(Minghui.org) Untuk merayakan Tahun Baru Imlek, praktisi Falun Dafa di wilayah Kanto Jepang berkumpul di Taman Komatsugawa Tokyo dengan hormat mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa. Praktisi berterima kasih kepada Guru dan Falun Dafa atas kesehatan fisik dan mental mereka yang baik, serta karena telah meningkatkan standar moral mereka.

Praktisi di wilayah Kanto Jepang mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li Hongzhi.

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Tiongkok, pada bulan Mei 1992. Dalam beberapa tahun, latihan spiritual ini menyebar ke banyak negara dan wilayah di seluruh dunia, serta membawa manfaat kesehatan fisik dan mental bagi praktisinya.

Praktisi di Jepang mengatakan bahwa Falun Dafa memberi mereka kegembiraan yang tak terukur dan berdampak positif pada kesehatan, keluarga, dan pekerjaan mereka.

Seluruh Keluarga Kami Berlatih Falun Dafa

Sun Xiaolian (tengah) dan dua putrinya mengirimkan ucapan selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li Hongzhi.

Keluarga Sun Xiaolian yang terdiri dari empat orang semuanya adalah praktisi Falun Dafa. “Tahun Baru Imlek ini, saya ingin berterima kasih kepada Guru karena telah menyelamatkan keluarga kami. Setelah berlatih Falun Dafa, hubungan dalam keluarga kami menjadi hangat dan harmonis. Konflik keluarga sekarang mudah diselesaikan dan anak-anak kami bahagia.”

Setelah dia mulai berlatih Falun Dafa, Sun berkata dia melenyapkan banyak pikiran egois dan buruk yang sebelumnya ada dalam pikirannya. Di tempat kerja, setiap kali dia menghadapi masalah atau konflik pribadi, dia mengingatkan dirinya sendiri bahwa dia adalah seorang kultivator Falun Dafa dan harus bertindak sesuai dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Dia berkata, “Guru menyuruh kami untuk mencari ke dalam setiap kali kami memiliki masalah. Sekarang setiap kali saya menghadapi konflik, pertama-tama saya merenungkan perilaku saya sendiri dan mengidentifikasi kesalahan saya, sebelum meminta maaf kepada rekan kerja saya. Mereka tahu saya berlatih Falun Dafa dan secara bertahap, mereka mulai menerima kebenaran di balik penganiayaan terhadap Falun Dafa.”

Sun yang merasa bersyukur mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li.

Ketika Seseorang Berkultivasi, Seluruh Keluarga Mendapat Manfaat

Mengenakan kimono tradisional, Fujishima mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru Li. Dia berkata, “Merupakan tradisi untuk memberikan ucapan selamat kepada kerabat selama Tahun Baru Imlek. Hari ini, saya ingin mengucapkan selamat Tahun Baru kepada Guru Li. Kata-kata tidak dapat mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Guru.”

Praktisi Falun Dafa Jepang, Fujishima, mengirimkan ucapan selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li Hongzhi

Sebelum berlatih Falun Dafa, Fujishima (wanita) menderita penyakit tulang belakang yang parah, rematik, dan neurasthenia selama lebih dari 20 tahun. Penyakitnya akan membuatnya terbaring di tempat tidur secara permanen. Kurang dari sebulan setelah dia mulai berlatih Falun Dafa, berbagai penyakitnya menghilang, dan kesehatannya pulih. Dia hampir tidak bisa mempercayai nasib baik yang dia alami. “Saya belum pernah mengunjungi rumah sakit selama lebih dari 18 tahun.”

Selain memulihkan kesehatannya, kepribadian Fujishima juga berubah menjadi lebih baik. Keluarga mereka menjadi lebih dekat dan lebih harmonis. Di masa lalu, kesehatannya yang buruk mengakibatkan suasana hatinya menjadi buruk dan bersikap ketus terhadap orang lain. Setelah berkultivasi, dia dengan ketat mengikuti standar Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang baik. Perubahan ini meninggalkan kesan mendalam pada suami dan anak-anaknya. Sekarang mereka mendukungnya untuk berlatih dan percaya pada kebaikan Falun Dafa.

