(Minghui.org) Seorang warga Kota Shanwei, Provinsi Guangdong baru-baru ini dijatuhi hukuman penjara 5,5 tahun karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Ketika Huang Shengwei, pria berusia 50 tahun, ditangkap pada tanggal 9 April 2020, istrinya sedang hamil enam bulan. Istrinya saat ini berjuang untuk mengasuh balita mereka yang kini berusia sekitar 17 bulan dan ibu mertuanya yang berusia 70-an tahun.

Beberapa buklet berisi informasi tentang Falun Gong muncul di sebuah lingkungan di Shanwei pada awal bulan Februari 2020. Sekretaris lingkungan Zheng Zequn melaporkannya ke polisi, yang menganggapnya sebagai kasus besar. Setelah berbulan-bulan penyelidikan, polisi menangkap delapan praktisi yang telah dicurigai menyebarkan buklet.

Huang, Zhuang Xiachang (pria), Wu Yiguo, pria berusia 62 tahun dan istrinya Zeng Shaolan berusia 54 tahun, serta Chen Xianzhen (pria), ditangkap sekitar pukul 10 malam pada tanggal 9 April 2020, saat mempelajari ajaran Falun Gong di rumah Zhuang. Pasangan suami-istri lainnya, Liang Shengqiang (pria) dan Yu Shaoliang (wanita), ditangkap pada waktu yang hampir bersamaan. Praktisi kedelapan, Ye Xiaojie (wanita), ditangkap pada tanggal 9 Juni 2020.

Polisi mengambil kunci Huang dan menggeledah rumahnya ketika tidak ada orang. Barang-barang berharga milik istrinya, yakni lebih dari selusin perhiasan emas, uang tunai 7.500 yuan, komputer, dan kartu bank hilang setelah penggerebekan polisi. Polisi menggeledah rumah Huang lagi dua hari kemudian dan meninggalkan sarung tangan dan puntung rokok. Keluarga Huang melaporkan kejadian tersebut ke polisi, mereka membantah mengambil barang-barang berharga dan menolak untuk menyelidiki penjarahan itu.

Ketika istri Huang pergi ke kantor polisi pada tanggal 21 April 2020 untuk meminta pembebasannya, petugas Zhong Weicheng berkata kepadanya, “Saya akan menjebaknya.”

Zhong juga merekam video istri Huang untuk mengintimidasinya dan memaksanya untuk mengakui tuduhan yang direkayasa itu. Hakim Huang Weiqun dari Pengadilan Kota Shanwei kemudian menjatuhkan hukuman 5,5 tahun penjara kepada Huang.

Tiga praktisi lain yang menjadi sasaran dalam penangkapan kelompok, termasuk Zhuang, Chen, dan Ye, juga didakwa dan menghadapi hukuman penjara.

Ini adalah kelima kalinya Huang, seorang akuntan, menjadi sasaran karena keyakinannya. Dia sebelumnya diberi empat hukuman kamp kerja paksa, termasuk 1,5 tahun pada bulan Juni 2001, 3 tahun pada bulan November 2004, 1,5 tahun pada bulan Agustus 2007, dan 2 tahun pada tahun 2011.

Informasi kontak pelaku:

Wu Huajian (吴华坚), kepala Kantor Polisi Xinlian: +86-13929399000

Zeng Baolong (曾宝龙),petugas Kantor Keamanan Domestik: +86-13902688263

Lin Jianxin (林建新), kepala Kejaksaan Kota Shanwei: +86-13922693681

Chen Jiatao (陈嘉涛), ketua Pengadilan Kota Shanwei: +86-13502388986

Laporan terkait dalam Bahasa Inggris:

Five Guangdong Residents, Including One Father-to-Be, Arrested for Studying Teachings of Their Faith

Eight Guangdong Residents Face Prosecution for Their Faith