(Minghui.org) Suatu hari perasaan manusia saya bergejolak oleh beberapa hal yang membosankan. Saya tidak bisa mengendalikan diri dan kehilangan kesabaran. Segera setelah itu, saya bisa merasakan energi buruk menekan saya.

Saya harus keluar rumah agar tetap tenang. Saya bertanya pada diri sendiri siapa saya. Kemudian saya ingat peran saya sebagai pengikut Dafa pada masa Pelurusan Fa, dan saya berkata pada diri sendiri, "Saya sepenuhnya mampu melenyapkan semua pikiran egois dan unsur-unsur negatif." Mengingatkan diri sendiri bahwa “Saya adalah dewa suci murni yang berasimilasi dengan Sejati-Baik-Sabar” dengan demikian memperkuat sisi saya yang telah tercerahkan, dan seketika merasakan tubuh saya tinggi besar sementara keterikatan saya menyusut begitu kecil sehingga saya merasa dapat melangkahi mereka dengan mudah.

Tidak Ada Alasan untuk Tidak Bahagia

Ketika memancarkan pikiran lurus di pagi hari, saya berseru, “Saya dapat mengendalikan pikiran saya karena saya adalah kesadaran utama!” Kemudian merasakan jiwa utama sepertinya keluar menembus beberapa lapisan lalu keluar. Saya tahu bahwa sisi tercerahkan saya dimurnikan. Saya menangis, dan di dalam hati saya memanggil Guru Li, pencipta Falun Dafa, Sejak itu, pikiran saya telah dimurnikan, dan saya memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran di Zhuan Falun.

Saya berubah menjadi seseorang dengan kebahagiaan sejati, dan pikiran saya dipenuhi dengan belas kasih. Saya memperlakukan orang secara positif, dan selalu tersenyum lebar. Saya ramah dengan semua orang, ketika bertemu seolah-olah mereka adalah keluarga saya. Tidak ada hal yang bisa mengganggu saya lagi.

Ketika ditanya apa yang menyebabkan saya menjadi begitu positif dan optimis, saya menjawab karena saya telah memperoleh Fa, tidak ada alasan bagi saya untuk tidak bahagia.

Menjadi Sang Sadar dari Alam Semesta Baru

Di sampul edisi baru Mingguan Minghui, ada dua kalimat: “Meningkatkan Xinxing sambil memenuhi misi kami; berkultivasi dalam Fa lurus untuk menjadi Sang Sadar di alam semesta baru.” Bagaimanakah Sang Sadar di alam semesta baru?

Dari membaca ceramah Guru, saya tercerahkan bahwa tidak ada keegoisan di alam semesta baru--setiap orang peduli pada orang lain, dan egoisme tidak ada. Dari membaca Zhuan Falun, saya menyadari bahwa alam semesta baru pada dasarnya baik dan penuh belas kasih. Dan agar memenuhi syarat untuk memasuki alam semesta baru, saya harus memurnikan pikiran saya, dan membersihkan diri dari semua unsur-unsur yang tidak sesuai.

Ketika pikiran buruk dan emosi negatif muncul kembali, saya mengingatkan diri sendiri bahwa saya adalah sang sadar di alam semesta baru. Dengan meningkatkan pikiran lurus, saya dikuatkan dengan rasa percaya diri, dengan demikian suasana dan semua unsur-unsur negatif lenyap seketika.

Ketika pikiran saya dipenuhi oleh pikiran negatif terhadap kekurangan orang lain, atau dendam lama dari masa lalu, saya mengingatkan diri sendiri bahwa saya adalah kehidupan di alam semesta baru yang berasimilasi dengan Sejati-Baik-Sabar. Saya suci murni, dan tidak satu pun dari pikiran buruk itu adalah milik saya. Saya dapat dengan mudah melenyapkan pikiran buruk ini ketika memancarkan pikiran lurus.

Ketika saran saya tidak diterima, atau terjadi kesalahpahaman, saya mengatakan pada diri sendiri bahwa "Sikap mengutamakan orang lain adalah diri saya yang sebenarnya." Merasa tidak nyaman bukanlah diri saya yang sebenarnya. Sangat mudah untuk melewati kesengsaraan jika saya dapat membedakan mana diri saya yang sebenarnya dengan bukan diri saya yang sebenarnya. Oleh karena itu, mudah untuk mengingat siapa diri saya yang sebenarnya.

Ketika kekuatan lama yang jahat berusaha menganiaya saya, saya memperingatkan mereka bahwa saya milik Dafa, dan hanya Dafa yang bertanggung jawab. Kemudian saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan unsur -unsur kekuatan lama tersebut

Di atas adalah pemahaman pribadi saya. Mohon tunjukkan segala sesuatunya yang tidak sesuai dengan Fa.

Catatan editor: Artikel ini hanya mewakili pemahaman penulis sesuai tingkat kultivasi mereka saat ini, dimaksudkan untuk berbagi di antara praktisi untuk, “Banding belajar banding kultivasi.” (“Berkultivasi Nyata,” Hong Yin)