(Minghui.org) Seorang warga Kota Panzhihua, Provinsi Sichuan dijatuhi hukuman tiga tahun dengan denda 3.000 yuan karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Wu Min, seorang mantan karyawan Panzhihua Iron and Steel Group, ditangkap pada 22 Juni 2021, setelah dilaporkan berbicara dengan orang-orang mengenai Falun Gong beberapa hari sebelumnya. Dia disidang di Pengadilan Distrik Dong pada 27 Oktober dan dijatuhi hukuman pada 6 Desember 2021.

Sebelum penangkapan tearkhirnya, Wu menjadi sasaran karena keyakinannya beberapa kali antara September 2019 dan April 2021. Ibunya, yang berusia 90an menyaksikan salah satu penangkapannya pada 12 Juli 2020 dan menjadi trauma. Wanita lanjut usia itu menjadi sangat lemah dan tidak bisa mengenali putranya selama satu minggu saat putranya datang untuk mengunjunginya. Karena mengkhawatirkan Wu, dia menderita tekanan darah tinggi dan serangan struk. Dia dirawat di rumah sakit pada September 2020 dan menjadi lumpuh setelah itu.

Wu sebelumnya dijatuhi hukuman lima tahun penjara dan didenda oleh atasannya. Saat dia menjalani hukuman di Pusat Penahanan Panzhihua, petugas bernama Zeng Xiaomin memaksanya untuk menggunakan rantai dengan berat lebih dari 40 kg selama berminggu-minggu. Dia pernah diikat ke ranjang dengan posisi elang telentang selama 12 hari. Para petugas sering memukuli dan menghinanya, sebagai upaya untuk memaksanya melepaskan Falun Gong.

Informasi pelaku:

Cao Yu (曹宇), hakim ketua dari Pengadilan Menengah Kota Panzhihua: +86-812-3336743, +86-13508233743
Wang Juan (王涓), hakim ketua dari Pengadilan Distrik Dong: +86-812-8880661
Xu Kunlin (徐坤林), hakim pengadilan distrik Dong: +86-13508226828
Luo Yuan (罗媛), juri
Wu Tingting (吴婷婷), notulis pengadilan
Liao Juan (廖娟), jaksa Pengadilan Distrik Dong: +86-812-2242481
Hu Wei (胡卫), instruktur Kantor Polisi Bingcaogang: +86-15182742201
Yang Biao (杨彪), polisi
Chen Wen (陈文), wakil sekretaris Komite Perumahan Penbei.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Sichuan Woman Stands Trial for Her Faith