(Minghui.org) Pada 14 Desember 2021, "Harian Chongqing" mempublikasikan secara daring berita "Pemberitahuan tentang Kematian Cong Zhihong, Wakil Sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum Chaoyang". Dalam sekejap insiden kematian Cong Zhihong yang jatuh dari gedung, dicetak ulang di media resmi Tiongkok daratan.

Cong Zhihong, laki-laki, lahir pada 1974, bekerja di Sistem Keamanan Publik Chaoyang pada 1997. Dari Juli 2004 hingga November 2005, ia menjabat sebagai instruktur Skuadron No. 1 Brigade Kasus Cabang Guangming dari Biro Keamanan Umum Chaoyang; dari November 2005 hingga April 2011, dia menjabat sebagai instruktur Brigade Kasus Biro Keamanan Umum Guangming; dari Maret 2016 hingga September 2019, ia adalah kepala Detasemen Manajemen Penjara Biro Keamanan Umum Kota Chaoyang dan merangkap direktur Pusat Penahanan Kota Chaoyang; dari September 2019 hingga Mei 2021, ia menjabat sebagai Sekretaris Partai dan Direktur Biro Keamanan Umum Kabupaten Jianping, Kota Chaoyang; dari Mei 2021 hingga 13 Desember 2021, ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Komite Politik Hukum Kota Chaoyang (yang bertanggung jawab atas penganiayaan terhadap Falun Gong).

Pada 14 Desember 2021, Komite Politik dan Hukum Kota Chaoyang mengeluarkan pemberitahuan yang menyatakan: Pada pagi 13 Desember 2021, seorang pria kelahiran Hengyi, Distrik Shuangta, Kota Chaoyang jatuh dari gedung dan meninggal dunia. Kemudian dikonfirmasi oleh Biro Keamanan Umum bahwa almarhum adalah Cong Zhihong, wakil sekretaris Komite Politik dan Hukum Kota Chaoyang, dan insiden tersebut "bukan kasus pembunuhan."

Saat ini, Kota Chaoyang, yang terletak di wilayah timur laut, berada dalam cuaca yang sangat dingin, pintu dan jendela tertutup, dan air yang menetes segera membeku menjadi es. Dia jatuh dari lantai atas, "bukan kasus pembunuhan", itu pasti bunuh diri. Lalu, pada usia empat puluh tujuh, seorang kader di tingkat kabupaten, mengapa dia bunuh diri saat di puncak karir? Segala macam gosip pun beredar.

Beberapa orang berkata: Saat ini jajaran atas Partai Komunis Tiongkok (PKT) tengah membersihkan racun politik Zhou Yongkang, Sun Lijun, Fu Zhenghua dan mantan petinggi partai lainnya. "Ikan kecil" Cong Zhihong mungkin telah terkait "bersama", dan dia terpaksa bunuh diri ketika dia menghadapi pembersihan internal; atau tekanan dari atas yang memaksa Cong Zhihong untuk bunuh diri, sehingga memutus rantai pencarian petunjuk pembersihan politik, untuk mencapai tujuan bertahan hidup dengan memotong ekor. Yang lain berkomentar: Meskipun Cong Zhihong bukan tokoh besar dalam pemerintahan PKT, kematiannya sangat dihebohkan oleh media resmi daratan,... Tetapi apa pun pernyataannya, itu pasti menunjukkan bahwa jajaran tingkat tinggi PKT telah menggunakan Cong Zhihong sebagai tumbal untuk melindungi diri mereka sendiri dan menyerang faksi lawan, artinya, Cong Zhihong merupakan pion PKT, yang bisa dimanfaatkan dan dikorbankan sesuka hati, dan berakhir tragis.

Cong Zhihong, dari awal bekerja hingga kematian tragisnya, apa yang dia lakukan dalam 20 tahun terakhir hingga berakhir mengenaskan? Dari riwayat pekerjaannya, tidak sulit untuk melihat bahwa penyebab kematian Cong Zhihong terkait erat dengan penganiayaan terhadap Falun Gong oleh kelompok Jiang Zemin, mantan pemimpin PKT.

1.Cong Zhihong, dari Juli 2004 hingga November 2005, menjabat sebagai instruktur Skuadron No. 1 Brigade Kasus Cabang Guangming dari Biro Keamanan Umum Chaoyang. Skuadron No. 1 adalah departemen khusus dari Cabang Guangming untuk menganiaya Falun Gong, dan Cong Zhihong adalah pelaku langsung dalam penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong.

2.Cong Zhihong, dari November 2005 hingga April 2011, melakukan banyak kejahatan untuk menganiaya Falun Gong selama masa jabatannya sebagai instruktur tim kasus Biro Keamanan Umum Kota Chaoyang Cabang Guangming. Ini hanya satu contoh: pada 2008, Zhou Yongkang memerintahkan penangkapan praktisi Falun Gong secara nasional dengan dalih menjaga keamanan Olimpiade, dan Sistem Keamanan Umum Chaoyang mengikutinya. Pada 25 Februari 2008, para petugas memasuki rumah secara ilegal dan menangkap puluhan praktisi Dafa, sebagian besar dari mereka divonis tiga hingga tujuh tahun penjara. Untuk kasus ini, Biro Keamanan Publik Chaoyang juga telah diberi penghargaan oleh Kementerian Keamanan Publik.

