(Minghui.org) Seorang penduduk Kabupaten Qishan, Provinsi Shaanxi dibawa ke Penjara Yangling pada awal Juli 2021 dan dipindahkan ke Penjara Weinan sebulan kemudian untuk menjalani masa tahanan tujuh tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Telah dilaporkan bahwa Shen Hongqi ditemukan menderita tekanan darah tinggi dan sekarang dipaksa minum obat tekanan darah.

Shen, seorang pemilik bengkel perbaikan alat, ditangkap pada 22 Juli 2019. Polisi menggeledah dua rumahnya dan merampas banyak barang-barang pribadinya. Ia diinterogasi di sebuah hotel dan diikat ke sebuah kursi besi selama empat hari.

Ibu Shen menjadi trauma dengan penangkapan tersebut hingga ia terserang strok dan dirawat di rumah sakit. Ia meminta beberapa kali untuk melihat putranya lagi sebelum meninggal, tapi pihak berwenang tidak pernah mengabulkan permintaannya.

Shen diadili oleh Pengadilan Kabupaten Qishan pada 18 Agustus 2020 dan dihukum tujuh tahun penjara dengan denda 14,000 yuan pada 30 November 2020. Ia mengajukan banding atas dakwaannya, tapi pengadilan yang lebih tinggi tetap menjalankan putusan awal.

Sebelum Shen dijatuhi hukuman, seorang temannya menulis kepada Minghui.org, memberikan kesaksian akan karakternya dan meminta pembebasannya.

Temannya berkata bahwa semua orang yang mengenal Shen akan setuju bahwa ia adalah orang baik. Ia membantu memperbaiki alat-alat di desa kami dan sangat berpengetahuan di banyak aspek.

Ketika Shen mulai berlatih Falun Gong pertama kali, satu dari dua ternak babi yang ia miliki terkena swine flu (flu babi), juga banyak ternak babi dari sesama penduduk desa yang lain. Ketika vendor datang untuk membeli ternak babi di desa tersebut, mereka juga menawarkan beberapa ratus yuan bagi ternak babi yang terkena swine flu, ketika beberapa penduduk menjual ternak babi mereka yang sakit, Shen menolak tawaran itu. Vendor kembali beberapa kali, berusaha membeli ternak babinya. Shen tetap bersikeras bahwa ia tidak bisa melakukan hal yang bisa membahayakan orang lain untuk kepentingan pribadinya. Vendor itu tersentuh dan berkata mereka ingin mengetahui lebih banyak tentang Falun Gong.

Ketika putri Shen masuk universitas, ada bantuan finansial terbatas, meskipun banyak mahasiswa yang memenuhi kriteria. Sekolahnya harus menerbitkan bantuan secara bergantian setiap tahun. Putrinya akhirnya mendapatkan giliran satu tahun sebanyak 3,000 yuan tapi sedih karena murid lain, yang telah sering menerima bantuan sebelumnya, harus keluar dari sekolah karena tidak mendapatkan bantuan tersebut kali ini.

Tanpa ragu, Shen membujuk putrinya untuk memberikan gilirannya untuk membantu murid tersebut yang memang benar-benar membutuhkan uang untuk tetap bersekolah. Putrinya, mengetahui dari ayahnya bahwa Falun Gong mengajarkan orang-orang untuk memikirkan orang lain, setuju dan bisa menyelesaikan sekolah dan mendapatkan pekerjaan bagus setelah lulus.

Di rumah, Shen juga merawat ayahnya yang sudah lanjut usia hingga ayahnya meninggal beberapa tahun lalu pada usia 90an.

Laporan terkait dalam Bahasa Inggris:

Ten Shaanxi Residents Convicted for Their Faith

Appliance Repair Shop Owner Sentenced to Seven Years

Updates on the 11 Falun Gong Practitioners Arrested in Qishan County, Shaanxi Province, in July 2019

Nine Falun Gong Practitioners Tried for Their Faith

Friend of Falun Gong Practitioner Calls for His Release