(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Qingdao, Provinsi Shandong, dijatuhi hukuman lima tahun penjara pada Juni 2021, karena berlatih Falun Gong, disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) sejak 1999.

Xue Lianxia pertama kali ditangkap pada November 2020 dan kemudian dibebaskan dengan jaminan. Dia ditemukan memiliki tekanan darah tinggi, kista ginjal, fibroid rahim, dan kondisi lain ketika dia dibawa kembali ke tahanan pada Juni 2021. Dia mengatakan kepada pengacaranya ketika mengunjunginya bahwa dia mengalami sakit perut dan punggung.

Penangkapan dan penahanan Xue telah membawa rasa sakit yang tak berkesudahan bagi keluarganya. Suaminya, yang sering pergi ke luar kota untuk berbisnis, setiap hari mengerutkan kening dan menghela nafas sejak penangkapannya. Putri mereka, seorang ibu tunggal yang tinggal bersama mereka setelah perceraian, mengkhawatirkan kesehatannya dan kehilangan banyak berat badan. Cucu perempuannya yang berusia lima tahun, yang telah dia rawat selama beberapa tahun terakhir, sedih dan sangat merindukannya.

Ditangkap Karena Membagikan Materi Falun Gong

Xue dilaporkan ke polisi pada 6 November 2020 karena membagikan materi informasi tentang Falun Gong di area perumahan. Petugas dari Kantor Polisi Dazhushan menemukan alamatnya melalui video pengawasan.

Ketika Xue pergi keluar tiga hari kemudian, dia menemukan dia sedang diikuti oleh petugas berpakaian preman. Petugas juga tinggal di Gedung apartemennya untuk mengawasinya. Polisi berusaha untuk mengelabuinya agar membuka pintu pada pukul 9 malam tanggal 10 November dengan mengatakan perlu memeriksa pemanas di rumahnya. Ketika dia menolak untuk membiarkannya masuk, mereka secara paksa mendobrak keesokan paginya dan menyita lebih dari 100 salinan materi Falun Gong. Dia dibebaskan pada hari berikutnya setelah putrinya membayar 5.000 yuan dengan jaminan.

Xue menerima telepon dari Kejaksaan Distrik Huangdao pada14 Mei 2021. Dia diberitahu bahwa polisi melimpahkan kasusnya kepada mereka, dan mereka berencana untuk mendakwanya. Jaksa meneleponnya lagi tiga hari kemudian pada 17 Mei dan memanggilnya ke kantor mereka.

Xue pergi ke Kejaksaan pada 18 Mei. Seorang jaksa muda membawanya ke kantor sementara di garasi dan memintanya untuk menandatangani setumpuk dokumen kasus. Xue menolak untuk mematuhi, mengatakan bahwa dia tidak melanggar hukum apa pun. Seorang jaksa senior kemudian datang dan memerintahkannya untuk menandatangani dokumen kasus, bersikeras bahwa Xue telah melanggar hukum.

Ketika Xue mencoba memberi tahu mereka fakta tentang Falun Gong, mereka berkata kepadanya, “Jangan bicara kepada kami tentang hal-hal seperti itu. Itu sama saja apakah anda menandatanganinya atau tidak. Jika anda menandatanganinya, masa hukuman anda dapat dikurangi dua tahun.” Pada akhirnya, Xue tidak menandatangani dokumen dan diizinkan kembali ke rumah.

Xue menerima telepon dari Kantor Polisi Yinzhu pada pagi hari tanggal 19 Mei, mengatakan bahwa mereka akan datang untuk mengobrol dengannya pada sore hari. Empat orang, termasuk polisi dan staf komite perumahan, tiba dan mencoba membujuknya untuk menandatangani beberapa dokumen. Xue memberi tahu mereka bagaimana dia mendapat manfaat dari berlatih Falun Gong, dan petugas pergi sepuluh menit kemudian.

Xue dipanggil ke Pengadilan Distrik Huangdao pada 9 Juni. Jaksa memintanya untuk menandatangani dokumen kasusnya lagi. Xue masih menolak. Dia sangat marah dan memerintahkannya untuk kembali keesokan harinya. Dia juga mengatakan bahwa sidang dijadwalkan pada 21 Juni dan dia akan diberitahu melalui telepon. Xue tidak kembali ke pengadilan keesokan harinya.

