game yang berisi kekerasan, dan narkoba. Melalui Fa saya tahu bahwa semua itu adalah hal buruk yang menciptakan karma bagi manusia. Sebagian teman saya mulai minum-minum, mempunyai kekasih, dan berpesta, namun saya fokus dalam menjadi murid yang baik. Saya tetap berada di kelas kehormatan sepanjang SMA. Pada waktu saya duduk di kelas 2 SMA, saya sudah bisa memulai kelas tingkat universitas melalui program Penempatan Lanjutan. Saat tamat, saya sudah mempunyai kredit universitas untuk delapan kelas, dan ini membuat saya bisa melewatkan kelas tahun ajaran pertama saat mulai memasuki universitas.
Karena kesuksesan akademik tersebut, saya menjadi semakin terikat dengan nama dan mentalitas pamer, saya juga semakin menyimpang jauh dari Fa. Tanpa belajar Fa, keterikatan dan konsep manusia biasa saya semakin menguat, dan saya tidak lagi memikirkan tentang kultivasi. Karena pembelajaran di universitas berlangsung dengan lancar, saya mulai merasa bahwa saya lebih baik daripada orang lain -- lebih pintar, dan lebih pekerja keras. Saya menjadi lupa bahwa Dafa yang memberi saya kebijakan, dan Gurulah yang menjaga saya. Bertahun-tahun di universitas serta masa muda saya terbuang sia-sia, menjalani hidup sebagai manusia biasa, mendamba kegiatan luar ruangan yang seru bersama teman, bepergian, dan menghasilkan uang. Meski Dafa selalu ada dalam benak saya, saya terus berkata pada diri sendiri, “Nanti saya akan berkultivasi, saat saya sudah puas bersenang-senang.”
Saya tidak menyadari betapa besar penderitaan Guru demi memberikan lebih banyak waktu kepada praktisi yang tertinggal.
Kembali Berkultivasi dan Mengejar Laju Pelurusan Fa
Dengan bimbingan Guru dan setelah peringatan yang berulang kali, saya memutuskan untuk kembali berkultivasi di tahun 2019, ketika saya berusia 27 tahun. Saya sangat menyesal karena telah membuang banyak waktu. Saya merasa malu karena telah memperoleh manfaat dari Dafa dan belas kasih Guru, namun tidak memenuhi tanggung jawab saya sebagai pengikut Dafa.
Dengan membaca Zhuan Falun dan ceramah tambahan Guru secara rutin, saya sadar betapa mendesaknya menyelamatkan makhluk hidup, dan berkata pada diri sendiri bahwa saya harus mengejar laju pelurusan Fa. Saya tahu ada banyak orang yang memiliki takdir pertemuan di tempat kerja saya, jadi saya mulai mengklarifikasi fakta di tempat kerja.
Selama enam tahun saya bekerja sebagai Pekerja Pemukiman Pemuda untuk organisasi layanan sosial. Tugas saya adalah membantu murid SMA yang pindah ke Kanada sebagai imigran atau pengungsi, agar beradaptasi dengan kehidupan di sini. Saya bertanggung jawab di kegiatan utama dalam membantu mereka melakukan hubungan sosial, mendapat pengalaman sebagai sukarelawan, mencari pekerjaan, dan mendukung mereka saat sedang dalam kesulitan di sekolah, rumah, maupun masalah kesehatan mental mereka.
Di tempat kerja, saya berhubungan baik dengan rekan kerja. Disukai oleh penyelia saya dan direktur lainnya, begitu juga dengan guru sekolah, orang tua, dan remaja yang saya tangani. Meskipun saya tidak berkultivasi, saya teringat beberapa prinsip Fa yang saya pelajari saat kecil, dan tahu harus menjadi orang yang jujur, toleran, pekerja keras, dan baik pada orang lain.
Penyelia saya adalah orang pertama yang saya klarifikasi fakta. Saya tahu dia tertarik dengan spiritualitas, jadi suatu hari saya bercerita padanya bahwa saya berlatih Falun Dafa. Saya menjelaskan prinsip-prinsip Dafa Sejati-Baik-Sabar, dan memberikannya buku Falun Gong. Dia sangat tersentuh dan berkata bahwa dia telah mendengar tentang Dafa sebelumnya. Dia sangat senang karena saya memutuskan untuk melangkah di jalur spiritual ini. Dia lalu bercerita pada saya bahwa dia membaca sebagian isi buku Falun Gong.
