(Minghui.org) Praktisi di Swedia mengadakan kegiatan di pusat kota Stockholm pada 7 dan 8 Januari 2022. Mereka memperagakan latihan dan memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya Falun Dafa. Banyak orang tersentuh oleh prinsip-prinsip Falun Dafa, Sejati-Baik-Sabar, dan menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Praktisi mengadakan kegiatan di Stockholm.

Orang-orang di Stockholm mempelajari tentang penganiayaan dan menandatangani petisi.

Seorang pria lansia memberi tahu seorang praktisi, dia berkata sambil tersenyum lebar, “Saya beruntung bertemu dengan anda hari ini! Saya biasanya mengambil jalan lain untuk pulang tetapi merasakan dorongan untuk pergi ke jalan ini karena suatu alasan. Sekarang saya tahu mengapa.” Dia mengatakan tidak ingin terlibat dalam banyak hal karena usianya, tetapi dia merasa harus menandatangani petisi ini. “Saya akan menulis sesuatu tentang itu (penganiayaan) dan memberi tahu lebih banyak orang.”

Annie, seorang etnis Tionghoa yang dibesarkan di Swedia, dan pacarnya berbicara dengan seorang praktisi untuk mengetahui lebih banyak tentang penganiayaan. Dia mengatakan ibunya biasa mengunjungi Tiongkok setiap enam bulan dan mendengar hal-hal negatif tentang Falun Dafa dari propaganda di Tiongkok. Annie menandatangani petisi dan mengambil brosur untuk ibu dan teman-temannya agar mereka tidak tertipu oleh PKT. Baik Annie maupun pacarnya mengatakan bahwa mereka belajar banyak.

Seorang pria berhenti dan mengambil foto dan video. Saat menandatangani petisi, dia memberi tahu seorang praktisi, “Saya percaya semua ini benar. Saya mendukung anda!" Dia menjelaskan bahwa dia berasal dari Mongolia dan tahu bahwa PKT tidak hanya membunuh banyak orang Mongolia tetapi juga menganiaya praktisi Falun Dafa yang mengikuti Sejati-Baik-Sabar. Dia berkata, “Kita semua adalah korban. Saya mendukung apa yang anda lakukan.”

Sepasang suami istri mengatakan bahwa mereka berasal dari Jepang. Seorang praktisi menjelaskan kepada mereka apa yang terjadi di Tiongkok dengan penganiayaan. Pria itu berseru, “Saya membenci PKT! Apa yang anda lakukan sangat baik! Pertahankan kerja yang bagus! Kita akan bekerja sama!” Baik suami maupun istri mengatakan mereka menyukai budaya Tionghoa. Mereka menghargai praktisi yang mengungkap penganiayaan, dan berharap lebih banyak orang akan menolak PKT.

John memperagakan latihan Falun Dafa.

John, seorang ahli teknik suara, mengatakan bahwa dia dulu berjuang melawan kecanduan, tetapi setelah berlatih Falun Dafa selama dua minggu, kecanduannya hilang. Dia mengatakan bahwa dengan mengikuti Sejati-Baik-Sabar, dia sekarang berhubungan baik dengan orang-orang di sekitarnya. John berkata, “Saya beruntung bisa menyaksikan kekuatan Falun Dafa.” Dia menyerukan kepada orang-orang di seluruh dunia untuk mempelajari fakta kebenaran tentang penganiayaan dan tidak tertipu oleh kebohongan PKT.

Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Master Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok pada tahun 1992. Disiplin spiritual sekarang dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran, yang didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan mempelajari lima gerakan latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), memandang popularitas disiplin spiritual yang semakin meningkat sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, mengeluarkan perintah untuk melarang latihan tersebut.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 22 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Lebih banyak lagi yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT memberikan sanksi pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ.