(Minghui.org) Salam kepada Guru! Salam pada rekan praktisi!

Sudah lebih dari setahun yang lalu sejak saya bergabung dengan proyek panggilan telepon global. Karena saya dibesarkan di Taiwan yang bebas dan demokratis, awalnya sulit bagi saya untuk memahami konsep pemikiran orang-orang Tiongkok daratan. Untuk berkomunikasi lebih baik dengan mereka, saya mencoba memahami karakter Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Di proyek itu, saya sering merasakan kesenjangan dengan praktisi lain. Saat berbicara, saya melihat keterikatan pada emosi dan nafsu -- saya memiliki banyak keterikatan untuk dilepaskan. Hanya dengan meluruskan diri sendiri, seseorang baru bisa secara efektif mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan orang dengan lebih baik. Saya mulai fokus dengan menghafal Fa dan meningkatkan Xinxing saya.

Menghafal Zhuan Falun

Saya mulai berlatih Falun Dafa sejak tahun 2004. Untuk mengejar proses Pelurusan Fa, saya banyak membaca Fa dan menghafal Fa. Saya terus berusaha menghafal Fa di setiap kesempatan seperti berjalan kaki atau naik bus. Hasilnya saya mengalami peningkatan secara signifikan.

Dalam dua putaran pertama menghafal Zhuan Falun, Guru sering memberi petunjuk prinsip-prinsip Dafa kepada saya. Saat melafalkan, saya bisa merasakan lapisan tubuh saya berasimilasi dengan Fa seperti gelombang. Saya mampu menerapkan ajaran Falun Dafa dalam kehidupan sehari-hari.

Saya mencapai ketenangan saat bermeditasi. Suatu kali, ketika sedang melafalkan Fa sambil berjalan, saya bisa merasakan seakan memasuki dimensi lain.

Di tempat kerja saya bertanggung jawab atas pengelolaan sistem perencanaan sumber daya perusahaan. Saya memerlukan komunikasi antara klien dan tim teknis. Saya tidak memahami pemrograman komputer tetapi saya bisa berkomunikasi dengan lancar dengan seorang insinyur dari negara lain, memahami logika pemrograman dan kemudian menggunakan cara sederhana untuk menyampaikannya kepada pengguna. Penilaian kinerja saya tahun itu dinilai sangat baik dan atasan saya memuji saya. Saya menyadari kemampuan saya berasal dari kebijaksanaan yang diberikan oleh Dafa kepada saya.

Saya berbagi pengalaman kultivasi dan menghafal Fa selama konferensi praktisi. Pujian dari rekan-rekan praktisi membuat saya merasakan kebahagiaan dan rasa puas diri sehingga saya mengembangkan mentalitas pamer.

Pada putaran ketiga melafalkan Fa, saya menemui banyak rintangan. Terkadang sulit untuk melafalkan sebuah paragraf karena keterikatan saya -- terkadang gangguan datang dalam bentuk konflik yang muncul secara tiba-tiba atau gangguan dari karma pikiran. Terkadang setelah menghafal sebuah paragraf, ada ujian Xinxing untuk melihat apakah saya dapat menangani situasi seperti seorang praktisi dan menerapkan prinsip-prinsip Fa. Terkadang saya lulus ujian, terkadang saya gagal.

Kemudian, pekerjaan saya mengharuskan saya bekerja lembur dan saya memiliki komitmen lain. Saya tidak bisa tenang dan melambat dalam menghafal Fa. Karena semua ini, saya tidak bisa bertahan, tetapi saya terus melafalkan secara berkala selama bertahun-tahun.

Saya berpartisipasi dalam proyek panggilan telepon global pada Agustus 2020. Saya melanjutkan menghafal dimulai dengan Ceramah 6 di mana saya tinggalkan di hafalan putaran keempat saya. Pada 25 November 2020, saya mulai menghafal dan melafalkan Zhuan Falun untuk kelima kalinya. Putaran ini memakan waktu sekitar tujuh setengah bulan untuk diselesaikan.

Untuk berkonsentrasi menghafal Fa, saya beralih dari membaca ke melafalkan Zhuan Falun. Sepulang dari tempat kerja, setiap hari saya menghafal setidaknya dua halaman sebelum saya menelepon orang-orang di Tiongkok. Saya akan mengulas apa yang sudah saya hafal setelah makan siang. Setelah menghafal satu ceramah, saya akan membacanya dari awal sampai akhir. Jika ceramah memiliki lebih banyak halaman, saya membaginya menjadi beberapa bagian.

Saya memejamkan mata saat saya menghafal. Ketika sedang berkonsentrasi dan melafalkan Fa, saya sering melihat cahaya keemasan dan merasa dikelilingi oleh energi yang kuat. Saat memancarkan pikiran lurus, saya sangat menyadari kekuatan pikiran lurus dari pengikut Dafa selama masa Pelurusan Fa.

Selama tujuh bulan ini, saya juga membuat beberapa terobosan dalam meningkatkan Xinxing dan mencari ke dalam, memungkinkan saya untuk kembali ke kondisi kultivasi saya yang gigih maju. Saya ingin berbagi pengalaman saya dalam menyingkirkan mentalitas bersaing.