Saat pandemi virus PKT menyebar di Kanada tahun 2020, rapat kerja kami dilakukan secara daring. Suatu hari, manajer proyek sukarela kami bergabung dalam rapat daring untuk membantu kami mengembangkan database baru. Saat saya bergabung dalam rapat tersebut, penyelia sudah berbincang-bincang dengan manajer proyek. Mereka membicarakan tentang meditasi. Penyelia memberitahunya tentang Falun Dafa, menjelaskan bahwa saya berlatih meditasi tersebut, dan hal itu membuat saya menjadi sangat positif dan tenang. Manajer proyek berkata, “Pasti itu sangat bagus, lihat betapa bahagia dan tenang dirinya.” Setelah rapat tersebut, saya mengirim surel tautan webinar Falun Dafa kepada proyek manajer untuk mempelajari latihan. Beberapa minggu kemudian, proyek manajer bercerita di rapat kerja tim bahwa dia telah menghadiri webinar, dan ingin kembali lagi. Saya sangat tersentuh bagaimana penyelia saya membantu menyebarkan Dafa kepada orang lain.
Pada bulan Mei 2019, tiga bulan setelah saya kembali berkultivasi, saya bergabung dalam komite di tempat kerja untuk merencanakan Hari Gembira Staf tahunan, di mana anggota staf diundang untuk menghadiri kegiatan menyenangkan saat hari kerja biasa. Komite perencana terdiri dari rekan kerja, penyelia, direktur lain, serta direktur eksekutif di organisasi kami. Saat direktur eksekutif berkata bahwa dia ingin memperkenalkan kegiatan kebugaran di Hari Gembira Staf agar staf meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka, saya mengajukan agar kami melakukan satu jam latihan Falun Dafa. Saya menjelaskan manfaat meditasi, dan menawarkan akan mengundang teman-teman saya sebagai sukarelawan untuk datang mengajarkan latihan. Komite sangat menyetujuinya.
Kemudian di tahun itu, saat saya memberi tahu rekan kerja tentang Shen Yun, direktur eksekutif dan direktur komite Hari Gembira Staf berkata pada saya bahwa mereka sudah menonton pertunjukan tersebut dan mengetahui sedikit hal tentang Dafa. Tiba-tiba saya menyadari bahwa Guru yang belas kasih mengatur agar saya mengklarifikasi fakta tanpa banyak halangan, untuk membantu rasa percaya diri saya meningkat dalam menyelamatkan makhluk hidup.
Lebih dari 50 anggota staf yang menghadiri Hari Gembira Staf kami pada bulan Juni 2019 mempelajari latihan Falun Dafa. Di depan semua staf, direktur eksekutif berkata bahwa dia sangat menikmati latihan tersebut. Dia bertanya apakah ada tempat latihan di tempat terbuka, dan berkata ingin membawa putrinya ke sana untuk mempelajarinya.
Tahun di mana staf mempelajari latihan Falun Dafa juga adalah tahun di mana organisasi kami memperbaharui kontrak kami dengan Pemerintah Federal Kanada. Itu adalah saat yang menegangkan bagi para direktur, karena jika mereka tidak membuat proposal yang bagus, pemerintah bisa memotong pendanaan kami, dan organisasi perlu mengurangi pegawai. Pemerintah sudah banyak mengurangi pendanaan kami hingga sebesar anggaran kami di tahun sebelumnya, jadi semua orang sangat cemas. Namun tak disangka, setelah meninjau proposal, pemerintah menganugerahkan tempat kerja saya dengan uang terbanyak yang pernah kami terima, bahkan melebihi organisasi lain yang serupa dengan kami. Kontrak diberikan kepada kami selama lima tahun. Kami bahkan mempunyai cukup dana untuk mempekerjakan lebih banyak staf. Direktur eksekutif sangat senang dan lega. Dalam hati, saya tahu itu karena Dafa memberkati tempat kerja saya. Karena manajemen tingkat atas menyambut hangat dan mendukung Dafa diperkenalkan kepada staf, mereka diberkati dengan masa depan yang baik.
