(Minghui.org) Sebagian besar praktisi dalam kelompok belajar Fa di daerah saya belum lama ini mengalami gejala Covid, seperti pilek dan batuk. Saat mendengar kelompokbelajar Fa di daerah lain juga mengalami hal serupa, yakni mengalami gejala penyakit secara bersamaan, bahkan beberapa praktisi ada yang meninggal dunia. Kelompok belajar Fa di daerah saya membahas topik ini berkali-kali dan berikut ini rangkuman dari beberapa diskusi yang kami lakukan.

Pemahaman Praktisi Mengenai Gejala Penyakit

Guru berkata:

“Fa meluruskan Badan Langit telah berakhir, dewasa ini sedang bertransisi ke tahap Fa Meluruskan Dunia Manusia.” (“Sadarlah”)

Saya mengerti bahwa transisi yang dimaksudkan adalah manifestasi sejati dari Pelurusan Fa yang memusnahkan kejahatan dalam Triloka dan memurnikan dunia manusia. Para praktisi yang tidak gigih maju dalam waktu lama dan mereka yang hatinya tidak menentu dalam melakukan tiga hal akan terekspos dalam prosesnya. Tentu saja ada kasus-kasus khusus yang lebih kompleks.

Jika kita dapat mengukur sesuatu berdasarkan Fa, seharusnya jelas keterikatan apa yang masih dimiliki oleh para praktisi yang tidak begitu gigih ini. Beberapa dari mereka melakukan tiga hal tetapi tidak dapat menerima kritik. Beberapa masih belum melepaskan rasa takut akan penyakit dan kematian, seringkali mereka awalnya mempelajari Dafa dengan tujuan untuk menyembuhkan penyakit dan tetap sehat.

Saya sering mendengar mereka mengatakan hal-hal seperti, “Saya tidak enak badan di sana-sini. Saya tidak bisa makan makanan tertentu. Saya tidak suka ini atau itu.” Bagi saya, mereka tidak menggunakan kriteria orang Xiulian untuk mengukur diri sendiri. Praktisi lain yang mendengarkan hal semacam itu juga menjadi terbiasa, tanpa menyadari ada yang salah dari mereka.

Banyak dari mereka yang mengejar kenyamanan, tidak mau menanggung kesulitan dan menganggap penghapusan karma biasa sebagai bayaran atas perbuatan buruk dari masa lalu mereka. Mereka tidak ingin menderita dan siapa pun atau apa pun yang membuat mereka merasa tidak nyaman. Perilaku seperti itu adalah cerminan dari konsep manusia dan kegagalan untuk melenyapkan keterikatan paling fundamental mereka.

Bagaimana cara mengatasinya? Guru berkata, “Kenaikan tingkat adalah pokok” (“Watak Sejati Terungkapkan,” Petunjuk Penting Gigih Maju II)

Dalam sebuah pernyataan khidmat, seorang praktisi baru di Korea Selatan menyebutkan bahwa banyak orang yang menyadari telah menempuh jalan yang menyimpang dan pengikut mereka telah terinfeksi virus PKT satu demi satu. Contoh-contoh ini menggambarkan konsekuensi gagalnya meningkatkan xinxing diri sendiri dan mengultivasi diri mereka dengan sungguh-sungguh.

Tentu saja dengan hati manusia begitu rumit, dan terdapat berbagai macam manifestasi dari keterikatan yang berbeda. Tidak peduli apapun itu, jika keterikatan seseorang tidak dilenyapkan, mereka akan muncul suatu hari nanti dalam wujud lain. Mereka mungkin terkena virus PKT atau mengalami masalah lain. Tak satu pun dari kita dapat membawa keterikatan ke alam semesta baru. Mungkin sudah terlambat bagi seseorang yang menunggu keterikatan tersebut muncul ke permukaan -- seseorang harus secara proaktif menyingkirkan keterikatan. Bagaimanapun, Pelurusan Fa belum berakhir dan masih ada kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri. Namun bagi mereka yang meninggal sebelum waktunya, masih merupakan kerugian besar bagi kita dalam misi menyelamatkan manusia.

Dapatkah Rekan Praktisi yang Menunjukkan Gejala Virus PKT Berpartisipasi dalam Kelompok Belajar Fa Secara Langsung?

