(Minghui.org) Saya ingin membagikan beberapa hal yang saya pelajari dalam kultivasi saat pertunangan putri saya dan pengalaman saya membantu menyelamatkan orang selama pandemi.

Putri saya sudah lama berkencan dengan kekasihnya sejak SMA. Mereka berdua sangat akur selama bertahun-tahun. Putri saya mendapat pekerjaan setelah tamat kuliah, dan mereka mulai membicarakan tentang pernikahan. Pria muda itu tahu saya berlatih Falun Dafa dan percaya pada Sejati-Baik-Sabar. Dia memberi tahu putri saya bahwa dia tidak menentang keyakinan saya. Di akhir tahun, dua keluarga kami bertemu untuk makan bersama, dengan mereka berdua dianggap bertunangan.

Suatu hari, ayah dari pria muda tersebut tiba-tiba bertanya tentang keyakinan saya. Putri saya memberi tahunya bahwa dulu kesehatan saya buruk, dan saya membaik setelah mulai berlatih Dafa. Ayahnya kebetulan bertanggung jawab menganiaya praktisi Falun Dafa di tempatnya bekerja.

Dia tahu bahwa praktisi keluar untuk membujuk orang-orang mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) serta organisasi afiliasinya. Namun dia merasa bahwa tindakan saya dapat mempermalukan keluarganya bila mereka melihat saya mengklarifikasi fakta tentang Dafa secara umum. Selain itu, tindakan saya dapat memengaruhi karir putranya dan memberikan alasan bagi pesaing untuk menodai reputasinya.

Memperoleh Sudut Pandang dari Fa

Lamaran pernikahan putri saya berada dalam bahaya. Dia pulang ke rumah menangis sejadi-jadinya dan berdebat dengan saya. Dia menelepon adik laki-laki dan saudara perempuan saya untuk meyakinkan saya tidak keluar mengklarifikasi fakta setiap hari demi masa depannya. Menghadapi tekanan ini, saya memohon bantuan Guru Li dan memancarkan pikiran lurus untuk menyingkirkan segala gangguan jahat.

Saya menjelaskan pada keluarga bahwa tidak ada yang salah dengan berlatih Sejati-Baik-Sabar. Mereka semua tahu saya pulih dari kesehatan yang buruk setelah berlatih Falun Dafa. Saya lalu bertanya apakah mereka ingin saya kembali ke kondisi yang menyedihkan seperti sebelum saya berlatih Dafa? Selain itu, pernikahan seseorang telah diatur oleh dewa. Mereka tidak akan berpisah bila memang ditakdirkan untuk bersama. Saudara saya tidak ingin saya kesal dengan mereka, jadi mereka berbalik dan membujuk putri saya. Keluarga kami akhirnya melepaskan permasalahan tersebut.

Saya juga membagikan Fa Guru pada putri saya:

“Oleh karena itu, kita berprinsip mengikuti keadaan secara wajar. Ada kalanya anda merasa bahwa benda tersebut adalah milik anda, orang lain pun memberi tahu benda itu adalah milik anda, tetapi sebenarnya itu bukan milik anda.” (Ceramah 7, Zhuan Falun)

Pada akhirnya, putri saya dan kekasihnya membatalkan pertunangan mereka. Itu adalah masa yang sulit bagi semuanya. Setelah belajar Fa, saya mengerti bahwa segalanya terjadi karena suatu alasan. Saya harus melepaskan keterikatan terhadap putri saya, bersamaan itu, saya harus melakukan klarifikasi fakta dengan lebih baik kepada orang di sekitar saya. Putri saya belajar banyak dan berangsur-angsur tenang setelah perpisahannya. Tanpa bimbingan Dafa, kebanyakan orang tidak akan bisa lepas dari pengalaman itu begitu cepat.

Putri saya terus mendukung latihan saya seperti sebelumnya. Dari dalam lubuk hati, saya berterima kasih kepada Guru dan Dafa.

Memasang Materi Dafa di Kompleks Perumahan

Saat Covid-19 (virus PKT) merebak, kota dan desa terdekat tutup satu persatu. Seorang rekan praktisi dan saya mulai memasang brosur di pemukiman sekitar untuk memberi tahu orang-orang frasa penyelamat: “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik” Kami mulai keluar pada hari keempat Tahun Baru Imlek 2020 sebelum kebijakan karantina dan isolasi yang lebih ketat diberlakukan.