Tepat seperti apa yang Guru katakan,
“Jika umat manusia dapat menampilkan ketulusan dan penghormatan yang sepatutnya terhadap manifestasi Dafa di dunia, maka itu akan menghantarkan kebahagiaan atau kemuliaan bagi manusia, bagi bangsa atau negara.” – (“Lunyu,” Zhuan Falun)
Menyingkirkan Keterikatan akan Nama, Keuntungan, dan Reputasi
Meski saya telah mengklarifikasi fakta dan membagikan keindahan Dafa kepada penyelia dan rekan kerja, saya sering merasa takut dan cemas saat melakukannya. Takut bila mereka memiliki tanggapan yang negatif, mereka akan memandang saya karyawan yang buruk, dan itu akan memengaruhi reputasi saya di tempat kerja. Karma pikiran juga mengganggu saya, berulang kali memberi tahu saya bahwa saya dapat kehilangan pekerjaan bila orang membicarakan hal buruk tentang saya -- atau orang akan merasa saya aneh karena berbicara tentang latihan spiritual saya.
Keterikatan ini pertama kali terungkap setelah perangkat latihan diajarkan pada Hari Gembira Staf.
Saya menerima beberapa tanggapan negatif sehari setelah acara diadakan. Setelah acara, seorang rekan kerja dari tim lain berkata bahwa mereka makan malam dengan rekan lain. Beberapa rekan kerja Tionghoa mengatakan hal yang negatif tentang mempelajari latihan Falun Dafa, dan bahkan mengatakan hal yang negatif tentang Shen Yun. Jantung saya berdebar kencang dan saya gemetaran. Rasanya ketakutan saya menjadi kenyataan. Namun saya tahu itu bukanlah kondisi yang tepat. Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus membantu menyelamatkan mereka, karena mereka telah diracuni oleh kebohongan PKT. Saya mencoba yang terbaik untuk mengklarifikasi fakta kepada rekan kerja dan menghilangkan kesalahpahaman yang dia dengar. Pada akhirnya, dia berterimakasih kepada saya karena telah membagikan informasi tersebut dengannya.
Rekan kerja Tionghoa dari Hong Kong, yang bekerja sama dengan saya, juga memberikan tanggapan negatif. Dia berkata bahwa dia terkejut dan kesal karena saya berlatih Falun Dafa. Dia meluangkan waktu untuk membicarakannya secara pribadi dengan saya. Dia mencoba meyakinkan saya untuk tidak berlatih, karena dia merasa keyakinan spiritual manapun dibuat oleh pemerintah untuk mengendalikan orang. Dia menceritakan kisah teman-temannya yang terlibat dalam kegiatan agama Buddha, dan kehilangan banyak uang. Dia membagikan konsep negatif yang dia miliki tentang The Epoch Times dan Shen Yun. Saya menyadari bahwa rekan kerja ini tidak memahami watak jahat PKT, tidak percaya dewa, dan memiliki pandangan yang negatif tentang spiritualitas. Selama percakapan kami, dia terkadang menjadi cukup tegang. Saya mencoba tetap tenang dan menjelaskan nilai Sejati-Baik-Sabar kepadanya. Butuh waktu yang lama, lebih dari satu jam hingga akhirnya dia menjadi tenang. Pada akhirnya, dia percaya bahwa mengultivasi prinsip-prinsip ini adalah baik.
Selama beberapa bulan berikutnya, saya berangsur-angsur mengklarifikasi fakta kepada rekan kerja ini. Kami membicarakan tentang watak jahat PKT, mengapa The Epoch Times penting, tentang budaya tradisional Tiongkok serta nilai moralitas, kebaikan, dan banyak lagi yang ada dalam pertunjukan Shen Yun. Sedikit demi sedikit, sikapnya berubah. Sekarang dia terkadang berkata sedang mencoba mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam hidupnya dan bahkan berbagi dengan rekan kerja lain tentang pentingnya menjadi belas kasih dan toleran. Dia juga berbagi tentang betapa jahatnya PKT bagi rakyat Tionghoa dan dunia.