Menyingkirkan Mentalitas Bersaing

Saya orang yang tidak sabar, selalu mengalami kesulitan dalam menenangkan diri. Selain itu saya mudah gelisah dan mengucapkan sesuatu secara blak-blakan. Saya merasa seperti ada unsur buruk dalam tubuh saya. Ketika emosi saya naik, unsur itu akan bereaksi dan membuat saya bertengkar dengan orang lain.

Dua praktisi mencoba membantu saya dengan menunjukkan masalahnya. Rekan praktisi satu berkata bahwa kata-kata saya membuatnya merasa tidak nyaman, sedangkan yang lain berkata bahwa perkataan saya terlalu agresif. Saya menyadari bahwa saya seharusnya menyingkirkan nafsu bersaing saya, namun saya tidak menemukan penyebabnya -- dan keterikatan mendasar dibalik itu. Terkadang saya menyesal jika terlalu bersemangat dan akhirnya hilang kesabaran. Saya tidak bisa mengendalikannya.

Dalam beberapa bulan pertama melakukan panggilan telepon ke Tiongkok, penerima hanya mendengarkan satu menit kemudian telepon ditutup. Kebanyakan dari mereka melecehkan, mengutuk, atau berdebat dengan saya. Saya menjadi tegang dan mencoba berdiskusi dengan mereka. Saya menyadari ini kondisi yang tidak lurus dan harus diubah. Saya hanya diam saat mereka memaki saya. Setelah itu saya mencari ke dalam untuk melihat mengapa saya memiliki keingingan mentalitas bersaing.

Guru berkata,

“Jika anda selalu dalam belas kasih, memperlakukan orang dengan Shan, selalu memikirkan orang lain sebelum melakukan sesuatu, setiap kali berjumpa masalah yang pertama-tama dipikirkan ialah, apakah hal ini bagi orang lain terasa berat atau tidak, apakah dapat mencederai orang lain, dengan demikian tidak akan timbul masalah. (Ceramah 4, Zhuan Falun)

Salah satu klien perusahaan saya adalah perusahaan Taiwan di Tiongkok. Bisnisnya besar tapi dikelola dengan buruk. Karyawan sering berhenti dan pekerjaan yang kami terima tidak dilakukan dengan benar.

Selalu ada karyawan baru yang belum dilatih. Mereka memiliki sikap negatif yang kuat. Karena mereka berulang kali mengajukan pertanyaan yang sama, hal itu memengaruhi alur kerja. Semua rekan saya berpendapat perusahaan itu merupakan klien yang bermasalah.

Di masa lalu, ketika menghadapi tuntutan mereka yang tidak masuk akal atau arogan, saya akan bertengkar dan berdebat. Sebagai seorang praktisi, saya menyadari perlunya memiliki kesabaran dan mempertimbangkan orang lain. Jadi setelah saya menyadari bahwa mereka melakukan masalah, saya hanya menoleransi mereka.

Saya menemukan bahwa saya telah mengembangkan sejumlah prasangka buruk terhadap mereka, bahwa mereka tidak memiliki moral dengan mentalitas budaya PKT yang kuat, dan tidak memiliki pengetahuan dasar akan profesinya. Ketika saya memikirkannya, ini adalah sikap yang merendahkan orang lain. Terkadang setelah saya menutup telepon, saya mengeluh pada rekan kerja saya. Saya menyadari bahwa konsep tersebut telah berada dalam dimensi saya untuk waktu lama dan merupakan unsur negatif.

Guru berkata,

“Orang yang punya sifat iri hati memandang rendah orang lain, tidak membolehkan orang lain melampaui dirinya.” (Bab III, Falun Gong)

Meremehkan orang lain adalah manifestasi dari sifat iri hati. Dia menilai orang lain dengan menggunakan tolak ukur yang salah dan bukan kriteria praktisi dari Sejati-Baik-Sabar. Jika merasa orang lain tidak bisa memenuhi harapannya, dia akan memandang rendah orang tersebut yang tidak sebaik dirinya.

Guru berkata,

“Konsep terbentuk di dalam pikiran dari otak. Karma pikiran dihasilkan oleh suatu substansi karma yang membentuk konsep di atas kepala seseorang.” “Konsep ini menguasai seseorang tidak hanya selama satu masa kehidupan, tetapi selama-lamanya. Ia akan hilang bila telah ditransformasi.” (“Sifat Kebuddhaan,” Zhuan Falun Volume II)

Saya menjadi tersadarkan bahwa konsep dan karma pikiran dari sifat iri hati dan keinginan mengeluh menjadi akar dari mentalitas bersaing saya. Saya berupaya menyingkirkannya secara intensif. Tak peduli bagaimana sikap pelanggan, saya selalu mendengarkan terlebih dahulu, menanyakan sebab permasalahannya kemudian mempertimbangkan posisinya, membantu memecahkan masalah tersebut.

Secara bertahap keinginan saya untuk berdebat mulai berhenti, pikiran saya menjadi stabil dan nada suara saya terdengar tenang dan damai. Saya bisa merasakan unsur hitam yang ada dibalik mentalitas bersaing telah lenyap dari ruang lingkup dimensi saya.

