(Minghui.org) Terletak di bumi bagian selatan, Selandia Baru sedang menikmati cuaca musim semi saat ini. Saat September 2021 menandai Festival Pertengahan Musim Gugur tahunan, praktisi Falun Dafa di Selandia Baru mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada pendiri Falun Dafa, Guru Li Hongzhi, atas upaya penyelamatan yang penuh belas kasih. Mereka mengingat sukacita mereka setelah menemukan ajaran Falun Dafa, dan merenungkan bagaimana standar moral mereka meningkat dan bagaimana mereka berkembang dalam kultivasi. Mereka telah melihat rasa terima kasih dari makhluk hidup setelah mereka mengetahui betapa indahnya latihan ini. Para praktisi menghargai hubungan takdir yang tidak datang dengan mudah ini, dan bertekad untuk melakukan kultivasi lebih baik, membantu Guru dalam Pelurusan Fa dan menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup selama momen kritis dalam sejarah ini.

Merasa Sangat Beruntung dan Terhormat

Liu Jianqin mengucapkan Selamat Festival Pertengahan Musim Gugur kepada Guru.

Liu Jianqin menghadiri ceramah terakhir Guru di Tiongkok yang diajarkan di Guangzhou pada bulan Desember 1994. Selama kelas berlangsung, Guru meminta semua orang untuk memikirkan penyakit mereka atau yang dimiliki anggota keluarga mereka. Liu tidak pernah pulih sepenuhnya setelah operasi otak untuk pengangkatan tumor. Dia kemudian mengembangkan karsinoma usus besar, dan perutnya terasa sakit dan bengkak. Sangat menyiksa baginya untuk berdiri atau berjalan jauh. Dia berharap penyakit itu berhenti menyiksanya. Sekembalinya dia ke rumah, tubuhnya terasa sangat ringan dan penyakitnya lenyap secara ajaib.

Liu memulai kelompok belajar Fa dengan praktisi lokal setelah menghadiri ceramah di Guangzhou. Setiap malam, semua orang berkumpul di tempat kerjanya untuk mempelajari Fa dan bertukar pemahaman. Praktisi enggan untuk pergi dan terus mengobrol dengan penuh semangat lama setelah belajar Fa berakhir. Mereka memutar rekaman ceramah Guru berulang-ulang. Banyak orang bergabung dengan grup. Selalu ada praktisi baru dan menjadi sangat ramai sehingga orang-orang harus berdiri di luar pintu. Mereka akhirnya harus menggunakan aula yang lebih besar di lantai atas. Ada beberapa malam yang dihadiri 200 orang.

Liu berkata, “Saya tidak akan pernah melupakan bagaimana orang-orang ingin sekali mendapatkan Fa. Setiap pagi saya pergi ke taman untuk melakukan latihan sebelum bergegas pergi bekerja. Pada malam hari saya belajar Fa. Saya terdesak waktu, tetapi terorganisir. Saya penuh energi dan kegembiraan menemukan Dafa melampaui kata-kata. Rekan kerja, kerabat, dan teman-teman saya melihat perubahan positif dalam diri saya dan juga mulai berlatih Dafa.

Watak Liu meningkat pesat saat dia belajar Fa. Dia berkata, “Dulu saya berpikir bahwa saya bukan orang jahat. Setelah mulai berlatih, saya menyadari bahwa saya telah mengejar ketenaran dan keuntungan, dan kenyamanan dalam hidup. Dipengaruhi oleh budaya PKT (Partai Komunis Tiongkok) dan konsep pasca lahir, semua pikiran dan tindakan saya jauh dari karakteristik alam semesta Sejati-Baik-Sabar. Dafa memberikan saya kehidupan baru dan menyadarkan saya dari delusi dan ketidaktahuan. Saya ingin menjadi orang yang baik, orang yang lebih baik lagi. Saya mengikuti persyaratan Dafa di tempat kerja, di masyarakat dan keluarga. Guru mengajari kami untuk selalu memikirkan orang lain. Satu tahun saya dipromosikan di tempat kerja. Dokter lain selalu luar biasa. Saya mengatakan kepada manajer saya untuk memberinya promosi. Mereka berkata dengan terkejut, 'Promosi ini untuk anda dan akan masuk ke berkas anda. Jika anda tidak menerimanya, anda akan selamanya satu peringkat lebih rendah ketika anda pensiun.’ Saya memberi tahu mereka dengan tenang, ‘Dia lebih membutuhkan promosi daripada saya.’ Saya meyakinkan mereka untuk mengambil kembali promosi tersebut.”

