(Minghui.org) Seorang pengawas polisi yang sakit dijadwalkan untuk hadir di pengadilan lagi pada tanggal 20 Januari 2022 setelah dua sidang sebelumnya dibatalkan karena dia menderita angina pectoris (juga dikenal sebagai nyeri dada iskemik).

Liang Yaomin (wanita), seorang warga Kota Haiyang, Provinsi Shandong berusia 60-an tahun, telah ditahan selama satu tahun di Pusat Penahanan Kota Yantai karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Dia mulai menderita masalah jantung yang parah dan kakinya gemetar tak terkendali empat bulan setelah penangkapannya pada tanggal 9 Januari 2021. Terlepas dari kondisi medisnya, polisi tidak mau membebaskannya dengan jaminan dan berusaha menggunakan pembebasan dengan jaminan untuk menipunya agar menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong atau mengaku bersalah karena berlatih Falun Gong.

Liang mengalami nyeri dada yang parah ketika diadili oleh Pengadilan Kota Haiyang melalui konferensi video pada tanggal 16 Desember 2021. Dia akhirnya pingsan dan disadarkan oleh petugas dari pusat penahanan, hakim menunda persidangan hingga tanggal 30 Desember.

Selama sidang keduanya, jaksa mengajukan beberapa keterangan saksi, tetapi Liang menunjukkan bahwa tidak ada saksi yang memberikan identitas mereka sebagaimana diharuskan oleh hukum. Beberapa bukti penuntutan jelas dibuat-buat. Liang mengatakan informasi kunci tentang penggerebekan polisi di dua lokasi berbeda bahkan tercampur.

Tidak lama kemudian, dia mengalami nyeri dada yang parah dan sidang ditunda lagi.

Liang dulu bekerja sebagai teknisi pemeriksaan jejak di Departemen Kepolisian Kota Haiyang, dengan gelar pengawas polisi kelas tiga. Dia adalah salah satu dari beberapa petugas investigasi wanita di provinsi tersebut. Dia memiliki keterampilan yang luar biasa, dia mampu memecahkan banyak kasus besar dan penting.

Karena stres jangka panjang di tempat kerja, Liang menderita berbagai macam penyakit parah, termasuk penyakit jantung, gastritis atrofi, edema kandung empedu, pankreatitis, nyeri neuropatik, radang sendi, dan hiperplasia tulang belakang leher.

Seorang teman memperkenalkannya pada Falun Gong pada tanggal 20 Januari 1996, setelah mengetahui tentang manfaat kesehatan yang luar biasa dari Falun Gong. Setelah dua minggu mempelajari ajaran spiritual Falun Gong dan melakukan latihan meditasi, kondisi Liang membaik. Dia benar-benar pulih satu bulan kemudian.

Pemulihan ajaib Liang menjadi berita besar di sistem kepolisian setempat dan di Kota Haiyang. Banyak orang datang untuk belajar Falun Gong, termasuk para pemimpin dan keluarga mereka dari komite kota. Kepala Departemen Kepolisian Kota Haiyang membiarkan dia memutar ceramah Falun Gong di kantornya, agar lebih banyak orang mengetahuinya.

Sejak Partai Komunis Tiongkok melancarkan penganiayaan pada bulan Juli 1999, Liang telah ditangkap, ditahan di kelas cuci otak, dikirim ke rumah sakit jiwa dan kamp kerja paksa, dan dihukum karena menolak melepaskan Falun Gong. Dia juga dipecat oleh departemen kepolisian. Dia membuka toko pakaian untuk mencari nafkah, tetapi pada akhirnya dia ditangkap lagi dan harus menghadapi hukuman penjara lagi.

Laporan terkait dalam Bahasa Inggris:

Former Police Supervisor Detained for Her Faith, Suffering Declining Health