(Minghui.org) Seorang pria berusia 85 tahun diadili di kantor desanya pada 20 Agustus 2021, karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Zhang Wanxin dari Desa Zhangzhuanghu, Kota Tangshan, Provinsi Hebei, sebelumnya ditangkap pada bulan April dan Agustus 2019 setelah dilaporkan karena berbicara dengan orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong di pasar petani di Kabupaten Luannan.

Setelah itu, pihak berwenang sering mengganggunya di rumah dan menekannya untuk menandatangani surat pernyataan melepaskan Falun Gong, menyebabkan dia dan keluarganya sangat tertekan.

Pada 20 Agustus 2021, Zhang dibawa ke kantor desa, di mana hakim Pengadilan Kabupaten Luannan mengumumkan bahwa dia akan diadili di sana. Kepala desa Zhang Zhanli dan direktur federasi perempuan Zhang Shuying juga hadir.

Para pejabat memberi tahu Zhang bahwa mereka hanya menjalani formalitas. Jika dia hanya menandatangani saja dokumen untuk melepaskan Falun Gong, mereka akan meninggalkannya dan dia bisa dengan bebas berlatih Falun Gong di rumah. Tertipu oleh pejabat, Zhang menandatangani dokumen itu.

Sekitar pukul 11.00 pagi, putri Zhang, yang belum diberitahu tentang “sidang”, pergi ke kantor desa mencarinya.

Setelah menyadari apa yang terjadi, dia mengatakan kepada petugas bahwa sidang itu ilegal dan dia menanyakan nama mereka. Tidak ada petugas yang mau memberitahunya. Salah satu dari mereka menjawab bahwa mereka menangani kasus ini sesuai dengan hukum.

Putri Zhang tidak setuju dan dia mengkritik para pejabat karena mengadili ayahnya yang berusia 85 tahun secara rahasia.

Satu orang kemudian mengidentifikasi dirinya sebagai pengacara Zhang. Putri Zhang mengatakan bahwa mereka tidak pernah menyewa pengacara untuknya dan menanyakan namanya. Dia menolak menjawab.

Seseorang bernama Yang Kuo sering mengganggu Zhang di rumah. Tidak jelas Yang bekerja untuk agensi mana.