Kejadian itu berdampak besar. Setelah penganiayaan dimulai, ketika Liu ditangkap karena menolak untuk melepaskan keyakinannya, manajer umum menanyai petugas polisi yang datang untuk membawanya pergi: “Bagaimana anda bisa menangkap orang baik seperti itu? Jika semua orang di perusahaan kami sebaik Liu, saya tidak akan mendapat masalah.” Ketika dia dikurung di pusat pencucian otak, atasannya pergi mengunjunginya dan memintanya untuk menjaga dirinya sendiri. Seorang petugas polisi mengatakan kepadanya, “Anda memiliki reputasi yang sangat baik. Rekan kerja anda menulis surat bersama ke departemen yang meminta pembebasan anda.”

Liu Jianqin said, “I have been practicing Dafa for nearly 27 years. I often feel that Master is looking after me. I thank Master for making me a Dafa disciple during the Fa rectification period, for teaching me this magnificent Buddha Fa and guiding me back to my true home. Returning to my true origin is the real purpose of my life. I feel fortunate and honored to be with Master and Dafa. On the occasion of the coming Mid-Autumn Festival, I pay my respects to Master and wish him a happy festival!”

Liu Jianqin berkata, “Saya telah berlatih Dafa selama hampir 27 tahun. Saya sering merasa bahwa Guru menjaga saya. Saya berterima kasih kepada Guru karena menjadikan saya pengikut Dafa selama masa Pelurusan Fa, karena telah mengajari saya Fa Buddha yang luar biasa dan membimbing saya kembali ke rumah sejati saya. Kembali ke asal saya yang sebenarnya adalah tujuan hidup saya yang sebenarnya. Saya merasa beruntung dan terhormat bisa bersama Guru dan Dafa. Pada kesempatan Festival Pertengahan Musim Gugur yang akan datang, saya memberi hormat kepada Guru dan mengucapkan selamat festival untuknya!”

Menyingkirkan Mentalitas Pamer dan Kompetitif

Mai Yushan berterima kasih kepada Guru karena telah membantunya meningkatkan wataknya.

Sebelum Mai Yushan mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1998, dia menderita kram perut. Setelah mulai berlatih, gangguan perut yang mengganggunya selama 20 tahun lenyap. Pandangan dunia dan nilai-nilainya juga mengalami perubahan besar. Dia menyadari bahwa di masa lalu dia kompetitif. Dalam budaya tradisional Tiongkok, wanita bersifat lembut, berbudi luhur, dan lurus. Bagi praktisi, mentalitas pamer dan kompetitif adalah keterikatan yang harus dihilangkan.

Setiap kali Mai mengalami konflik saat mengerjakan proyek media, dia mengingatkan dirinya untuk tidak terjebak pada siapa yang benar atau salah. Dia tahu bahwa dia harus mengubah konsepnya dan menahan diri menggunakan prinsip-prinsip Dafa. Dia belajar untuk merenungkan kekurangannya dan menghilangkan keegoisannya. Ketika Xinxing-nya meningkat, Mai menemukan bahwa kemampuannya juga berkembang. Dia biasa menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk mengumpulkan berita dan mengedit artikel untuk situs web berita, tetapi sulit untuk memenuhi persyaratan editor. Dia mencari informasi secara online dan mulai belajar menulis artikel.

Dia berkata, “Saya belajar untuk tidak terburu-buru menyerahkan laporan saya. Saya terus membacanya setelah artikel ini ditulis. Setiap kali saya menyelesaikan sebuah artikel, saya mengeditnya lebih dari 10 kali. Saya menemukan Xinxing saya meningkat saat saya mengedit artikel. Kualitasnya lebih baik dan beban kerja praktisi lain berkurang. Saya telah merasakan bantuan Guru dalam prosesnya, dan proses berpikir saya menjadi sangat jelas. Berkali-kali, Guru memberi saya kebijaksanaan yang luar biasa. Jumlah klik untuk artikel saya meningkat dengan cepat. Beberapa laporan mendapatkan lebih dari 10.000 klik. Saya menyadari bahwa kemampuan ini berasal dari Dafa.”

