(Minghui.org) Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa Taiwan 2022 diadakan pada tanggal 13 November dan lebih dari 6.000 praktisi bergabung dalam acara akbar di Gimnasium Bola Basket Heping di Taipei. Beberapa profesor universitas dan seorang pengacara berbagi pemikiran mereka setelah mendengarkan cerita praktisi lain.

Profesor Emeritus: Terinspirasi untuk Meningkatkan Kultivasi

Profesor Emeritus Chang Chin-Hwa

Dr. Chang Chin-Hwa adalah Profesor Emeritus Jurnalisme di Universitas Nasional Taiwan. Dia pertama kali mendengar Falun Dafa pada tahun 1999 ketika lebih dari 10.000 praktisi pergi ke Beijing pada tanggal 25 April mengadakan aksi damai memohon kepada pemerintah. Dia terkejut mengetahui bahwa ada lebih dari 100 juta orang yang mempraktikkan kepercayaan spiritual di Tiongkok, sebuah negara ateis. Salah satu rekan kerjanya kemudian memberi dia buku Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa. Dia mengatakan dengan membaca buku itu membuka halaman baru dalam hidupnya.

Dia berkata: “Apa yang Guru bicarakan membuat saya takjub. Saya telah mengambil berbagai macam latihan spiritual serta mempelajarinya. Tapi masih meninggalkan banyak pertanyaan. Buku itu menjelaskan keraguan saya dalam bahasa yang lugas dan sederhana, dan metode kultivasinya sangat mudah dan efektif. Saya mengalaminya sendiri.”

Beberapa bulan kemudian insomnia dan sakit perut akibat stres di tempat kerja menghilang. Dia tidak lagi kurus dan pucat. Dia juga memiliki sikap baru dalam mengajar di sekolah. Dia berkata: “Mengajar membutuhkan kasih sayang dan kebijaksanaan. Ajaran Falun Dafa membuat saya memiliki belas kasih yang tak terbatas dan pikiran yang baik. Saya bisa dengan tulus menangani setiap siswa.”

Dia menjadi sangat bersemangat saat mengingat pertama kali dia menghadiri konferensi. “Hanya beberapa bulan setelah saya berlatih. Saya melihat praktisi dari berbagai usia dan lapisan masyarakat bersedia mencari ke dalam untuk melihat kekurangan mereka sendiri dalam masyarakat modern ini guna memperbaiki diri. Saya merasa bahwa saya memiliki banyak hal untuk diperbaiki.”

Kisah-kisah praktisi lain pada konferensi mendorongnya untuk meningkat. “Beberapa praktisi merasa frustrasi dan membenci pekerjaan yang mereka lakukan, dan beberapa menderita penyakit yang tak jelas. Meskipun demikian mereka semua dapat menggali keterikatan mereka dan melepaskannya.” “Pengalaman mereka menyentuh saya dan membantu saya mengingat bagaimana perasaan saya ketika saya baru mulai berlatih. Saya juga melihat banyak kekurangan saya sendiri. Guru memberi tahu kita bahwa konferensi adalah kesempatan berharga yang memberi kita kesempatan untuk mengukur diri kita sendiri dengan orang lain dan meningkat. Saya yakin semua orang melakukannya hari ini.”

Profesor Administrasi Bisnis: Tidak Lagi Bingung

Profesor Ai Chang-Ruei

Profesor Ai Chang-Ruei bekerja di Departemen Administrasi Bisnis di Universitas Nasional Chung Cheng. Aksi damai praktisi Falun Dafa pada tanggal 25 April 1999 menarik perhatiannya dan membuatnya membaca buku Zhuan Falun. Ia berkata: “Setelah saya selesai membaca, saya memberi tahu istri saya bahwa saya menemukan guru yang saya tunggu-tunggu!”

“Falun Dafa memecahkan semua teka-teki yang saya miliki sepanjang hidup. Saya akhirnya tahu apa arti kultivasi dan bagaimana menjalani hidup. Saya mengalami perasaan puas dan gembira yang kuat.”

Dia berkata bahwa Falun Dafa bermanfaat bagi semua orang, secara fisik dan mental: “Saya sekarang lebih mampu fokus pada dasar-dasar masalah dan melihat sifat dari segala sesuatu dengan lebih jelas. Saya menjadi lebih tegas dan masalah tidak lagi membelenggu saya.”