Selain itu, Cong Zhihong setelah mendobrak rumah praktisi langsung menampari wajah dua praktisi Falun Gong yang terlambat membuka pintu. Di antara lebih dari sepuluh petugas polisi yang hadir saat itu, beberapa lebih tua darinya, dan beberapa lebih muda darinya, tetapi dia adalah satu-satunya yang memukuli orang di tempat. Seperti dia memiliki dendam kesumat terhadap praktisi Falun Gong, tetapi sebenarnya dia hanya berakting di depan orang banyak untuk mendapatkan kapital politik.

3.Cong Zhihong, dari Maret 2016 hingga September 2019, menjabat sebagai kepala Detasemen Manajemen Penjara Biro Keamanan Umum Kota Chaoyang dan merangkap direktur Pusat Penahanan Kota Chaoyang. Sejak Mei 2015, reformasi peradilan telah dilaksanakan di Tiongkok, di mana kasus harus ditegakkan dan dipertanggung-jawabkan. Menanggapi kampanye politik Jiang Zemin untuk menganiaya Falun Gong yang melanggar Konstitusi dan hukum serta bencana serius yang disebabkan oleh kampanye tersebut, orang-orang di dalam dan luar negeri dengan rasa keadilan telah bergabung dalam petisi "melaporkan kejahatan kemanusiaan Jiang Zemin".

Untuk menekan tindakan menuntut Jiang, Fu Zhenghua, saat itu wakil menteri Kementerian Keamanan Publik, menginstruksikan polisi dalam sistem keamanan publik nasional untuk menangkap dan menindas orang-orang yang mengadukan Jiang. Pada saat itu, Jian Biao yang telah diterima secara langsung oleh Zhou Yongkang dan diberi penghargaan oleh Bo Xilai (mantan anggota Politbiro PKT dari faksi Jiang) baru saja dipindahkan ke Kota Chaoyang sebagai sekretaris Komite Partai Kota. Untuk melindungi kepentingan faksi Jiang, Jian Biao dan Li Chao bergabung, saat itu kepala keamanan publik, merencanakan untuk menangkap 300 praktisi Falun Gong yang menuntut Jiang, dan operasi penangkapan dilakukan pada 9 November 2015.

Untuk sementara waktu, Pusat Penahanan dan Penjara di Chaoyang penuh sesak, dan pusat-pusat penahanan di Kota Chaoyang tidak dapat menampung mereka, sehingga para praktisi Falun Gong yang ditangkap dikirim ke Panjin, Huludao dan kota-kota lain untuk dianiaya. Pemenjaraan tidak adil terhadap praktisi dalam jumlah besar telah mengejutkan dunia!

Dengan demikian, banyak masalah muncul dalam pusat penahanan. Pada Maret 2016, Li Chao, direktur Biro Keamanan Publik, menunjuk Cong Zhihong sebagai direktur pusat penahanan kota dan kepala Detasemen Pengawasan Chaoyang untuk mengawasi pusat penahanan dan penjara di kota tersebut.

Setelah menjabat, Cong Zhihong dengan ketat mengawasi dan menganiaya praktisi Falun Gong. Perlakuan dasar manusiawi seperti kiriman obat-obatan dan pakaian dari anggota keluarga praktisi Falun Gong yang ditahan, dibatalkan. Terlebih lagi, seorang praktisi Falun Gong bermarga Wu menderita fibroid rahim dan mengalami pendarahan. Dalam keadaan seperti itu, Pusat Penahanan Kota Chaoyang masih mengirimnya ke Penjara Wanita Provinsi Liaoning dua kali. Dan Penjara mengembalikannya dua kali karena kesehatannya yang lemah.

Menurut peraturan peradilan yang ada, jika seorang tahanan dikirim ke penjara dua kali dan dikembalikan karena alasan fisik, ia dapat dirawat di luar penjara setelah dikonfirmasi oleh pengadilan bahwa kondisi kesehatannya tidak layak untuk ditahan. Namun, setelah penjara mengirim kembali praktisi Falun Gong bermarga Wu untuk kedua kalinya, Pusat Penahanan Kota Chaoyang tidak memberi tahu pengadilan, anggota keluarga, atau melakukan penilaian forensik. Sebaliknya, mereka dengan cepat menyuap penjara dan mengirim praktisi Falun Gong bermarga Wu untuk ketiga kalinya dalam beberapa hari. Wu ditahan di penjara dan dianiaya, tujuh tahun pemenjaraan yang tidak adil. Setelah itu, Pusat Penahanan Kota Chaoyang juga menggunakan metode yang sama untuk menganiaya seorang praktisi Falun Gong yang lemah bermarga Yan, yang dipenjara secara tidak adil selama 11 tahun. Cong Zhihong, direktur Pusat Penahanan Kota Chaoyang, memiliki tanggung jawab yang tak terhindarkan atas kejahatan ini.