Berbagai Saran

Beberapa praktisi percaya bahwa jika mereka yang menunjukkan gejala virus PKT datang ke sesi belajar Fa, mereka tidak mempertimbangkan orang lain dan memberi tekanan pada praktisi lain; beberapa khawatir mereka yang tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang Fa mungkin takut terinfeksi dan berhenti datang ke kelompok belajar; dan beberapa merasa bahwa mereka yang terinfeksi tidak berbaik hati kepada orang lain dengan tetap bergabung dengan kelompok belajar Fa dan mungkin menyebarkan virus. Seorang praktisi menuduh praktisi lain menginfeksinya dengan virus PKT yang membuatnya masuk ke rumah sakit.

Banyak kelompok belajar Fa tidak lagi mengadakan sesi tatap muka sejak pandemi dimulai dan bertemu secara daring. Sementara beberapa lainnya kesulitan menemukan tempat, yang lain karena takut terinfeksi lebih suka melalui daring.

Masalah utama di sini adalah apakah diskusi kita harus berdasarkan pada penularan virus berbahaya dan dampaknya terhadap seorang praktisi. Tetapi sejauh yang saya ketahui, di banyak tempat, mereka yang memiliki gejala dianjurkan untuk tidak ikut belajar Fa secara tatap muka.

Mengapa Kita Perlu Teguh dalam Belajar Fa Bersama secara Langsung?

Belajar Fa bersama secara langsung dan latihan bersama adalah bentuk kultivasi yang Guru tinggalkan kepada kita. Keduanya menjamin bahwa kita dapat meningkat bersama, dan terkadang kita perlu mengatasi beberapa kesulitan untuk mencapainya. Ini menjadi ujian keyakinan kita kepada Guru dan Dafa, serta ujian dari keadaan kultivasi secara keseluruhan.

Kuncinya adalah kita perlu mengubah kelompok belajar Fa menjadi lingkungan kultivasi sejati, tempat kita dapat mencari ke dalam, menemukan kekurangan diri dalam Xinxing kita, dan menyingkirkan keterikatan hati. Idealnya, apapun yang muncul dalam kultivasi kita dapat dibagikan dan didiskusikan sehingga kita dapat menyadari berdasarkan prinsip Fa, meningkatkan Xinxing dan juga meningkat secara keseluruhan.

Ketika Mencoba Menyesuaikan Diri dengan Jalan Orang Biasa Juga Termasuk Kultivasi

Sejak pandemi merebak, penguncian dan berbagai mandat pandemi telah menyebabkan banyak gangguan terhadap kelangsungan kelompok belajar Fa secara langsung. Pada saat yang sama, praktisi yang berbeda memiliki pemahaman yang berbeda tentang virus PKT. Ini menjadi masalah kultivasi secara keseluruhan yang harus kita hadapi dan ujian yang lebih besar apakah kita dapat teguh dalam belajar Fa bersama.

Untuk menyesuaikan diri dengan keadaan masyarakat, kelompok kami merekomendasikan bahwa praktisi yang memiliki gejala parah dari virus PKT tidak boleh bergabung dalam kelompok belajar Fa saat ini. Ini dapat menghindari timbulnya kesalahpahaman atau hambatan yang tidak perlu bagi kita dalam misi menyelamatkan manusia di masyarakat. Tetapi ini tidak berarti kita setuju bahwa rekan praktisi yang benar-benar tertular virus perlu dikarantina.

Di sisi lain, bagaimana rekan praktisi yang menunjukkan gejala virus melihat masalah ini. Apakah mereka ingin datangbelajar Fa secara tatap muka itu semua tergantung pada keputusan mereka sendiri. Kita hanya memberi saran, tidak menuntut atau memaksa mereka melakukan apa pun. Bagaimanapun kita menyesuaikan diri dengan masyarakat sambil mengharmoniskan Dafa adalah hal yang perlu diputuskan oleh setiap praktisi dalam kultivasi kita.