Mai berkata, “Selama kita memiliki Fa di dalam hati dan memelihara pikiran lurus, tidak ada yang tidak bisa kita atasi. Setiap kali saya membaca bahwa praktisi lain menulis di situs web Minghui: 'Terima kasih Guru atas penyelamatan belas kasih-Mu dan untuk memberikan misi sakral kepada murid-murid,' wajah saya berlinang air mata.

“Pada kesempatan Festival Pertengahan Musim Gugur yang akan datang, saya ingin mengatakan kepada Guru, 'Ini adalah kehormatan tertinggi dalam hidup saya untuk menemukan Dafa. Saya dan suami sama-sama berlatih. Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan rasa terima kasih kami kepada Guru. Saya mengucapkan Selamat Festival Pertengahan Musim Gugur kepada Guru! Terima kasih Guru, atas penyelamatan belas kasih-Mu!’”

Tumbuh Bahagia Karena Dafa

Isabella mengatakan hidupnya bahagia dan terpenuhi karena dia berlatih Falun Dafa.

Isabella Wang, 13 tahun, mulai berkultivasi bersama ibu dan neneknya ketika dia masih sangat muda. Memiliki sifat yang baik dan rajin, dia pernah memberikan pidato di Auckland Future Plans Summit. Dia juga berpartisipasi dalam banyak acara populer baik di dalam maupun di luar sekolah. Bekerja dengan peneliti di Harvard, Universitas Brigham Young, dan universitas lain, Isabella telah mengembangkan aplikasi siswa dan proyek lainnya.

Dia berterima kasih kepada Guru karena telah menjadi orang yang lebih baik melalui latihan kultivasi. Dia mampu melihat dunia ini dalam perspektif yang sama sekali baru dan melakukan hal-hal yang tidak akan pernah dia pikirkan jika dia tidak berlatih Dafa. Dia belajar untuk menganggap hal-hal buruk sebagai hal yang baik—apakah itu tantangan dalam studinya, dalam hubungan dengan orang lain, atau dalam kehidupan sehari-harinya. Dia berkata, “Dulu saya mudah marah dan egois. Ketika memahami standar seorang praktisi, saya tahu saya harus menghilangkan kebiasaan buruk ini. Hidup saya mulai berubah secara positif di bawah bimbingan Dafa. Orang-orang di sekitar saya dan lingkungan juga berubah menjadi lebih baik. Hidup dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar, pikiran menjadi damai. Ketika saya memiliki pendapat yang berbeda dari orang lain atau ketika ada konflik, saya bekerja keras untuk tidak melawan atau membenci orang lain. Saya belajar untuk mengambil ini sebagai kesempatan untuk melenyapkan karma saya dan meningkatkan Xinxing saya.”

Isabella berpartisipasi dalam berbagai kegiatan klarifikasi fakta seperti memposting di media sosial untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan di Tiongkok, meminta orang-orang untuk memperhatikan pelanggaran hak asasi manusia di sana, serta mengklarifikasi fakta kepada seluruh temannya. Dia juga menghadiri parade dan rapat umum sebagai anggota Tian Guo Marching Band. Tantangan paling umum yang dia hadapi adalah menemukan waktu untuk menghadiri sesi latihan dan pertunjukan. Dia sering mengingatkan dirinya sendiri bahwa tujuan hidupnya adalah menjadi seorang praktisi Dafa dan kembali ke asalnya yang sejati.

Isabella berkata, “Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Guru. Berlatih kultivasi membuat saya menjadi sehat. Menjelang Festival Pertengahan Musim Gugur, saya ingin berterima kasih kepada Dafa dan Guru. Hubungan saya dengan teman sekelas, teman dan keluarga harmonis karena saya mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya juga memiliki sikap positif terhadap kehidupan. Saya memiliki banyak harapan untuk dunia ini. Karena Dafa, hidup saya bahagia dan terpenuhi. Saya sangat berterima kasih kepada Guru. Saya akan mencoba yang terbaik untuk berlatih kultivasi dengan baik. Terima kasih, Guru, saya mengucapkan Selamat Festival Pertengahan Musim Gugur!”