(Minghui.org) Sejak mulai berlatih Falun Dafa pada 1998, saya melakukan segala hal berdasarkan prinsip-prinsip Falun Dafa. Hasilnya, saya tidak hanya memperoleh kesehatan tubuh, tetapi juga menjadi orang yang baik. Saya tidak bertengkar demi keuntungan dan telah berubah dari seorang yang egois menjadi seorang yang bijaksana. Orang-orang di desa kami memanggil saya “orang baik yang mempelajari Falun Dafa”. Berikut ini adalah sedikit pengalaman kultivasi saya.

Sebuah Kecelakaan Mobil

Suatu hari menjelangTahun Baru Imlek tahun 2013, saya berkeliling mengendarai sepeda dan memasang spanduk klarifikasi fakta. Ketika dalam perjalanan pulang, sebuah mobil yang sedang parkir di tepi jalan tiba-tiba bergerak mundur dan menabrak saya dari belakang. Saya terjatuh dan berada di bawah mobil.Saat itu sayaberteriak, “Guru, tolong selamatkan saya”, segera setelah mengucapkan perkataan itu, mobil itu berhenti. Saya terkapar di tanah dengan kepala saya hanya berjarak dua inci dari ban mobil. Jika mobil itu terlambat berhenti setengah detik saja, maka saya akan kehilangan nyawa saya. Saya merasa ketakutan setelahnya ketika saya memikirkan tentang hal ini. Saya sangat berterimakasih kepada Guru.

Pengemudi yang menabrak saya adalah anak muda yang tinggal disebelah desa kami. Rekan-rekan praktisi dan saya mengklarifikasi fakta kepadanya. Dia tahu Falun Dafa baik. Ketika ibu saya tahu bahwa saya ditabrak mobil, dia menyarankan saya untuk pergi ke rumah sakit melakukan pemeriksaan. Tiga hari kemudian, saya menjalani rontgen yang menunjukkan bagian pertama dari tulang punggung bagian bawah saya mengalami fraktur kompresi, dan yang keempat juga patah. Setelah mempelajari diagnosanya, saya tidak menanggapinya dengan serius. “Saya seorang praktisi, saya pasti baik-baik saja ketika saya pulang melakukan latihan dan belajar Fa.” Jadi ketika dokter menyarankan saya untuk tinggal di rumah sakit guna mendapatkan perawatan, saya menolaknya

Saya mendengarkan ceramah Fa Guru setiap hari, dan merawat putra saya yang baru mulai masuk TK. Dua bulan kemudian, saya membawa tangga keluar untuk memangkas pohon buah dan mulai bertani untuk musim sibuk kami tahun ini. Saat itu, dokter memberitahu saya untuk beristirahat di tempat tidur selama enam bulan sekembalinya ke rumah. Saya tidak terlalu memperhatikannya ketika saya pulang ke rumah, dan sembuh tanpa adanya dampak berkelanjutan.

Setelah kecelakaan tersebut, saya tidak meminta ganti rugi sedikitpun kepada pengemudi (yang menabrak saya), selain itu saya juga tidak terlalu menghabiskan banyak uang untuk semua itu. Sehingga ketika pengemudi mengatakan ia akan bertanggung jawab sepenuhnya dan memberikan saya ganti rugi, saya menolaknya. Ia tersentuh. Ketika orang-orang mengetahui hal ini, mereka berpikir hal ini tidak dapat dipercaya. Seseorang mengatakan, “Saat ini, semua orang peduli dengan uang. Baik sekali anda tidak mengeksploitasi pengemudi. Jarang melihat korban tidak meminta ganti rugi”. Ketika mereka mengetahui bahwa saya adalah praktisi Falun Dafa, beberapa orang telah merubah kesalahpahaman mereka yang dipicu oleh propaganda tentang Falun Dafa.

Pohon Buah-buahan Saya Terbakar

Pada 5 April 2019, yang merupakan hari pembersihan makam, seseorang membakar kertas dupa dan tidak memadamkannya. Api tidak dapat dikendalikan dan membakar kebun buah saya. 16 pohon buah apel fuji, yang sedang masa terbaiknya, rusak karena terbakar. Total kerugian hingga 30.000 yuan. Ketika saya melihat pohon apel itu hangus terbakar, saya sangat sedih. Mereka seperti anak saya; saya mencurahkan banyak waktu dan usaha untuk pohon-pohon itu

Namun, hati saya segera tenang. Saya menyadari saya seorang praktisi Dafa dan harus mengukur segalanya berdasarkan Fa. Jadi, saya tidak boleh menanggapinya seperti manusia biasa. Orang yang menyebabkan kebakaran tidak ingin bertanggung jawab, dan sebaliknya mengusulkan agar seluruh suku mereka bersama-sama membayar ganti rugi. Pejabat yang berjanji akan meminta orang tersebut agar mengganti kerugian yang saya alami pada kebun saya menjadi terdiam kemudian. Pemerintah tidak mengizinkan siapapun untuk membakar dupa kertas di depan makam, sehingga pejabat tersebut ketakutan jika saya menelepon polisi. Jika saya melakukannya maka ia dan orang yang membakar dupa kertas akan dipenjara.