Ketika mengalami perselisihan di antara praktisi terkait pandemi ini, kita perlu mencari akar permasalahannya dan pada keterikatan yang ada. Ketika kita menolak untuk datang ke kelompok belajar Fa, atau menghentikan mereka yang memiliki gejala datang atas nama “menyesuaikan diri dengan masyarakat,” mungkin kita perlu mencari ke dalam untuk melihat apakah kita takut pada virus itu, takut terinfeksi, dan menyebarkannya ke anggota keluarga kita.

Ketika praktisi yang terkena virus menyalahkan praktisi lain karena menularkannya kepada mereka, mungkin mereka perlu memikirkan mengapa mereka tertular, karena kita semua tahu bahwa praktisi dilindungi dan memiliki energi yang dapat membunuh virus dan bakteri.

Memahami Virus Secara Rasional

Dalam hal virus PKT, dasar pemahaman kita memainkan peran penting. Kita tidak boleh hanya berada pada tingkat persepsi, karena seringkali itu salah dan “membingungkan.” Kita harus melihat esensi melalui fenomena dan benar-benar memahaminya dari sisi rasional -- terhadap Fa.

Jika kita memperlakukannya sebagai "virus", kita mengakui bahwa itu adalah "penyakit", dan kita jatuh ke dalam perangkap "penyakit", yang merupakan pemahaman orang awam. Kita khawatir karena virusnya dapat berakibat fatal. Tetapi virus itu ada di mana-mana dan tidak bisa dihindari. Ketakutan seseorang tidak akan menghentikan virus PKT.

Tetapi jika kita memahaminya secara rasional melalui perspektif Fa, kita akan mengetahui bahwa gejala virus PKT hanyalah ilusi bagi praktisi. Tujuan dari gejala-gejala tersebut adalah untuk melenyapkan karma dan ini adalah ujian keyakinan kita pada Dafa. Jika kita menganggapnya sebagai ujian untuk diatasi dalam kultivasi, ini adalah kesempatan besar bagi kita untuk mencari ke dalam, menyingkirkan keterikatan kita, dan mencapai standar Fa. Dalam hal ini, gejalanya mungkin cepat berakhir. Sebaliknya, jika kita tidak melihat berdasarkan Fa, prosesnya mungkin akan lama dan akan lebih sulit untuk melewati ujian, atau bahkan mungkin tidak bisa dilewati.

Seperti yang saya pahami, "virus" memiliki mata. Semuanya dikendalikan oleh dewa. Dalam masyarakat, virus PKT adalah proses untuk menyingkirkan orang-orang yang tidak dapat diselamatkan lagi. Bagi orang Xiulian, ini adalah kesempatan untuk melenyapkan keterikatan kita. Mereka yang terkena virus biasanya memiliki keterikatan untuk dilepaskan, bukan karena orang lain yang menginfeksinya. Jika kita tidak memiliki keterikatan dan tidak ada tempat bagi keterikatan untuk bertumbuh, “virus” tidak akan bertahan di medan energi kita sendiri.

Mungkin seorang rekan praktisi menemukan praktisi lain dengan gejala dan kemudian mengembangkan gejala itu sendiri. Ini mungkin ujian bagi orang pertama. Guru berkata, “Mana yang asli dan mana yang palsu, yang penting adalah dapat menyadari.” (”Kesadaran,” Petunjuk Penting Gigih Maju) Ujiannya adalah untuk melihat seberapa dalam pemahaman seseorang dan keyakinannya pada Guru dan Fa.

Guru berkata, “materi dan spirit adalah identik” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Australia). Tergantung pada bagaimana cara kita berpikir, dan pikiran inilah yang diuji dan dikultivasikan. Jika kita menganggap serius virus PKT, itu akan menghancurkan kita seperti gunung besar, membuat kita ketakutan sampai tidak bisa bernapas. Jika kita menganggapnya enteng, tidak akan terjadi apa-apa, kita akan mengatasinya dengan satu langkah.

Bisakah Praktisi dengan Gejala Keluar untuk Mengklarifikasi Fakta?

Seperti yang saya pahami, meskipun tubuh kita memiliki gejala, bukan berarti kita terjangkit virus PKT. Kita tidak memiliki virus sama sekali, seperti yang telah dibahas di atas, sehingga tidak akan menular atau berefek negatif pada orang lain.