Melihat kembali, saya menyadari bahwa pikiran lurus yang kurang, keterikatan akan rasa takut dan reputasi membuat kejahatan bisa memanfaatkan celah ini, memperburuk kesalahpahaman serta pandangan negatif mereka tentang Dafa. Saya bersyukur bahwa Guru telah membantu orang-orang ini memahami fakta. Meskipun saya mengklarifikasi fakta dengan perasaan cemas dan takut, Fa memberikan saya kekuatan untuk terus mencoba.
Saya bahkan menjadi lebih takut lagi saat mengklarifikasi fakta kepada remaja yang saya tangani, begitu juga orang tua mereka. Karena saya bekerja dengan para imigran dan pengungsi, saya berhubungan dengan keluarga dari seluruh dunia, termasuk Tiongkok. Saya takut mereka diracuni oleh PKT dan akan berhenti datang ke program saya karena mengklarifikasi fakta pada mereka. Hati saya terasa berat dan saya kecewa dengan diri sendiri karena tidak bisa mengumpulkan keberanian untuk membagikan ke semua orang keindahan Dafa dan fakta tentang PKT. Saya tahu itu adalah kondisi yang harus saya luruskan secepat mungkin. Keterikatan saya akan diri sendiri menghalangi makhluk hidup diselamatkan. Saya lebih mementingkan keuntungan pribadi dibandingkan orang lain. Saya tahu harus meningkat.
Saya memutuskan langkah pertamanya adalah meningkatkan belajar Fa saya. Selain membaca Zhuan Falun dalam bahasa Inggris, saya mempelajari ceramah Guru yang lain setiap malam bersama praktisi Tionghoa. Saya melafalkan Lunyu dalam bahasa Mandarin dan Inggris. Saya mulai menyalin Zhuan Falun dalam bahasa Mandarin. Saya berangsur-angsur dapat merasakan Fa membersihkan keterikatan saya dan pemahaman saya menjadi semakin mendalam. Sebagai praktisi baru, saya mulai menyadari kekuatan belajar Fa, dan betapa pentingnya bagi praktisi untuk belajar Fa dengan baik. Saya bergabung dalam kelompok belajar Fa bahasa Inggris dan Mandarin agar saya bisa berbagi dengan praktisi lain. Saya tersentuh bagaimana sebagian praktisi dapat melafalkan seluruh ceramah dalam Zhuan Falun, dan tahu saya ada perjalanan panjang untuk ditempuh.
Guru berkata,
“Uraian di atas adalah dua sebab yang menjelaskan mengapa tidak tumbuh Gong walau selalu berlatih Gong: Tidak mengetahui Fa tingkat tinggi, jadi tidak ada Fa untuk digunakan berkultivasi. Tidak berkultivasi ke dalam, tidak Xiulian Xinxing sehingga tidak tumbuh Gong. Dua hal inilah sebabnya.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)
Saya sadar tidak akan dapat mengklarifikasi fakta dengan baik jika tidak belajar Fa dengan baik. Dan untuk mengklarifikasi fakta dengan baik, saya harus meningkatkan karakter. Melalui belajar Fa, saya mengetahui pentingnya memancarkan pikiran lurus, memurnikan pikiran saya dari karma pikiran, dan melakukan latihan. Belajar Fa membantu saya menyingkirkan keterikatan manusia biasa saya dan membuat saya lebih rajin. Beberapa bulan pertama setelah kembali berkultivasi, saya sering meneteskan air mata saat membaca Fa. Saya dapat merasakan belas kasih Guru tanpa batas melalui tiap kata. Saya sangat berterima kasih kepada Guru karena tidak meninggalkan saya.
Seiring belajar Fa saya meningkat, saya mulai melepaskan keterikatan saya akan rasa takut, keterikatan akan reputasi dan nama. Saya justru merasa sangat cemas dengan makhluk hidup yang tidak mengetahui fakta, karena saya tahu mereka berada dalam bahaya. Belas kasih saya tumbuh, dan saya mulai mengklarifikasi fakta kepada remaja yang saya tangani.
Suatu kali saya bercerita kepada gadis yang saya bantu mengisi formulir tentang bagaimana PKT mengambil organ secara hidup-hidup dari praktisi Falun Dafa yang ditahan secara ilegal. Dia sangat sedih mendengar tentang penganiayaan dan meminta brosur lebih banyak pada saya agar dia juga dapat membagikan informasi tersebut dengan teman sekelasnya.