Setelah memahami keadaannya, saya membujuk suami saya untuk memandangnya ringan. Kemudian saya memberi tahu pejabat tersebut saya tidak akan meminta ganti rugi. Pejabat tersebut sangat tersentuh, karena ini telah membantu mengatasi masalah besar mereka. Mereka kemudian memuji saya diantara penduduk desa ketika saya tidak ada. Setiap orang di desa kami tahu bahwa saya seorang praktisi; jadi, karena hal ini mereka tahu Falun Dafa baik.

Menemukan Kedamain di Rumah Kami

Sebelum berlatih Falun Dafa, saya adalah orang yang keras. Suami dan anak saya patuh terhadap saya, dan saya memutuskan segala hal. Setelah mulai berlatih Falun Dafa, Saya menyadari saya tidak berperilaku seperti wanita. Seorang wanita seharusnya lembut dan peduli dengan suami. Hanya dengan melakukan hal itu, dia bisa memiliki keluarga yang harmonis. Oleh karena itu, saya mencoba untuk memperbaiki masalah ini dan menjadi istri yang baik. Ini tidak mudah. Namun, saya percaya keajaiban Dafa. Selama benar-benar ingin berubah, saya akan dapat melakukannya. Karena itu, ketika terjadi konflik, saya beralih dari menangis, menjadi mencari kedalam, untuk menemukan masalah saya sendiri tanpa syarat. Hubungan antara saya dan suamimenjadi baik, dan rumah kami sangat damai.

Setelah saya ditabrak mobil, suami saya tidak senang dengan saya karena ia tidak memahamitanggapan saya dan bagaimana saya menangani kejadian ini. Saya fokus merawat anak kami dan menyiapkan bekal dan makanan untuk Tahun Baru Imlek. Saya banyak melakukan pekerjaan rumah tangga kendati rasa sakit yang disebabkan oleh kecelakaan. Namun, suami saya tidak ingin membantu saya, walaupun ia memiliki waktu. Ketika melihat suami sangat dingin dan tidak peduli dengan apapun yang saya lakukan, saya awalnya kesal. Saya dan suami tidak akur saat itu, Untungnya, Guru memberi saya beberapa petunjuk, jadi saya bisa melihat sesuatu berdasarkan Fa. Saya tidak lagi peduli dengan tingkah laku suami saya. Saya melakukan semuanya tanpa rasa kesal.

Setelah saya meningkatkan xingxing, suami saya juga berubah. Ia secara inisiatif melakukan pekerjaan rumah tangga. Segera dia mulai berlatih Falun Dafa, dan sekarang kami berkultivasi dengan rajin bersama.

Menghafal Fa

Terdorong oleh melihat rekan-rekan praktisi menghafal Fa, Saya ingin mencoba untuk menghafal Fa. Empat tahun yang lalu, saya mulai menghafal Zhuan Falun. Pada mulanya, saya menghafal paragraf demi paragraf, kemudian ceramah demi ceramah. Ketika saya menjadi terbiasa, kecepatan menghafal fa hampir sama dengan membaca. Guru menyemangati saya berkali-kali. Contohnya, mata ketiga saya belum terbuka, tapi saya melihat bintang-bintang kecil berkilau muncul di balik beberapa huruf, yang menyemangati saya.

Saat ini saya menghafal Petunjuk Penting Gigih Maju untuk kedua kalinya. Selama proses tersebut, secara bertahap memperdalam pemahaman saya terhadap Fa, dan menjadi lebih teguh. Saya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang belas kasih Guru. Saat saya mensyukuri belas kasih Guru yang tak terbatas, saya memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap tanggung jawab saya sebagai praktisi Dafa.

Setiap langkah yang saya jalani berkat penguatan dan dorongan yang Guru berikan. Saya masih terpaut jauh dari kriteria Dafa. Saya belum mencapai keadaan untuk menjadi tidak egois. Saya akan belajar fa lebih baik lagi, mengultivasi diri lebih baik, menyelamatkan lebih banyak orang, dan terusmenapaki jalur kultivasi saya selama masa akhir.