Dijatuhi Hukuman Lima Tahun

Xue tidak muncul pada sidang tanggal 21 Juni. Seorang anggota staf pengadilan meneleponnya dan meneriakinya, “Mengapa anda tidak datang ke pengadilan di pagi hari? Anda telah datang ke sini beberapa kali dan masih belum menandatangani dokumen kasus. Apa yang anda pikirkan? Anda harus datang ke pengadilan pada jam 2, sore ini. Jika anda tidak datang, kami akan datang untuk menangkap anda.”

Xue menyiapkan pernyataan pembelaan sendiri dan pergi ke pengadilan pada sore hari tanpa seorang pengacara. Dia mencoba mengklarifikasi fakta kepada mereka, tetapi mereka tidak mengizinkannya untuk berbicara.

Xue tidak pernah kembali ke rumah setelah dia pergi ke pengadilan. Keluarganya kemudian mengetahui bahwa dia telah dibawa ke Kantor Polisi Dazhushan hari itu dan dikarantina selama 14 hari. Dia menolak menandatangani surat perintah penangkapannya. Polisi kemudian membuat putrinya menandatanganinya untuknya.

Xue dipaksa untuk menjalani pemeriksaan fisik dan hasilnya menunjukkan bahwa dia menderita hipertensi, kista ginjal, dan fibroid rahim. Meskipun kesehatannya buruk, dia ditahan dan kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Pudong.

Putri Xue menelepon petugas pengadilan untuk menanyakan kasusnya dan mengetahui bahwa dia dijatuhi hukuman lima tahun dan denda 8.000 yuan. Keluarganya mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Rakyat Qingdao, yang memutuskan untuk menegakkan putusan aslinya pada 27 September. Dia dipindahkan ke Penjara Wanita Jinan pada 5 Januari 2022.

Penganiayaan Sebelumnya

Xue menderita kesehatan yang buruk sebelum dia mulai berlatih Falun Gong. Dia sering minum obat, dan selalu ada bau tidak sedap dari obat-obatan Tiongkok di rumah. Menstruasinya berhenti pada usia 29 tahun. Ibunya meninggal karena penyakit yang sama pada usia 48 tahun. Dia telah mencari perawatan medis di berbagai rumah sakit dan juga mencoba berbagai obat barat dan Tiongkok, tetapi tidak ada yang berhasil.

Dia kemudian diberitahu tentang kekuatan peningkatan kesehatan Falun Gong dan memutuskan untuk mencobanya. Dia terkejut karena menstruasinya kembali setelah berlatih selama sekitar satu bulan.

Berlatih Falun Gong juga membantu Xue meningkatkan tabiatnya. Dia memiliki hubungan yang baik dengan kerabat, teman, dan tetangganya. Dia juga merawat anggota keluarganya dengan baik, dan seluruh keluarga telah hidup dalam harmonis.

Setelah rezim komunis mulai menganiaya Falun Gong, kehidupan damai Xue terhenti.

Xue ditangkap pada tahun 2000 dan dibawa ke kantor polisi. Tidak ingin dihukum, dia melompat keluar jendela dari lantai dua. Dia patah tulang belakang lumbar, dan tulang rusuk kirinya cacat parah. Dia dibawa ke rumah sakit, dan dokter memutuskan bahwa dia akan lumpuh seumur hidup. Polisi kemudian membiarkan dia pulang.

Xue tidak mendapatkan perawatan di rumah sakit, tetapi sembuh dengan berlatih Falun Gong.

Xue dilaporkan dan ditangkap lagi pada tahun 2010. Ketika polisi membawanya untuk pemeriksaan fisik, dokter menemukan bahwa dia memiliki fibroid rahim berukuran sekitar lima inci, yang akan menyebabkan anemia parah, dan hidupnya mungkin dalam bahaya kapan pun. Dengan demikian, pusat penahanan menolak untuk menerimanya. Dia kembali ke rumah dan kembali berlatih Falun Gong. Meskipun dia tetap sehat, kondisinya kambuh setelah penangkapan terakhirnya karena tekanan mental.

Informasi kontak pelaku:

Ou Xiaobin (欧晓斌), hakim, Pengadilan Distrik Huangdao Qingdao: +86-18563901861
Yin Chengmiao (尹成淼), panitera Pengadilan Distrik Huangdao Qingdao: +86-18563901868
Cong Rixin (丛日新): hakim ketua, Pengadilan Rakyat Menengah Qingdao, +86 -532-83099188

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Shandong Woman Sentenced to Three Years in Prison