(Minghui.org) Falun Gong adalah sistem meditasi yang damai berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Jiang Zemin, mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT), meluncurkan kampanye nasional menentang latihan tersebut pada Juli 1999. Dia bersumpah untuk membasmi Falun Gong dalam tiga bulan, dan tidak percaya bahwa PKT tidak dapat mengalahkan Falun Gong.

Keyakinan Jiang dalam menghancurkan Falun Gong berasal dari rekam jejak PKT dalam menindak setiap kelompok yang dianggap mengancam kekuasaannya dalam berbagai kampanye politik sejak mengambil alih kekuasaan pada tahun 1949.

Dua puluh tiga tahun telah berlalu sejak penganiayaan dimulai, dan Falun Gong masih berdiri kokoh dan berkembang. Jiang, yang meninggal baru-baru ini pada 30 November, tidak hanya gagal memusnahkan Falun Gong, tetapi juga menghadapi banyak tuntutan hukum karena melancarkan penganiayaan.

Falun Gong tidak memiliki agenda politik dan para praktisinya hanya ingin hidup dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar dan menjadi warga negara yang lebih baik. Keyakinan teguh mereka pada Falun Gong membantu menjelaskan mengapa 23 tahun kekejaman terhadap mereka gagal membuat mereka goyah. Penganiayaan mereka telah memungkinkan lebih banyak orang untuk memahami sifat jahat PKT.

Diterima Dengan Baik di Lebih Dari 100 Negara

Setelah Falun Gong diperkenalkan ke publik pada tahun 1992, dengan cepat menarik banyak siswa, karena prinsipnya yang mendalam dan manfaat kesehatannya yang menakjubkan. Ketika PKT mulai menindas latihan ini pada tahun 1999, sudah ada sekitar 100 juta praktisi di Tiongkok.

Falun Gong sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara di Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika. Dari Rovaniemi Finlandia di Lingkaran Arktik hingga Tanjung Harapan di Afrika Selatan, dari Saipan di Samudra Pasifik Barat hingga pantai Atlantik di Long Island, Falun Gong telah menarik orang-orang dari seluruh penjuru dunia.

Terlepas dari penganiayaan brutal di daratan Tiongkok, Falun Gong diterima dengan baik di Taiwan, di mana ada orang-orang dari semua lapisan masyarakat yang berlatih. Hingga akhir September 2022, terdapat 676 tempat latihan di Taiwan, 95 di antaranya berada di Taipei.

Satu Buku dalam 50 Bahasa

Zhuan Falun, ajaran utama Falun Gong, diterbitkan di Beijing pada akhir tahun 1994. Sejak saat itu telah diterjemahkan ke dalam 50 bahasa, dan tersedia untuk diunduh gratis di FalunDafa.org.

Mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, praktisi Falun Gong, tua atau muda, adalah anggota masyarakat yang bertanggung jawab di mana pun mereka berada. Mereka adalah orang tua yang penyayang, anak yang berbakti, siswa pekerja keras, karyawan berprestasi, dan tetangga yang peduli di masyarakat.

Di seluruh benua, banyak praktisi melaporkan menyaksikan penyakit mereka yang tidak dapat disembuhkan telah sembuh, kebiasaan buruk (seperti minum, merokok, berjudi, dan pemarah) hilang, dan keluarga menjadi lebih harmonis.

Sejumlah Besar Penghargaan

Praktisi Falun Gong berasal dari semua lapisan masyarakat dan semua kelompok umur. Beberapa praktisi lanjut usia buta huruf tetapi belajar membaca sambil belajar Zhuan Falun. Dari siswa sekolah dasar hingga mahasiswa, banyak yang berlatih Falun Gong. Praktisi juga termasuk profesional yang berprestasi tinggi, seperti mereka yang memiliki gelar tinggi (Ph.D atau MD) di bidangnya. Beberapa praktisi telah berlatih di sistem keagamaan lain selama puluhan tahun sebelum mulai berlatih Falun Gong.