Jika gejalanya tampak serius, itu akan mudah membuat orang berpikir bahwa kita terinfeksi virus PKT, yang akan menghalangi kita untuk menyelamatkan mereka. Jika kita menjauh dari orang-orang untuk sementara waktu, itu bisa dimengerti.

Namun, sedikit ketidaknyamanan fisik seharusnya tidak mempengaruhi kita, selama pikiran lurus kita mencukupi. Gejala ketidaknyamanan fisik akan sering hilang selama proses klarifikasi fakta, dan itu hanya akan menjadi ujian apakah kita bisa bertahan dalam menyelamatkan makhluk hidup.

Ketika kita mengalami cobaan, jika kita masih dapat memikirkan misi menyelamatkan makhluk hidup dan melepaskan diri kita sendiri, inilah belas kasih sejati bagi makhluk hidup.

Keadaan Pengikut Dafa Secara Keseluruhan Mempengaruhi Masyarakat Secara Keseluruhan

Ketika banyak praktisi melenyapkan karma penyakit pada saat yang sama, mungkin karena ada sesuatu yang perlu dikultivasikan secara keseluruhan, atau ada sesuatu yang tidak kita pahami dengan jelas. Misalnya, banyak praktisi menentang vaksinasi dan klarifikasi fakta tatap muka. Mereka tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang virus dan takut terinfeksi, yang mungkin berakibat munculnya penyingkiran karma penyakit skala besar.

Dalam menyelamatkan manusia, tidak dapat dihindari adanya kontak tatap muka dengan masyarakat. Kita semua tahu bahwa Shen Yun adalah yang paling efektif dalam menyelamatkan makhluk hidup. Tetapi karantina di beberapa tempat menghalangi lebih banyak penonton untuk datang melihat pertunjukan. Beberapa bioskop juga mengharuskan penonton untuk divaksinasi atau menunjukkan hasil tes negatif. Beberapa orang kemudian memilih untuk tidak menonton pertunjukan, yang berdampak besar pada penjualan tiket di beberapa daerah.

Melihat kondisi kultivasi rekan-rekan praktisi, apakah fenomena menjaga jarak sosial ini juga ada di komunitas Xiulian? Misalnya, beberapa rekan praktisi menolak untuk duduk atau makan bersama dengan mereka yang memiliki gejala. Beberapa yang berbagi apartemen yang sama memaksa mereka yang memiliki gejala untuk pindah. Yang lain mengenakan lapisan masker atau sarung tangan untuk melindungi diri mereka. Ada juga praktisi yang lebih suka berhenti menghadiri kegiatan Dafa daripada mendapatkan vaksinasi yang diperlukan.

Semua keterikatan ini membawa masalah dan cobaan bagi diri pribadi tetapi juga dapat memperburuk pandemi dan mencegah kita membentuk kelompok Xiulian yang gigih dan teguh.

Bagaimana kita bisa mengharapkan orang biasa untuk menerobos gangguan ini dan benar-benar diselamatkan jika kita sendiri tidak bisa melewati virus PKT? Kita berada di sini untuk menyelamatkan makhluk hidup, hati kita tidak boleh terusik oleh masyarakat, karena keadaan kita secara keseluruhan akan mempengaruhi masyarakat.

Penyingkiran sejumlah karma penyakit saat ini telah mempengaruhi upaya kita untuk menyelamatkan makhluk hidup; jika pemahaman kita tentang virus PKT tidak berdiri di atas Fa atau pikiran lurus, itu juga akan membuat orang biasa menjadi takut pada virus itu, sehingga mempengaruhi upaya Shen Yun dalam menyelamatkan makhluk hidup dalam skala besar.

Memiliki Hati Seperti Saat Pertama Kali Berkultivasi

Saya ingin berbagi cerita tentang seorang dokter gigi di Chicago. Dia mulai berlatih Falun Dafa belum lama ini tetapi sangat gigih. Ketika mendengar bahwa ibunya, yang berusia delapan puluhan dan tinggal di Florida, terinfeksi virus PKT, dia tidak ragu untuk terbang ke sana dan membawa seorang teman yang sedang hamil yang juga memiliki gejala virus bersamanya.