Dia mengagumi para praktisi yang dengan tulus berbicara tentang pengalaman mereka: “Semua orang tahu bagaimana menghadapi cobaan. Mereka percaya pada Guru dan Falun Dafa, dan mematut diri mereka sendiri untuk memenuhi tuntutan ajaran. Mereka tidak takut menghadapi ujian, tidak mundur, dan maju dengan mengikuti ajaran. Semua orang meningkat di jalur kultivasi.”

Profesor: Falun Dafa Memperluas Kebijaksanaan Saya

Profesor Elliott Fan dari Universitas Nasional Taiwan

Profesor Ekonomi Elliott Fan dari Universitas Nasional Taiwan mendengar Falun Dafa ketika dia masih mahasiswa. Ia berkata: “Saya adalah seorang mahasiswa pascasarjana pada tahun 1998, dan dua profesor memberi tahu saya Falun Dafa.” Dia tidak mulai berlatih sampai enam tahun kemudian.

Setelah dia membaca ajaran, dia merasa otaknya berkembang. “Saya dapat merasakan bahwa Guru membuka kebijaksanaan saya dalam semua aspek. Kemampuan saya untuk meneliti, belajar, dan berpikir secara abstrak meningkat secara signifikan. Saya menemukan banyak hal yang tidak masuk akal bagi saya sebelumnya, dan beberapa di antaranya cukup sulit. Saya tahu itu semua karena kultivasi saya.”

Beberapa praktisi yang meninggalkan latihan tetapi mereka balik kembali dan menceritakan kisahnya pada konferensi. Ia berkata: “Cerita mereka menyentuh saya. Tampaknya mereka tidak melakukannya dengan baik, tetapi apapun yang terjadi hanyalah bagian dari kultivasi mereka. Dalam pikiran mereka, mereka tidak pernah menyerah sedetik pun, dan selalu merenungkan bagaimana melanjutkan latihan. Cerita mereka mengingatkan saya untuk memperlakukan rekan praktisi dengan hati yang belas kasih.”

Pengacara Senior: Meneliti Seberapa Serius Saya Berkultivasi

Pengacara Wang Feng-Lan

Wang Feng-Lan telah praktik hukum selama lebih dari dua dekade. Kesehatannya menurun sebelum dia mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2005. Seorang rekan kerja menyarankan agar dia menghadiri pengenalan Falun Dafa sembilan hari, dan dia mulai berlatih. Dalam dua bulan, eksim, alergi, dan hidung tersumbat yang mengganggunya selama bertahun-tahun hilang tanpa obat. Dia berkata: "Yang membuat saya takjub eksim saya tidak pernah kambuh."

Selain menyembuhkan penyakitnya, Falun Dafa mengubah cara pandangnya terhadap dunia. “Saya dulu sangat peduli pada keberhasilan sehingga saya berada di bawah banyak tekanan. Falun Dafa memungkinkan saya untuk melihat kehidupan dari sudut pandang baru. Itu memberi saya keberanian untuk menghadapi sesuatu yang tidak diketahui dan menghadapi segalanya dengan pikiran tenang, karena saya tahu bahwa apapun yang terjadi pada saya dalam kultivasi adalah hal yang baik.”

Kisah seorang praktisi yang memutuskan untuk melakukan latihan dan menghafal ajaran ketika dia menghadapi ujian hidup dan mati menyentuhnya. “Tekadnya menggerakkan saya. Dua tahun lalu saya memutuskan untuk mengikuti latihan bersama di tempat latihan dan menghafal ajaran, tetapi saya berhenti di tengah jalan. Saya harus mencari tahu keterikatan apa yang menghentikan saya.

“Cerita praktisi ini juga membuat saya berpikir bahwa jika saya tidak mengalami penderitaan, apakah saya ingin mencari ke dalam dan meningkat, atau saya mengendur? Apakah saya memperlakukan masalah menghilangkan keterikatan dengan serius?

“Konferensi berbagi pengalaman adalah format yang Guru berikan kepada kita agar kita dapat membandingkan diri kita sendiri dengan orang lain. Menghadiri konferensi itu penting. Kisah setiap praktisi menyentuh saya karena hati mereka murni, dan ketika saya membandingkan diri saya dengan mereka, saya dapat melihat konsep manusia saya.”