Selama pandemi, saya memulai klub meditasi untuk mengajarkan remaja tentang latihan Falun Dafa. Staf dari lingkungan terdekat melihat foto tersebut dan mengundang saya untuk mengajarkan anak-anak muda mereka latihan. Remaja dari klub meditasi kami secara sukarela mengajarkan latihan kepada remaja lainnya bersama saya. Saya senang mereka memperoleh manfaat dari Dafa, dan membagikan latihan ini dengan orang lain.
Saya tidak lagi takut membiarkan remaja tahu bahwa saya tumbuh dalam Dafa. Saya menghiasi area kerja saya dengan bunga lotus, pembatas kertas dan juga stiker bertuliskan Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar baik. Sekarang remaja yang datang berbicara dengan saya di kantor dapat melihat pesan positif tentang Dafa.
Saya menyimpan setumpuk brosur Akhiri PKT dan brosur Dafa di tas kerja saya dan membagikannya saat ada kesempatan berbicara dengan remaja. Saat ada remaja bergabung dalam program kami, saya berpikir, “Dia ada di sini karena dia memiliki takdir pertemuan dengan pengikut Dafa. Saya tidak seharusnya melewatkan kesempatan untuk mengklarifikasi fakta.”
Saat saya tidak belajar Fa dengan baik, rasa takut saya kembali muncul, dan saya melewatkan kesempatan untuk mengklarifikasi fakta dan merasa menyesal setelah itu. Selama satu tahun lebih, saya juga tidak menerobos rasa takut saya dalam meminta orang tua atau remaja untuk mundur dari PKT. Saya tahu itu adalah keterikatan pada diri sendiri yang menghalangi. Saya membuat alasan seperti, “Saya tidak tahu harus berkata apa, saya tidak tahu bagaimana bertanya, dan bagaimana jika mereka marah?”
Saya tahu jika orang tua dan remaja ini tidak mundur dari PKT, mereka tidak akan terselamatkan. Saya berkata pada diri sendiri, mengapa saya tidak bisa mendahulukan orang lain? Seorang praktisi sejati berupaya tidak mementingkan diri sendiri.
Saya terus memancarkan pikiran lurus, dan dalam beberapa bulan terakhir, saya mengumpulkan keberanian dan membantu empat orang dari empat keluarga yang berbeda, termasuk satu anak kecil, dua remaja, satu orang tua, untuk mundur dari organisasi afiliasi PKT. Meski tidak banyak, dan masih ada banyak remaja dan orang tua yang saya perlu bantu mundur dari PKT, itu adalah terobosan besar bagi saya untuk akhirnya melepaskan sebagian keterikatan saya.
Terkadang, saat ingin mengklarifikasi fakta, dan rasa takut muncul, saya meminta bantuan Guru untuk menguatkan saya mengatasi gangguan dalam menyingkirkan pikiran-pikiran tersebut, karena itu bukan pikiran dari diri sejati saya. Perhatian dan dukungan Guru telah membantu saya berangsur-angsur menyingkirkan keterikatan ini.
Saya masih belum menyingkirkan keterikatan saya akan diri sendiri, rasa takut, reputasi, dan keuntungan. Saya merasa hanya mengupas satu lapisan bawang, menyingkirkan keterikatan selapis demi selapis, dan belum mencapai akarnya. Menulis artikel berbagi pengalaman ini juga mengingatkan diri saya untuk terus-menerus mematut diri dengan prinsip Fa, menyingkirkan keterikatan saya akan diri sendiri, dan terus mengklarifikasi fakta kepada lebih banyak orang.
Saya juga berharap dengan membagikan pengalaman saya, praktisi muda lainnya akan menggunakan setiap kesempatan untuk mengklarifikasi fakta kepada teman sekelas dan rekan kerja mereka, serta menghargai takdir pertemuan ini.
Di atas adalah sebagian pemahaman dangkal saya. Mohon tunjukan dengan belas kasih bila ada hal yang kurang pantas.
Terima kasih Guru! Terima kasih rekan praktisi!
(Dibacakan pada Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Kanada Tahun 2021)
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org