Saat saya menyesuaikan diri, sikap pelanggan juga berubah. Mereka berhenti bersikap merepotkan dan mengeluh. Kami bahkan mengobrol dan tertawa. Mereka mulai bekerja sama dan memahami kesulitan pasokan kami. Ternyata situasi ini adalah cerminan dari masalah kultivasi saya: lingkungan negatif yang terbentuk akibat keterikatan yang saya miliki. Semuanya berubah ketika saya mengidentifikasi dan menyingkirkannya.

Menyingkirkan Mentalitas Bersaing Lebih Lanjut

Pada hari pengiriman yang sesuai dengan jadwal, seorang pelanggan tiba-tiba meminta agar pesanannya diubah. Saya enggan dan menolak permintaan tersebut karena membatalkan pesanan artinya saya harus menghubungi departemen keuangan terkait. Saya merasa tidak senang.

Atasannya menelepon saya. Saya menjelaskan bahwa pesanan tidak dapat diubah secara dadakan -- jadi saya menolak. Saat itu, atasan saya sedang ada rapat penting. Dia terus menerima panggilan dari pihak lain dan merasa terganggu. Dia segera meminta saya untuk membantu klien, maka saya harus berkompromi.

Setelah kejadian itu, saya mencari ke dalam dan menemukan bahwa saya bersikap keras kepala ketika saya berpikir saya benar. Saya tidak mempertimbangkan bahwa orang lain tidak sengaja membuat kesalahan.

Bahkan seandainya atasannya ditelepon untuk menangani masalah klien pasti dalam kesulitan. Prinsip yang selalu saya ikuti di tempat kerja adalah membuat segalanya lancar dan teratur. Ketika mencari ke dalam lebih jauh, saya menyadari bahwa prinsip yang saya terapkan egois dan bertujuan melindungi diri sendiri. Ketika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan prinsip saya, mentalitas bersaing saya segera bereaksi. Sikap dan perspektif saya lebih unggul -- saya memaksa orang lain berkerja sama dengan saya.

Ketika secara bertahap saya menyadari bahwa pikiran saya tidak sesuai dengan Fa, lingkungan saya juga mulai berubah. Ketika saya bisa mengatasi pikiran buruk, unsur negatif dibaliknya telah tersingkir.

Guru berkata,

“Begitu Xinxing anda meningkat, tubuh anda akan mengalami perubahan yang amat besar. Bila Xinxing anda meningkat naik, materi pada tubuh anda tentu akan mengalami perubahan.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Suatu hari, saya menyadari bahwa substansi ketidaksabaran dan keinginan berdebat telah melemah. Saya menyadari pikiran saya berubah menjadi damai dan belas kasih. Pola pikir yang damai memungkinkan saya dapat menangani banyak hal tanpa terburu-buru. Tanpa mentalitas saya yang tidak sabar dan selalu melindungi diri ketika masalah muncul, saya dapat menempatkan diri pada posisi orang lain. Sikap saya -- positif atau negatif --mempengaruhi segala sesuatu di sekitar saya.

Membuat Kemajuan dalam Melakukan Panggilan Telepon ke Tiongkok

Seiring dengan peningkatan Xinxing, saya mengalami kemajuan dalam melakukan panggilan telepon ke orang-orang Tiongkok. Orang-orang yang mengangkat telepon kebanyakan dari kalangan polisi, jaksa, dan hakim. Saya menelepon seseorang yang bekerja di Kantor Manajemen Komprehensif di Beijing Juni lalu. Dia menolak percaya apa yang saya katakan tentang PKT. Saya menyadari hati saya tidak terusik dan mampu menjaga Xinxing saya. Sebaliknya saya mampu mendengarkan semua perkataannya tanpa berdebat.

Dia berkata bahwa PKT-lah yang membayar gajinya, dan dia harus menjalankan pekerjaannya dalam menjaga stabilitas. Saya dengan tenang berkata, "Ya, saya mengerti bahwa anda mengikuti perintah, tetapi partai komunis akan menggunakan anda sebagai kambing hitam." Saya memberi tahu dia contoh bagaimana selama gerakan politik masa lalu PKT telah memenjarakan pejabat atau membunuh polisi, menggunakannya sebagai kambing hitam.

Pria itu menjadi tenang dan mendengarkan klarifikasi fakta saya. Saya merasa pikirannya berubah saat dia mulai berpikir. Saya menjelaskan bahwa Falun Dafa diterima dan dipraktikkan di seluruh dunia -- yang sama sekali berbeda dari propanda PKT. Mereka yang terlibat dalam penganiayaan, pelanggaran hukum dan konstitusi, akan dibawa ke pengadilan. Ini pertama kalinya seseorang yang berdebat dengan saya di telepon, menjadi tenang dan mendengarkan klarifikasi fakta saya!

Selama berasimilasi dengan Fa, saya sering merasakan belas kasih dan karunia Guru yang agung. Saya menghargai semua yang telah Guru lakukan untuk saya.

(Dibacakan pada Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Taiwan Tahun 2021)