(Minghui.org) Ada beberapa praktisi yang belum berkultivasi dengan baik dalam beberapa tahun terakhir tetapi masih ingin terus berlatih. Namun, bukannya berkultivasi dengan rajin, mereka masih menggenggam konsep manusia yang kuat. Beberapa bahkan mencari "jalan pintas" untuk mendapatkan uang tanpa melakukan apa-apa atau menjadi kaya dalam semalam, membuat diri mereka rentan dimanfaatkan oleh kekuatan lama.

Ini telah terjadi pada seseorang bernama Amy (nama samaran) di bagian utara New York. Menurut praktisi yang mengenalnya, Amy bukanlah praktisi sejati meskipun dia telah lama berinteraksi dengan praktisi lain dan menyebut dirinya seorang praktisi. Terutama dalam 6 bulan terakhir, dia telah berkali-kali meminjam uang dari para praktisi, mengatakan bahwa seseorang ingin menyumbangkan hartanya untuk Falun Dafa. Amy mengatakan dia membutuhkan uang untuk mendapatkan "donasi" ini. Akibatnya, banyak uang telah ditransfer melalui Amy ke rekening "si pendonor" selama beberapa bulan terakhir.

Kabarnya nomor telepon "sang pendonor" telah dimasukkan dalam daftar penipuan oleh Kantor Kejaksaan Agung Kota New York. Penipu meminta Amy untuk mengirim uang kepadanya dengan cara lama, metode penipuan yang telah dilaporkan secara luas. Tetapi Amy masih mengikutinya secara membabi-buta dan terus-menerus meminjam uang dari praktisi untuk diberikan kepada penipu. Akibatnya, Amy sendiri berutang besar. Dikatakan bahwa selain meminta uang di AS, dia mungkin mulai meminjam uang dari praktisi di Tiongkok atau kerabatnya di Tiongkok. Kami memperingatkan praktisi di Tiongkok untuk tidak berpartisipasi dalam skema penipuan ini.

Guru berkata,

“Saya beri tahu anda sebuah prinsip sejati, proses Xiulian seutuhnya yang dialami seseorang adalah suatu proses yang terus-menerus menyingkirkan keterikatan hatinya.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Guru telah memberikan kesempatan sekali dan sekali lagi kepada para praktisi yang belum menunjukkan peningkatan tetapi masih ingin menjadi praktisi. Mereka yang membodohi diri sendiri dan orang lain, dan ditipu oleh orang lain, diharapkan dapat menganggap serius masalah ini. Prinsip Sejati-Baik-Sabar sangat mendalam, dan ada standar untuk manusia biasa dan persyaratan yang lebih tinggi untuk praktisi. Tapi bagaimanapun juga, kita harus bertanggung jawab pada diri kita sendiri atas apa pun yang kita lakukan. Ketika Persidangan Terakhir datang, tidak ada kesempatan untuk mencari alasan atau pembelaan diri, karena setiap orang akan diukur dengan tindakannya.

Kami berharap rekan-rekan praktisi yang tertinggal selama beberapa tahun ini dapat bergegas dan berkultivasi berdasarkan Fa. Terlepas kekurangan, kita harus menghargai diri kita dan menghargai Dafa.