(Minghui.org) Saya berlatih Falun Dafa sejak tahun 1994. Namun, saat penganiayaan diluncurkan pada 1999, hati saya menjadi tak menentu dan akhirnya berhenti berkultivasi. Baru setelah mengalami derita penyakit, dan bertemu dengan seorang rekan praktisi di tahun 2012, saya melanjutkan kultivasi saya. Beberapa kali saya tersandung di jalur kultivasi selama beberapa tahun terakhir. Ada beberapa ujian yang berhasil saya lewati dengan baik, ada pula yang tidak. Di bawah perlindungan belas kasih Guru, saya dapat bertahan hidup.

Pada 15 September 2021, saya menemukan mulut saya bengkok, dan semakin memburuk pada keesokan harinya. Mata kiri saya mengecil dan kelopak mata saya kendor. Makanan dan air hanya mengucur begitu saja begitu masuk dalam mulut. Semua ini menunjukkan gejala stroke. Ini terjadi secara tidak terduga, namun saya tetap tenang.

Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa berkata,

“Terutama pada tahun-tahun pasca penganiayaan, di dalam hal-hal pembuktian kebenaran Fa yang kalian lakukan, walau telah mengalami masalah konkret yang bagaimanapun, saya pernah beri tahu pada kalian, semua itu adalah hal yang baik, karena ia baru muncul setelah anda menjalani Xiulian. Sekalipun anda anggap adalah penderitaan yang lebih besar lagi, kesusahan yang lebih besar lagi, semuanya adalah hal yang baik, karena ia baru muncul setelah anda menjalani Xiulian. Di dalam penderitaan dapat menghapus karma, dalam penderitaan dapat menyingkirkan sifat hati manusia, dalam penderitaan dapat membuat anda meningkat ke atas.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di New York 2008,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 8)

Saya mencari kedalam untuk menemukan celah kekosongan. Saya ingat pernah membantu saudara saya merawat kebun dan ayam-ayamnya. Saya selalu berketerikatan pada pertanian, dan berusaha keras menghasilkan makanan organik. Saya juga berpikir bahwa bertani tidak akan menghalangi saya dalam melakukan tiga hal.

Kekuatan Lama Memanfaatkan Celah Kekosongan

Namun ternyata, semuanya tidak berjalan seperti sebagaimana mestinya. Saya hanya memancarkan pikiran lurus sekali sehari ketika sibuk, dan tidak dapat berkonsentrasi pada belajar Fa. Meskipun saya memikul pekerjaan yang paling kotor dan berat, saudara laki-laki saya tidak berterima kasih. Saya menyimpan keluhan, ditujukan pada para karyawan yang dia pekerjakan, dan terkadang saya kehilangan kesabaran. Ketika saya tidak memperlakukan diri sebagai seorang praktisi, kekuatan lama memanfaatkan celah kekosongan saya.

Malam harinya putrasaya mengantar saya pulang. Putri saya mencoba membujuk saya untuk pergi ke rumah sakit. Dia mengatakan bahwa saya hanya perlu CT scan, tetapi tidak perlu minum obat apa pun. Putra saya bertanya, “Ibu, bagaimana jika anda mengalami hal yang sama seperti yang terjadi pada Ayah?” Suami saya, bukan praktisi, menderita stroke dua tahun silam, dan meninggal sekitar enam bulan lalu. Saya merawatnya ketika dia terbaring di tempat tidur sambil melakukan tiga hal. Prosesnya membantu saya menyingkirkan banyak keterikatan. Putra dan putri saya menyaksikan keampuhan Falun Dafa melalui perilaku saya.

Pendirian saya sudah tetap, dengan keyakinan teguh pada Falun Dafa. Saya memberi tahu anak-anak saya, “Saya baik-baik saja. Saya memiliki keyakinan yang kuat pada Falun Dafa dan Guru. Beri saya beberapa hari. Saya akan memberi tahu kamu jika perlu pergi ke rumah sakit.” Mereka menyerah setelah mencoba membujuk saya selama beberapa jam.

Keampuhan Dafa Mengembalikan Kesehatan Saya

Kekasih putra saya datang menjenguk saya untuk pertama kalinya pada keesokan harinya. Dia juga menyarankan saya pergi ke rumah sakit. Saya mengatakan kepadanya, “Sebelum saya mulai berlatih Falun Dafa, saya menderita penyakit jantung, penyakit perut, hiperplasia endometrium, Kolesistitis, dan rheumatoid arthritis. Saya harus minum banyak obat setiap hari. Falun Dafa telah membantu saya menyingkirkan semua penyakit ini. Ini adalah keampuhan Fa Buddha. Jangan khawatir. Saya akan baik-baik saja dalam beberapa hari."

Saya menelepon seorang rekan praktisi di malam hari tentang situasi saya. Dia memancarkan pikiran lurus pada saat yang sama dengan saya selama satu jam. Saya merasa ringan setelahnya. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia berkeringat di sekujur tubuh setelah memancarkan pikiran lurus. Dengan keyakinan yang kuat dalam pikiran saya, saya belajar Fa dan mencari ke dalam. Saya menyadari bahwa saya telah gagal mengultivasi ucapan saya, mengabaikan belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus.