Dia memasak, membersihkan dan membacakan ceramah Fa untuk mereka. Dia juga mengajari mereka untuk mengatakan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Dia rajin melakukan latihan Gong setiap hari dan belajar Fa. Setelah satu minggu, ibu dan temannya pulih. Dia, sementara itu, tidak terinfeksi.

Jika kita semua dapat menjadi seperti praktisi baru ini dan berkultivasi dengan hati yang pernah kita miliki saat pertama berkultivasi, tidak khawatir terhadap virus PKT, berpikiran terbuka, dan penuh keyakinan terhadap Guru dan Dafa, maka lingkungan Xiulian kita secara keseluruhan akan mencapai kriteria.

Mencari ke Dalam Adalah Sebuah Pusaka

Seorang rekan praktisi dalam kelompok belajar Fa kami dinyatakan positif di tempat kerjanya. Dia menelepon koordinator kelompok dan bertanya apakah dia bisa datang untuk belajar Fa. Koordinator mengatakan bahwa itu terserah dia dan kami tidak keberatan dengan satu atau lain hal. Dia datang dan memberi tahu kelompok kami bahwa dia dites positif. Seorang rekan praktisi mengatakan kepadanya bahwa dia tidak takut. Yang lain juga memberi tahu dia bahwa mereka senang atas kehadirannya dan menghargai keberaniannya untuk mengungkapkan cobaannya. Dia merasa sangat termotivasi.

Selama berbagi pengalaman pertamanya, dia menemukan ketakutannya. Setelah membaca artikel Guru “Sadarlah,” dia merasa bahwa dia tidak berkultivasi dengan baik. Dia penuh dengan pikiran negatif dan khawatir akan virus. Dia sadar akan ketakutannya tetapi merasa tidak cukup kuat untuk mengatasinya. Dia dites positif seminggu kemudian, meskipun gejalanya mereda.

Saat menceritakan pengalamannya yang kedua, dia menemukan kebenciannya. Rekan kerjanya biasanya memperlakukannya dengan tidak adil. Ketika mereka melihat bahwa dia dites positif dua kali berturut-turut, mereka menyombongkan diri: "Kamu tidak mengirakan akan mengalami hari seperti ini, hei?" Praktisi ini membenci mereka. Dia kemudian menyadari bahwa "kebencian" adalah salah satu prinsip dasar PKT. Dia memiliki substansi "kebencian" yang menarik virus PKT; hasil tes positif menunjukkan bahwa ia memiliki bidang material yang terhubung dengan virus PKT. Dari mencari ke dalam, ia menemukan berbagai keterikatan. Dia mengekspos keterikatannya dan bertekad untuk menyingkirkan mereka.

Selama sharing ketiga, dia merasa tubuhnya pulih sepenuhnya, dan dia tidak lagi terobsesi dengan hasil. Cobaan ini adalah peringatan baginya untuk sejati berkultivasi. Dia menyadari bahwa dia masih memiliki banyak keterikatan yang harus disingkirkan. Dia memberi tahu kami bahwa dia dites negatif pada minggu ketiga. Kami semua senang dia mampu melewati ujian ini; bahwa dia berpikiran jernih tentang keterikatannya; dan bahwa dia telah mengambil langkah maju yang besar dalam kultivasinya. Kami menyaksikan kekuatan "mencari ke dalam" dan kami berterima kasih kepada Guru karena memberikan kami kesempatan untuk memahami Fa secara rasional dan meningkat bersama.

Frekuensi dan berbagai kesulitan dari ujian dalam kultivasi semakin meningkat. Bagi sebagian orang ini adalah ujian tengah semester, namun bagi yang lain mungkin ujian akhir yang lebih sulit atau bahkan ujian hidup dan mati; setiap ujian sangat krusial dan harus dilalui karena kita tidak tahu apakah akan ada kesempatan lain.

Seseorang harus mengultivasikan semua konsep dari alam semesta lama agar tidak ada yang terlewatkan dan berasimilasi dengan Dafa sepenuhnya. Seseorang dapat mencapai ini hanya dengan mencari ke dalam, yang merupakan sebuah pusaka yang berjalan melalui seluruh proses kultivasi.

