(Minghui.org) Seorang pria berusia 70-an pensiunnya telah ditangguhkan selama lebih dari setahun karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Jin Dejun dari Kota Yanji, Provinsi Jilin, ditangkap pada awal bulan September 2001 karena memasang spanduk berisi informasi tentang Falun Gong dan membagikan brosur Falun Gong. Dia disiksa dan diinterogasi di Pusat Penahanan Kota Longjing. Tanpa memberi tahu keluarganya, pihak berwenang diam-diam menghukumnya sembilan tahun di Penjara Jilin.

Tidak bisa menanggung tekanan penganiayaan, istrinya menceraikannya saat dia dipenjara. Ketika dia dibebaskan, dia menjadi tunawisma dan miskin.

Sementara Jin telah berhasil memenuhi kebutuhan selama dekade terakhir, penangguhan pensiunnya sejak bulan Juli 2020 telah membuatnya hancur dan berjuang untuk bertahan hidup.

Pihak berwenang menyatakan bahwa, menurut kebijakan baru, tidak ada praktisi Falun Gong yang menjalani hukuman karena keyakinan mereka berhak atas pembayaran pensiun. Siapapun yang menerima dana pensiun selama dipenjara, kini diperintahkan untuk mengembalikan semuanya.

Ketika Jin pergi ke kantor jaminan sosial pada bulan Juni 2021, direktur Gao Shigang mengatakan bahwa, karena Jin tidak mampu membayar jumlah yang ditentukan, mereka akan menangguhkan pensiunnya sampai dibayar kembali. Dia berkata bahwa Jin harus menganggap dirinya beruntung karena pemerintah setempat masih mengizinkannya mengajukan subsidi pendapatan rendah ketika praktisi di daerah lain bahkan tidak diizinkan untuk melakukan itu.

Informasi kontak pelaku:

Gao Shigang (高世刚), direktur, Kantor Jaminan Sosial Kota Yanji: +86-433-2706059

Kang Fang (康芳), sekretaris, Komite Urusan Politik dan Hukum Prefektur Yanbian: +86-13843333399, +86-433-2751850

Jin Xiushan (金 ), wakil sekretaris, Komite Urusan Politik dan Hukum Prefektur Yanbian: +86-433-2519522, +86-13704435816

Piao Chunjie (朴春杰), wakil sekretaris, Komite Urusan Politik dan Hukum Prefektur Yanbian: +86-433-2536867

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia pada artikel original berbahasa Mandarin.)