Istri seorang teman melihat saya memasang brosur dan memberi tahu suami saya. Dia ingin memperingatkan kami bahwa ada banyak kamera pengawas, dan bila saya tertangkap, itu akan memengaruhi masa depan anak saya. Saya memberi tahu suami bahwa saya akan baik-baik saja dan tidak perlu khawatir. Saya melakukan hal yang benar, dan itu justru akan membawa manfaat bagi anak saya.

Saya tahu adalah tanggung jawab saya untuk segera menyelamatkan orang saat bencana mendekat. Tidak ada yang boleh menguji saya! Saya terus melakukan apa yang harus saya lakukan, dan suami berhenti menanyakan hal itu pada saya.

Saya dan rekan praktisi bekerja sama dengan mulus saat saya memasang lem dan dia menempelkan brosur. Meski cuaca sangat dingin, tubuh saya terasa hangat.

Situasi pandemi selanjutnya menjadi sangat darurat, jadi semakin sulit masuk ke pemukiman untuk mengklarifikasi fakta. Sebuah area pemukiman sangat luas hingga kami tidak dapat selesai memasang brosur meski beberapa kali kunjungan. Jadi kami memanggil dua praktisi tambahan untuk datang membantu.

Setelah kami selesai memasang brosur di kompleks gedung, kami melihat sekelompok orang mencari seseorang. Kami langsung memohon perlindungan Guru untuk menjauhkan makhuk hidup tersebut agar tidak melakukan kejahatan terhadap Dafa.

Kami meninggalkan area tersebut secara terpisah. Tak lama kemudian kami bertemu dengan dua praktisi lainnya. Mereka mendengar bahwa para penjaga mencari seseorang yang membawa tas kurir merah, milik kami.

Berkat Guru, saya kebetulan meletakkan tas merah di area penyimpanan motor. Jadi tidak ada orang yang melihatnya. Kami dengan mulus meninggalkan pemukiman di bawah pengawasan tiga penjaga.

Mengklarifikasi Fakta di Desa

Saya dan seorang rekan praktisi pergi menyebarkan brosur klarifikasi fakta kepada orang-orang. Saya mengendarai sepeda motor sambil memboncengnya di belakang. Dia akan segera turun, mendekati orang untuk mengklarifikasi fakta, dan memberikan mereka brosur. Sementara saya memancarkan pikiran lurus untuk menghancurkan segala faktor jahat yang mengganggu orang-orang menerima fakta dan diselamatkan.

Pada awalnya saya merasa sedikit gelisah karena hanya praktisi lain yang melakukan pembicaraan. Dia menenangkan saya dengan berkata bahwa kami bekerja sama sebagai satu tubuh untuk menyelamatkan orang, tidak masalah siapa melakukan apa. Jadi saya melepaskan rasa tidak adil saya dan bekerja sama sebaik yang saya bisa.

Terkadang kami menghadapi situasi yang berbahaya. Sebagai contoh, suatu hari saat mengantar materi ke sebuah desa, seorang pria bergegas keluar dari mobil dan meneriaki kami. Dia memegang setang motor saya, sambil mencoba melakukan panggilan telepon. Saya memanggil rekan saya untuk naik ke sepeda motor, dan kami langsung pergi, meninggalkan pria tersebut mencaci kami di belakang. Namun dia tidak menyerah dan mengejar kami menggunakan mobil. Berkat perlindungan Guru, dia akhirnya kehilangan jejak kami.

Kapanpun kami bertemu dengan sekelompok orang, saya dan rekan praktisi mengklarifikasi fakta kepada semua orang. Suatu kali kami pernah pergi ke kebun untuk menyebarkan brosur. Banyak pekerja mengerti fakta kebenaran dan ingin mundur dari PKT dan organisasi terkaitnya.

Mereka bahkan meminta buku Zhuan Falun Guru dan kalung liontin terukir, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Saat kami kembali memberikan benda-benda berharga ini, salah satu orang berlutut di tanah dan membungkuk kepada Guru. Sisinya yang mengerti tahu bahwa dia telah terselamatkan.

Kesimpulan

Meskipun waktu saya terbatas setelah mengurus usaha kecil saya dan memasak untuk keluarga, saya bertahan keluar mengklarifikasi fakta tentang Dafa kepada orang-orang. Terkadang, saya keluar sendiri dan tidak dapat menemukan orang untuk diajak berbicara. Namun, saya tidak merasa berkecil hati, dan terus melangkah maju meningkatkan pemikiran saya. Guru selalu membawakan seseorang yang memiliki takdir pertemuan dengan saya. Meskipun saya hanya dapat mengklarifikasi fakta kepada satu orang atau mengirimkan salinan buklet klarifikasi fakta, upaya saya tidak sia-sia. Hati sayalah yang terpenting!