(Minghui.org) Dua penduduk Kota Zhuhai, Provinsi Guangdong ditangkap tahun lalu karena keyakinan mereka pada Falun Gong. Satu telah dijatuhi hukuman empat tahun dan yang lain situasinya tidak jelas.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Li Xiulian, berusia 69 tahun, pergi mengunjungi praktisi lain Li Zhilian, berusia 68 tahun, pada 25 September 2021. Lima belas petugas mengikutinya dan menangkap dua praktisi, serta praktisi ketiga yang datang bersama Li Xiulian. Polisi mengungkapkan bahwa seseorang melaporkan mereka karena membagikan materi Falun Gong.

Sementara praktisi ketiga segera dibebaskan karena kondisi kesehatannya, baik Li Xiulian maupun Li Zhilian ditahan di Pusat Penahanan No.1 Kota Zhuhai. Minghui.org telah mengkonfirmasi bahwa Li Xiulian dijatuhi hukuman empat tahun oleh Pengadilan Distrik Xiangzhou. Tapi situasi Li Zhilian tidak jelas.

Li Xiulian (wanita)

Li Xiulian mulai berlatih Falun Gong pada Januari 1999. Dia dulu menderita vertigo parah dan setiap penyakitnya kambuh berlangsung setidaknya selama dua jam. Karena efek samping obat, dia kehilangan rambutnya dan juga memiliki temperamen yang buruk. Dalam beberapa bulan setelah belajar Falun Gong, dia pulih dan tidak lagi marah pada anggota keluarganya.

Tidak lama setelah itu, penganiayaan pun terjadi. Li ditangkap di tempat kerja pada Oktober 2000 dan ditahan di Pusat Penahanan Zhuhai selama empat bulan. Dia dijatuhi hukuman satu tahun di Kamp Kerja Paksa Sanshui pada Maret 2001. Setelah dia dibebaskan pihak berwenang terus-menerus mengganggunya.

Li Zhilian (wanita)

Li Zhilian adalah pemilik usaha kecil. Dia mempelajari Falun Gong pada tahun 1994 dan taji tulangnya, yang telah dia derita sejak berusia 18 tahun, segera lenyap.

Dia pertama kali ditangkap pada bulan Desember 1999 di Beijing dan dibawa kembali ke kediaman sebelumnya di Kabupaten Wuqiang, Provinsi Hebei. Dia ditahan di Penjara Wanita Kabupaten Yaoyang selama 15 hari.

Li ditangkap lagi pada akhir tahun 2001, setelah dia pindah ke Zhuhai. Selama periode ini dia ditahan satu bulan di Pusat Penahanan Meixi, dia dipaksa melakukan kerja paksa selama 12 jam sehari dan tidak diberikan makanan yang cukup. Setelah itu, dia ditahan di fasilitas penahanan lain selama sebulan dan diperas 1.000 yuan sebelum dibebaskan.