4.Cong Zhihong, dari September 2019 hingga Mei 2021, menjabat sebagai direktur Biro Keamanan Umum Kabupaten Jianping. Seperti biasa, penangkapan ilegal terhadap praktisi Falun Gong telah membuat Kabupaten Jianping menjadi daerah yang paling parah dalam menganiaya praktisi Falun Gong di antara kabupaten (kota) di Kota Chaoyang.

5.Cong Zhihong, dari Mei 2021 hingga sebelum ia jatuh dari gedung pada 13 Desember 2021, masih bertanggung jawab atas kampanya penganiayaan "sapu bersih" terhadap praktisi Falun Gong di kota tersebut, menyebabkan banyak praktisi Falun Gong tidak dapat kembali ke rumah mereka, tidak dapat bekerja secara normal.

Singkatnya, dapat dilihat bahwa promosi Cong Zhihong terkait dengan "prestasinya" dalam menganiaya praktisi Falun Gong. Dia adalah algojo yang diandalkan oleh faksi Jiang Zemin untuk menganiaya Falun Gong.

Ada pepatah kuno: Jika anda melakukannya, anda harus membayarnya kembali. Baik dan jahat ada balasan adalah hukum langit yang abadi. Praktisi Falun Gong adalah orang-orang yang tengah mengultivasikan kebajikan. Sejak zaman kuno, ada banyak contoh orang yang telah merusak Dharma dan menganiaya pengikut Buddha mendapat ganjaran karma yang mengerikan.

Contohnya: Pan Shi, direktur Kantor Polisi Liucheng di Kabupaten Chaoyang, yang telah diberi penghargaan oleh Kantor "610" (instansi yang dibentuk oleh rezim komunis untuk menganiaya praktisi Falun Gong) Kota Chaoyang pada Oktober 2010, meninggal mengenaskan pada hari ulang tahunnya yang ke 41. Pada 2011, Li Zhongwu, wakil sekretaris yang bertanggung jawab atas Komite Politik dan Hukum di Kota Chaoyang, dijatuhi hukuman seumur hidup; pada 2018, Zhang Jie, direktur kantor polisi berusia 42 tahun di Kotapraja Wanshou, Kabupaten Jianping, meninggal karena kanker...

Faktanya, para petinggi PKT yang menggerakkan penganiayaan seperti: Zhou Yongkang, Bo Xilai, Guo Boxiong, Xu Caihou, Li Dongsheng, Sun Lijun dan pejabat tinggi lainnya telah dipecat dan dihukum. Di permukaan, itu adalah gerakan anti korupsi, tetapi sesungguhnya, mereka semua adalah menuai karma sendiri dalam menganiaya Falun Gong. Saat ini, sejumlah besar jaksa penuntut umum dan personel hukum di seluruh negeri telah dipecat dan digelar apa yang disebut investigasi retrospektif 20 tahun untuk melenyapkan pengaruh Zhou Yongkang, Sun Lijun, Fu Zhenghua, dan lainnya. Beberapa pejabat senior yang telah pensiun selama bertahun-tahun juga tidak lolos dari jeratan hukum.

Orang mati tidak dapat dihidupkan kembali, karenanya kami sangat menyesalkan almarhum dan bersimpati dengan keluarga mereka. Sebagai praktisi Falun Gong yang mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, ketika berbicara tentang masa lalu Cong Zhihong, kami tidak bergembira atas kematian Cong Zhihong, melainkan berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran dan berhentilah berbuat jahat menjadi boneka faksi Jiang Zemin. Berbuat demikian, anda akan membahayakan diri sendiri, keluarga dan kerabat anda, dan ganjaran karma tidak akan berhenti setelah kematian anda, dan anda pada waktunya akan dijadikan kambing hitam oleh corong media partai jahat, dan anda meninggal pun tidak akan tenang.

Untuk menghindari petaka, lebih dari 390 juta orang Tionghoa yang telah melihat dengan jelas sifat hakiki jahat PKT, saat ini telah membuat keputusan bijak dari lubuk hati mereka dalam gelombang "Tiga Pemunduran" (mundur dari partai, liga pemuda dan pionir komunis), angkanya dari hari ke hari terus meningkat. Kami ingin menasihati orang-orang di Komite Politik dan Hukum PKT yang masih terbuai oleh janji muluk partai jahat, manfaatkanlah kesempatan sejarah ini yang akan berlalu dengan cepat, mundur dari PKT, perlakukan praktisi Falun Gong dengan baik, dan berikan diri sendiri dan keluarga anda masa depan yang cerah.