Melbourne, Australia: Tur Mobil Memperkenalkan Falun Dafa dan Meningkatkan Kesadaran akan Penganiayaan Rezim Komunis Tiongkok

(Minghui.org) Praktisi mengadakan tur mobil di seluruh pusat kota Melbourne dan daerah sekitarnya setiap akhir pekan pada Agustus dan September 2022. Mereka memasang papan pajangan di atas dan sisi mobil mereka dengan informasi tentang latihan spiritual dan bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiayanya.

Pertandingan terakhir Australian Football League (AFL) tahun ini diadakan pada 24 September. Sekitar 100.000 penggemar pergi ke Stadion MCG di pusat kota Melbourne, dan banyak dari mereka melihat karavan tur mobil yang lewat.

Panel pajangan di atas lebih dari 20 mobil bertuliskan: “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,” “Falun Dafa menyebar ke seluruh dunia dan seratus juta orang telah memperoleh manfaat,” “Falun Dafa gratis untuk dipelajari,” “Praktisi Falun Dafa di Tiongkok mempertaruhkan hidup mereka untuk mengatakan fakta kebenaran,” dan seterusnya dalam bahasa Mandarin dan Inggris.

Tur mobil menarik perhatian banyak orang yang lewat, yang mengambil foto, mengacungkan jempol, dan menyatukan telapak tangan sebagai tanda hormat.

Praktisi mengadakan tur mobil di Melbourne setiap akhir pekan di bulan Agustus dan September.

Harapan untuk Kebebasan Berkeyakinan di Tiongkok

Chen dari Guangzhou, Tiongkok, sedang mengunjungi kerabat di Australia saat melihat tur mobil di Pecinan. Dia berkata bahwa dia telah diberi informasi tentang Falun Dafa ketika dia berada di Tiongkok dan tahu bahwa praktisi sedang dianiaya. Dia tersentuh melihat tur mobil dan praktisi Falun Dafa di Pecinan.

Dia berkata, “Saya berharap orang-orang baik akan terus bekerja keras, dan saya berharap dapat melihat hari ketika Tiongkok memiliki kebebasan berkeyakinan dan kebebasan berkumpul.”

Dunia Ini Membutuhkan Sejati-Baik-Sabar

Ross dari Melbourne baru saja selesai berbelanja dan berhenti untuk melihat mobil-mobil lewat. Dia mengatakan bahwa dia tahu PKT adalah kediktatoran. Ketika dia mendengar bahwa praktisi disiksa karena keyakinan mereka pada Sejati-Baik-Sabar, dia mengatakan itu tidak adil.

Dia berkata, “Saya tidak pernah berpikir bahwa kelompok orang ini akan dianiaya secara brutal oleh pemerintah mereka sendiri.”

Ross mendengarkan ketika seorang praktisi menjelaskan Falun Dafa dan mengatakan dia senang mengetahui bahwa kepercayaan spiritual membantu banyak orang mempertahankan harapan dan kesehatan selama pandemi. Dia menyatakan kekagumannya pada praktisi di Tiongkok yang mengambil risiko ditangkap untuk memberitahu orang lain tentang manfaat berlatih Falun Dafa dan meningkatkan kesadaran akan penganiayaan PKT.

Dia mengamati bahwa praktisi Falun Dafa damai ketika mereka menentang penganiayaan. “Dunia yang semakin sembrono dan penuh tekanan ini membutuhkan orang-orang yang percaya pada Sejati-Baik-Sabar.”

“Saya Akan Lebih Memperhatikan Falun Dafa”

Seorang pria yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa dia sangat terganggu oleh infiltrasi PKT di seluruh dunia, terutama mengingat PKT memiliki sejarah revolusi kekerasan.

“Saya telah mendengar banyak cerita tentang mata-mata PKT di negara-negara bebas.” Dia mengatakan itu membuat orang merasa tidak aman bahkan ketika mereka bepergian ke luar Tiongkok. “Jika pemerintah Tiongkok ingin melakukan sesuatu kepada seseorang, mungkin orang tersebut akan diperlakukan sama kejamnya dengan orang lain yang menentangnya (PKT).”

Dia berkata sangat terkesan bahwa praktisi Falun Dafa tidak terintimidasi dan teguh pada keyakinan mereka, "Saya akan menyelidiki penganiayaan terhadap Falun Dafa dan lebih memperhatikan kelompok ini."

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiaya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada 1992. Disiplin spiritual sekarang dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT, dan pada 20 Juli 1999 mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar kerangka hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih banyak. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.