Karena manfaat luar biasa dari Falun Gong pada jiwa dan raga, Guru Li Hongzhi, pencipta latihan ini, telah menerima lebih dari 5.000 proklamasi dan penghargaan dari berbagai negara selama bertahun-tahun. Banyak pemerintah dan pejabat setempat telah merayakan “Hari Falun Dafa Sedunia (13 Mei),” “Pekan Falun Dafa,” atau “bulan Falun Dafa” untuk memuji Falun Gong atas kontribusinya yang sangat besar kepada masyarakat.

Raja Swedia Carl XVI Gustaf menganugerahi pengusaha telekomunikasi Vasilios Zouponidis penghargaan Business Pioneer of the Year dalam sebuah upacara di Stockholm pada Oktober 2011. Penghargaan tersebut menyoroti contoh dan panutan yang baik di antara para imigran di Swedia. Zouponidis berkata bahwa Raja tahu dia adalah seorang praktisi Falun Gong, begitu pula dengan komite peninjau.

Wu Qinghzong, seorang petani dari Kabupaten Yilan di Taiwan, memperoleh kebijaksanaan melalui latihan Falun Gong. Dia kemudian menerima banyak penghargaan seperti Most Outstanding Farmer Award, Centennial Innovative Agricultural Management Award, Professional Outstanding Farmer Award, dan lain-lain.

Kontribusi besar Guru Li Hongzhi juga mendapat pengakuan luas dan pujian dari orang-orang lintas negara, partai politik, bahasa, kelompok etnis, dan budaya, serta latar belakang sosial. Beliau dinominasikan empat kali untuk Hadiah Nobel Perdamaian. Guru Li juga menerima Penghargaan Kebebasan Beragama Internasional dari Freedom House pada tahun 2001, dan dinobatkan sebagai salah satu dari 100 Genius Hidup Teratas 2008 dari Creators Synectics. Selain itu, ia dianugerahi sebagai Pemimpin Spiritual Luar Biasa oleh yayasan Hak Asasi Manusia Asia-Pasifik pada tahun 2009.

Menebar Berkah

Mendapatkan manfaat dari Falun Gong, praktisi selalu senang berbagi cerita dengan anggota keluarga, kerabat, teman, rekan kerja, dan tetangga.

Setelah PKT memulai penganiayaan pada tahun 1999, praktisi Falun Gong bekerja tanpa lelah untuk meningkatkan kesadaran akan pelanggaran berat hak asasi manusia terhadap mereka. Untuk itu, praktisi di luar Tiongkok telah mendirikan media berita, memproduksi film, dan mengadakan berbagai kegiatan seperti aksi damai, pawai, nyala lilin, latihan kelompok, pengumpulan tanda tangan, poster, pameran anti-penyiksaan, pertunjukan Tian Guo Marching Band, pertunjukan genderang pinggang, Pameran Internasional Seni Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar), dan masih banyak lagi.

Secara khusus, para praktisi di London tetap mengadakan aksi damai sepanjang waktu di depan Kedutaan Besar Tiongkok selama 20 tahun. Sebuah buklet pemandu wisata tentang London secara khusus menyebutkan aksi damai tersebut. Bagi banyak warga London, aksi damai tersebut telah menjadi tonggak yang menampilkan upaya damai Falun Gong melawan kebrutalan.

Suatu hari ketika praktisi sedang menyusun poster di depan Kedutaan Besar Tiongkok, seorang pengendara sepeda muda berhenti dan bertanya mengapa tidak ada yang bermeditasi di sana [aksi damai harian biasanya terdapat praktisi duduk bermeditasi]. “Jika penganiayaan telah berakhir, tolong beri tahu saya dan saya akan berbagi kabar baik dengan teman-teman saya,” katanya. "Kalau tidak, saya bisa tinggal di sini sebentar untuk melanjutkan upaya sebelum seseorang dapat menggantikan saya ..."

Falun Gong dan prinsip Sejati-Baik-Sabar mewakili nilai-nilai tradisional yang dibutuhkan masyarakat kita. Dengan menekan nilai-nilai universal seperti itu, Jiang dan PKT akan hancur sebelum babak berikutnya dari sejarah umat manusia tiba.