Saya bergabung dengan kelompok belajar setempat pada hari berikutnya. Semua praktisi dalam kelompok memancarkan pikiran lurus untuk saya. Kondisi saya membaik, tetapi mulut dan mata saya masih terlihat bengkok. Putra saya menyarankan akupunktur. Anggota keluarga saya yang lain juga mengatakan bahwa mulut dan mata saya akan tetap sama jika saya melewatkan kesempatan perawatan yang optimal. Mereka memberi saya contoh orang yang kami kenal.

Kata-kata mereka membuat saya ragu. Saya sendiri berpikir boleh menggunakan akupunktur, tetapi pikiran kedua saya mengatakan bahwa itu adalah pendekatan yang digunakan oleh manusia biasa.

Pada hari ke-10, saya mencari ke dalam lebih jauh, dan mendapati diri saya masih berpegang pada konsep manusia, khawatir apakah penampilan saya akan kembali normal. Saya berpikir bahwa saya seharusnya belajar Fa, karena Guru telah mengatakan,

“Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat memperteguh pikiran lurus.” (“Menyingkirkan Gangguan,” Petunjuk Penting Gigih Maju II)

Pada hari kesebelas, saya melanjutkan belajar Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Los Angeles, yang telah saya mulai tetapi tidak saya selesaikan. Saya membaca bagian berikut:

“Bagaimana dapat seorang Dewa diobati penyakitnya oleh manusia biasa? Bagaimana manusia biasa dapat mengobati penyakit Dewa? (tepuk tangan) (tersenyum) Ini adalah prinsip hukum. Tetapi acap kali termanifestasi anda benar-benar tidak memiliki pikiran lurus yang begitu kuat, tidak dapat menguasai dengan baik, saat demikian maka anda pergi saja berobat. Dalam hati tidak stabil dengan sendirinya berarti belum mencapai standar, diulur waktu juga tidak akan terjadi perubahan. Demi menjaga muka berupaya menahan, ini lebih-lebih merupakan keterikatan ditambah keterikatan. Saat ini hanya ada dua pilihan, kalau bukan pergi ke rumah sakit lepas dari menjalani cobaan, maka lepaskan hati secara tuntas layaknya seorang pengikut Dafa yang penuh martabat, tanpa memohon tanpa keterikatan, serahkan semuanya pada pengaturan Shifu.” (Ceramah Fa di Los Angeles)

Saya berkata dalam pikiran saya, “Guru, saya akan mengikuti pengaturan Anda, dan sepenuhnya melepaskan keterikatan saya sebagai praktisi Falun Dafa yang tulus dan mulia. Saya akan menyerahkan diri kepada Guru untuk mengatur apakah saya tinggal atau pergi, tanpa dendam atau keterikatan. Saya tidak akan menyerah dalam ujian ini. Ini adalah kesempatan saya untuk meningkat. Tidak ada yang perlu saya takutkan karena Guru dan Dafa bersama saya!”

Guru berkata,

“Terpaut pada satu pikiran manusia atau Dewa. Jika yang anda bangkitkan adalah pikiran lurus, anda katakan semua ini adalah ilusi, adalah gangguan kekuatan lama, saya telah berkultivasi Dafa sekian tahun, tidak mungkin timbul fenomena seperti ini. Anda benar-benar dengan sebuah pikiran yang muncul dari lubuk hati, seketika segalanya jadi sirna. Tetapi ini bukanlah sesuatu yang dapat diwujudkan dengan seseorang sembarang berucap, pikiran lurus yang teguh itu berasal dari internal anda, bukan berupa formalitas, juga bukan diucapkan di mulut.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York Tahun 2010,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 11)

Saya bangun keesokan paginya, dan mendapati diri saya benar-benar pulih! Itu adalah hari yang ke-12, tetapi menjadi hari pertama setelah saya benar-benar melepaskan keterikatan pada gejala palsu stroke!

Pemulihan saya berdampak besar pada keluarga saya. Adik laki-laki pertama saya dulu tidak percaya pada Falun Dafa. Dia telah mengucapkan hal-hal buruk terhadap Dafa. Dia bertanya pada saya kali ini, "Apakah kakak benar-benar sehat?" Saya berkata, "Ya, ingat 'Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik!'" Sebelum ini dia selalu menyangkal kata-kata saya, tetapi kali ini, dia tersenyum tanpa mengatakan apa-apa.

Ayah, saudara perempuan, dan adik laki-laki saya semuanya sepakat bahwa Falun Dafa baik. Mereka mengulangi kata-kata ini setiap hari, dan menikmati kehidupan mereka yang penuh berkah.

Setelah menyaksikan keampuhan Falun Dafa, seorang teman saudara perempuan saya, yang dulunya tidak mempercayai Falun Dafa, menyarankan saudara perempuan saya untuk berlatih juga.

Saya telah merasakan secara pribadi bagaimana Guru membimbing pengikut Dafa melalui kejadian ini. Terima kasih, Guru, atas perhatian Anda yang penuh belas kasih! Terima kasih, rekan-rekan praktisi, atas bantuan tanpa pamrih!

Saya ingin memberitahu semua orang untuk tidak percaya pada kebohongan Partai Komunis Tiongkok (PKT)! Falun Dafa adalah Fa Buddha agung yang membawa masa depan cerah bagi semua makhluk hidup!