“Saya telah berlatih selama 18 tahun dan telah berpartisipasi dalam banyak kegiatan Falun Dafa. Saya ingin orang-orang di seluruh dunia melihat kebaikan Falun Dafa. Selama Partai Komunis Tiongkok (PKT) terus menganiaya Falun Dafa dan praktisinya, saya akan terus mengklarifikasi fakta kepada orang-orang yang saya temui.”

Memperoleh Kehidupan Baru

“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li Hongzhi yang terhormat,” kata Li Kai.

Li Kai mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li Hongzhi.

Li Kai (pria) pertama kali mengenal Falun Dafa pada tahun 1997 melalui membaca buku Zhuan Falun. Sebelum mulai berlatih dia seorang yang pemarah dan tidak sabar. Setelah itu, pandangannya tentang kehidupan dan kepribadiannya mengalami perubahan besar. Teman dan kolega berkomentar bahwa dia menjadi sabar dan berbudi luhur.

Li Kai awalnya menderita karena kesehatannya yang buruk. Dia lemah dan sakit-sakitan sejak kecil, kesehatannya segera pulih setelah dia mulai berlatih Falun Dafa. Saat dia bekerja di industri perhotelan, dia harus menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan. Setiap pemeriksaan tahunan akan mengungkap banyak penyakit. Namun, setelah dia mulai berlatih, hasil tesnya selalu menunjukkan dirinya dalam kondisi kesehatan yang baik. Hal ini menunjukkan kekuatan Dafa yang luar biasa.

Di tempat kerja dan di dalam masyarakat, Li Kai berusaha untuk mematuhi ajaran Guru Li. “Guru mengajari kami untuk mencari ke dalam setiap kali kami menghadapi konflik. Kita harus mengoreksi pikiran dan tindakan kita dengan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.”

“Guru Li memberi saya kesempatan hidup baru dan kehormatan menjadi seorang praktisi Falun Dafa. Kata-kata tidak bisa mengungkapkan rasa terima kasih saya. Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru.”

Berkultivasi Sejak Muda, Membangun Landasan Moral yang Lurus

Xiaoshuang mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li Hongzhi.

Xiaoshuang mulai berlatih Falun Dafa dengan ibunya ketika masih kecil. Dia juga menjadi korban penganiayaan PKT terhadap latihan spiritual. “Tahun Baru Imlek ini, saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih dan rasa hormat saya yang tulus kepada Guru.” Untuk menyampaikan rasa hormatnya yang tulus kepada Guru, dia menerapkan etiket tertinggi di Jepang dengan mengenakan kimono formal. Meskipun dia melakukan banyak kesalahan dan harus mencoba berkali-kali untuk mengenakan kimono dengan benar, Xiaoshuang menganggap usahanya berharga.

Berkultivasi Falun Dafa memungkinkannya sedari kecil membangun landasan moral yang kokoh dan membuat keluarganya menjadi lebih dekat. Setiap kali konflik keluarga muncul, dia mencari ke dalam dirinya untuk menemukan penyebabnya, menemukan kekurangannya sendiri dan mengoreksi dirinya sesuai dengan tuntutan Dafa. Setiap konflik dengan mudah dapat diselesaikan.

"Keluarga saya menderita karena penganiayaan PKT. Ibu saya dihukum secara ilegal dan dipenjarakan saat saya masih duduk di bangku SMA. Ini sangat memengaruhi saya, karena kami dipaksa berpisah pada saat saya sangat membutuhkannya." Pemikiran Xiaoshuang menjadi lebih dewasa, dia mengambil alih banyak pekerjaan rumah dan lebih dapat menghadapi kesulitan yang dihadapi orang tuanya.

Penderitaan yang tidak adil yang dialami keluarganya di tangan PKT memotivasi Xiaoshuang untuk mengklarifikasi fakta mengenai penyebab di balik penganiayaan Falun Dafa kepada orang lain. “Semoga penganiayaan segera berakhir, untuk mencegah lebih banyak korban seperti saya. Kami akan terus mengklarifikasi fakta sampai penganiayaan di Tiongkok berakhir.”