Kelompok Pengikut Dafa Adalah “Tanah Murni”

Guru berkata bahwa lingkungan pengikut Dafa secara keseluruhan adalah “tanah murni.” Saya berpikir itu mencakup beberapa aspek.

Kita praktisi Dafa, dan Guru memurnikan dan menyesuaikan tubuh kita ketika mulai berkultivasi. Kita tidak memiliki penyakit atau virus. Bakteri dan virus akan lenyap seiring dengan energi yang kita kultivasikan. Tidak hanya tidak akan sakit, tetapi kita juga terus-menerus melenyapkan karma, sehingga tubuh kita menjadi murni. Praktisi secara keseluruhan adalah "tanah murni."

Praktisi memiliki Fa di dalam hati, dan ketika sedang menghadapi cobaan, kita harus mencari ke dalam. Ketika kita berkomunikasi dan mendiskusikan hal-hal bersama dan saling membantu, kita terus-menerus memurnikan pikiran kita dan menjadi semakin sejalan dengan tuntutan Fa. Jadi cara latihan ini akan memungkinkan kita untuk meningkat bersama, yang merupakan “tanah murni”.

Medan pikiran lurus rekan-rekan praktisi Dafa secara keseluruhan paling kuat ketika kita belajar Fa dan latihan bersama. Ketika semua bersama-sama, medan pikiran lurus diperkuat satu sama lain, yang dapat menyesuaikan tubuh kita dan memperbaiki keadaan kita yang tidak tepat. “Tanah murni” pengikut Dafa adalah lingkungan yang kita andalkan untuk meningkat.

Saat ini, masyarakat normal berada dalam keadaan “pencegahan bersama-sama,” di mana setiap orang waspada terhadap virus PKT dan takut terinfeksi. Akibatnya, mereka menutup diri, tanpa memiliki jalan keluar. Ketika wabah hitam melanda Romawi kuno, semua orang berada dalam bahaya. Setelah terinfeksi oleh virus, mereka jatuh ke tanah dan mati, tanpa waktu perawatan sama sekali. Di masa depan, ketika umat manusia melewati penyingkiran besar-besaran, saya memahami akan keadaan, "Manusia saling bertemu merasa akrab."("Apa yang Disebut Sebagai Pengikut Dafa," Ceramah Fa di Berbagai Tempat 11) Pada waktu itu, tidak akan banyak manusia yang tersisa, dan akan sangat melegakan melihat satu orang.

Dapatkah kultivasi dan kemauan kita dalam menyelamatkan makhluk hidup bisa mengikuti perkembangan Pelurusan Fa? Ini adalah pertanyaan yang setiap orang perlu dipikirkan.

Kata Penutup

Baik dalam masyarakat manusia biasa maupun komunitas Xiulian, tidak peduli peristiwa besar apa yang terjadi, kita tidak bisa terdorong, tetapi berpegang teguh pada kultivasi diri dan menyelamatkan semua makhluk hidup. Mengultivasi diri dengan baik adalah krusial bagi penyelamatan semua makhluk hidup, dan itu menjadi misi kita.

Saat ini, gejala penyingkiran karma penyakit di berbagai kelompok belajar Fa adalah untuk meningkatkan kultivasi kita secara keseluruhan dan memberi kita pengalaman untuk menghadapi kesulitan yang lebih besar dalam menyelamatkan manusia di masa depan. Kita harus memanfaatkan kesempatan, memahami Fa diatas basis Fa, dan mengultivasi diri kita dengan teguh dalam prosesnya.

Singkirkan ketakutan akan virus PKT, lewati rintangan ini, lakukan apa yang perlu kita lakukan sebagai praktisi Dafa, dan sepenuhnya percaya pada Guru dan Fa. Tidak peduli seberapa serius pandemi muncul, atau seberapa besar perubahan yang terjadi dalam masyarakat, itu tidak akan menggoyahkan kultivasi kita, juga tidak akan menyebabkan kita melepaskan misi untuk menyelamatkan makhluk hidup.

Catatan editor: Artikel ini hanya mewakili pemahaman penulis saat ini yang dimaksudkan untuk dibagikan di antara praktisi sehingga kita dapat “Banding belajar banding kultivasi.” (“Berkultivasi Nyata,” Hong Yin I)