(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Dezhou, Provinsi Shandong dipaksa menggunakan obat-obatan yang tidak diketahui jenisnya saat ditahan karena berlatih Falun Gong. Kakinya bernanah setelah dia dibebaskan dan butuh berbulan-bulan baginya untuk pulih.

Zhang Xiuqin, seorang pensiunan pekerja pabrik stainless steel berusia 70 tahun, ditangkap di luar rumahnya ketika dia kembali dari berbelanja pada 7 November 2021. Saat ditahan di Pusat Penahanan Kota Dezhou, dia dipaksa minum obat-obatan tidak dikenal yang menurut para penjaga dapat menurunkan tekanan darahnya. Tidak jelas apakah dia menderita tekanan darah tinggi. Ketika dia menolak mematuhi, mereka memborgol dan membelenggunya.

Tak lama setelah Zhang dibebaskan dengan jaminan pada 14 Desember, kakinya mulai bernanah. Baru belakangan ini lukanya mulai pulih.

Penganiayaan di Masa Lalu

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual dan meditasi kuno yang berpusat pada prinsip Sejati, Baik, Sabar. Diperkenalkan ke publik pada Mei 1992, dan segera menyebar ke seluruh Tiongkok.

Ketika Partai Komunis Tiongkok memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada Juli 1999, diperkirakan orang Tiongkok yang berlatih lebih dari 100 juta, melebihi dari jumlah keanggotaan Partai Komunis yang terdaftar.

Sementara beberapa praktisi berhenti berlatih karena takut pada penganiayaan, Zhang mengambil Falun Gong karena penganiayaan.

Setelah menyaksikan perubahan positif pada tetangganya setelah belajar Falun Gong, Zhang tidak percaya propaganda jahat yang diputar di TV. Ketika dia bertemu tetangganya pada 25 Juli 1999, lima hari setelah penganiayaan dimulai, tetangganya memberi dia buku Zhuan Falun, buku utama Falun Gong, dan berkata dia bisa melihat sendiri dan memahami apa itu Falun Gong.

Zhang membawa pulang buku itu dan dengan cepat membacanya sampai selesai. Dia terkesan dengan prinsip-prinsip yang dibahas dalam buku itu, dan dia hanya berharap dia membaca buku itu lebih awal. Sejak itu dia mulai berlatih Falun Gong.

Zhang ditangkap karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong pada 29 Oktober 2010. Liu Dawei dari Kantor Keamanan Domestik membanting lengannya ke pintu. Dia kemudian tidak bisa menggerakkan lengannya dan rasa sakit yang luar biasa. Polisi menanyakan nama dan alamatnya, tetapi dia menolak menjawab. Polisi kemudian menemukan profilnya di database mereka dan membawanya ke Pusat Penahanan Kota Dezhou pada sore hari. Mereka juga menggeledah rumahnya dan uang tunai 2.100 yuan (Rp 4.620.000) disita.

Polisi menginterogasi Zhang lagi di pusat penahanan dan mengancam akan menghukumnya jika dia tidak memberikan informasi yang mereka inginkan. Setelah satu bulan penahanan, menantu Zhang membayar polisi 10.000 yuan (Rp 22.000.000) sebagai pengganti pembebasannya.

Zhang pergi mengunjungi praktisi lain, Chen Yulan, pada 22 April 2016. Dia dikelilingi oleh polisi yang menyergapnya begitu dia pergi sekitar jam 17:00 sore. Setelah seharian diinterogasi di Departemen Kepolisian Distrik Decheng, dia dibawa ke Pusat Penahanan Dezhou, di mana petugas Liu Dawei dan Liu Ning terus menginterogasinya.

Setelah satu bulan penahanan, dia dipindahkan ke pusat pencucian otak setempat, dan ditahan di sana sampai 24 Juni. Gigi palsunya patah selama waktu tersebut.

Zhang dipanggil oleh polisi pada 13 Oktober 2016, dan ditanya tentang keberadaan praktisi Liu Yueping. Polisi mengancam akan membawanya ke pusat pencucian otak jika dia tidak menjawab pertanyaan mereka.

Zhang mendapati dirinya diikuti dan difoto pada Oktober 2017, ketika Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-19 sedang berlangsung di Beijing.

Dia diikuti lagi sekitar 13 Mei 2018, pada hari peringatan diperkenalkannya Falun Gong ke publik.

Beberapa petugas mengetuk pintunya dan mengganggunya pada 14 Juni 2018.

Polisi datang lagi ketika dia sedang memutar program radio yang berhubungan dengan Falun Gong di rumah pada 8 Juli 2018. Dia menolak membukakan pintu dan mengatakan dia memiliki hak untuk memutar apapun yang dia suka di rumah. Polisi kemudian pergi. Tidak jelas bagaimana mereka mengetahui dia memutar program radio.

Pelecehan terakhir terhadap Zhang terjadi pada 24 Maret 2021. Dia tidak membukakan pintu untuk petugas.

Informasi kontak pelaku:

Zhang Xikun (张希坤), kepala Kantor Keamanan Domestik Distrik Decheng: +86-13853498626 
Liu Dawei (刘大伟), petugas polisi: +86-13853495328 
Liu Ning (刘宁), petugas polisi: +86-13884686082

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Shandong Woman Forced to Take Unknown Drugs at Detention Center, Legs Festered Following Release (Graphic Photos)