(Minghui.org) Kakak saya berusia 92 tahun tulang pinggulnya patah pada bulan Juni yang lalu, tapi tidak ada rumah sakit yang mau menerimanya karena pandemi. Ia pulang ke rumah tanpa pengobatan apapun.

Tetapi, saya menerima sebuah panggilan telepon darinya di bulan Agustus dan ia berkata bahwa ia tidak lagi merasa sakit dan bisa berjalan dengan alat bantu. Apa yang terjadi padanya selama dua bulan itu?

Saya berbicara kepada kakak saya dan suaminya yang berusia 90 tahun tentang Falun Dafa dan bagaimana Falun Dafa dianiaya secara brutal. Mereka berdua setuju bahwa Falun Dafa baik dan Partai Komunis Tiongkok salah karena menganiaya praktisi Falun Dafa.

Kakak perempuan saya terkadang menerima selebaran Falun Dafa yang diselipkan di pintunya. Ia selalu membacanya dan kemudian menyebarkan kepada tetangganya jadi mereka bisa memahami kebenaran penganiayaan. Bertahun-tahun lalu, Kantor Jalan menunjuknya sebagai manajer sebuah gedung apartemen dan menugaskannya untuk “mengawasi” seorang praktisi Falun Dafa di lantai atas. Ia berkata kepada saya bahwa ia tidak mengawasi praktisi tersebut tapi malah bersimpati kepadanya. Ia membawa materi klarifikasi kebenaran yang ia temukan di pintunya ke Kantor Jalan untuk membiarkan orang-orang membacanya dan mengetahui kebenaran.

Meskipun kakak perempuan saya dan suaminya mendapatkan uang pensiun dan bisa hidup dengan nyaman, ia tidak ingin tinggal di rumah bermalas-malasan. Ia sering membeli kebutuhan sehari-hari secara grosir dari pasar dan menjualnya di sebuah terminal bus di dekat rumahnya.

Sekitar pukul 6 sore pada 15 Juni, ia terjatuh dan tulang pinggulnya patah di luar terminal bus dalam perjalanan pulang ke rumahnya. Anak-anaknya membawanya ke rumah sakit tapi ia tidak diterima karena pandemi dan usianya yang sudah tua. Keluarganya berusaha mencari rumah sakit kedua tapi tidak beruntung. Mereka harus membawanya pulang dan membiarkannya berbaring di tempat tidur tanpa pengobatan apapun.

Ia terus berkata, “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik” di rumah sakit dan di rumah; ia tidak takut terdengar oleh orang lain. Ia kesakitan dan mengerang dari waktu ke waktu. Suatu kali ia berkata kepada putrinya bahwa ia ingin bunuh diri dengan minum obat tidur dalam dosis besar sekaligus.

Putrinya mengeluh bahwa wanita lanjut usia tersebut terus melafalkan dua frase begitu lantangnya di malam hari hingga ia tidak bisa tidur di apartemen yang sama. Ia terus melafalkannya ketika ia merasa kesakitan.

Wanita lanjut usia itu menderita diabetes, banyak gigi yang rusak dan hanya bisa makan semangkok kecil bubur millet setiap kali makan. Ia kehilangan berat badan karena kesakitan dan kekurangan nutrisi.

Mengejutkan, ia menghubungi saya suatu hari di bulan Agustus dan berkata bahwa ia tidak lagi merasakan sakit dan bisa berjalan tanpa bantuan. Saya mengunjunginya di hari berikutnya dan melihat bahwa ia bisa berjalan dengan bantuan alat. Ia berkata satu-satunya pengobatannya adalah melafalkan, “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik.”

Ia menunjukkan kepada saya setumpuk kertas yang merekam berapa banyak ia melafalkan frase tersebut dalam satu hari. Ia menghitung dengan jari-jarinya dan setelah beberapa saat, ia menuliskan “20.”

Dalam selembar kertas, jumlahnya melebihi 1,000, dan dalam kertas lain berjumlah hingga 1,300.

Keyakinannya pada Falun Dafa menyelamatkannya.

Terima kasih, Guru yang terhormat!

*******

Falun Dafa luar biasa dan agung, dan kekuatannya yang sangat besar mencapai makroskopis juga mikroskopis. Kasus yang ada dalam artikel ini hanya manifestasi kecil dari kekuatan Dafa di tingkat dunia sekuler. Dafa bisa membawa keberuntungan bagi umat manusia. Kehebatan dan keagungan Dafa sesungguhnya lebih besar lagi dan dapat membuat orang kembali ke asalnya yang sebenarnya.