(Minghui.org) Dalam rangka menyambut 30 tahun disebarkannya Falun Dafa di dunia, praktisi muda di Bali mengadakan kegiatan bersama di daerah Ubud dan Tegallalang, Kabupaten Gianyar pada Minggu, 27 Maret 2022. Kegiatan diawali dengan membagikan brosur serta menginformasikan fakta tentang Falun Dafa kepada para wisatawan maupun penduduk setempat di sekitar Puri Agung Ubud.

Daerah sekitar Puri Agung Ubud menjadi favorit wisatawan yang ingin menikmati keindahan arsitektur tradisional Bali. Sepasang wisatawan muda asal Rusia dan Ukraina berpapasan dengan praktisi muda dan mereka mulai berbincang-bincang. Setelah mengetahui informasi latihan Falun Dafa, salah satu dari mereka tertarik untuk mengetahui tempat latihan yang dapat mereka kunjungi. Praktisi kemudian menjelaskan fakta pengambilan organ paksa dari praktisi Dafa secara hidup-hidup yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Di akhir pembicaraan, praktisi juga mengungkapkan keprihatinannya atas apa yang terjadi saat ini antara Rusia-Ukraina, serta memberikan bunga lotus kertas yang melambangkan kedamaian dan kesucian kepada mereka.

Pasangan asal Rusia dan Ukraina mendengarkan informasi tentang Falun Dafa

Praktisi muda membagikan brosur dan memberi tahu orang-orang informasi tentang Falun Dafa

Setelah kegiatan di sekitar Puri Agung Ubud usai, para praktisi muda lalu melanjutkan kegiatan bersama di Tegallalang dengan membaca buku Zhuan Falun (buku bimbingan utama Falun Dafa) dan berbagi pengalaman mereka dalam menerapkan prinsip Sejati-Baik-Sabar di kehidupan sehari-hari.

Praktisi muda dan orang tua pendamping membaca buku Zhuan Falun

Melepaskan Kecanduan

Dengan semakin merosotnya moralitas saat ini, banyak hal buruk dapat dengan mudah membuat anak-anak muda kecanduan. Namun berkat ajaran Falun Dafa, para praktisi muda ini mulai memperbaiki kekurangan diri yang telah mereka sadari dan berubah ke arah yang lebih baik.

Ketut Martana, praktisi muda Tianyar membagikan perubahan yang dia alami sebelum dan sesudah berlatih Falun Dafa. Ketut sudah mengenal Falun Dafa sejak lama dan bahkan pernah mengikuti beberapa kegiatan praktisi muda. Namun seiring waktu dia semakin menjauh dari Dafa. Beberapa tahun yang lalu dia merantau jauh dari kampung halamannya dan menjalani pergaulan bebas. Dia mulai kecanduan minum alkohol dan merokok. Dia menganggap persaingan dan menjadi pemenang adalah yang paling utama. Empat tahun lebih dia tidak pulang ke kampung halamannya. Ketika dia akhirnya kembali ke rumah, ibunya menyarankan agar dia membaca buku Zhuan Falun. Seiring dia membaca terus-menerus, dia menjadi sadar betapa buruk perilaku dia sebelumnya. Berkat Falun Dafa, kini dia sudah sepenuhnya berhenti merokok dan minum serta menyadari betapa pentingnya melepaskan nafsu bersaing.

Yuli, praktisi muda Denpasar mengatakan bahwa dia mengetahui sepupunya kecanduan bermain game, namun dia tidak menyadari bahwa dia sendiri juga telah kecanduan bermain media sosial dan menonton video. Setelah membaca kembali ajaran Falun Dafa, dia merasa diingatkan kembali dan berupaya untuk mengurangi waktunya bermain ponsel.

Banyak praktisi muda lainnya juga merasakan hal yang sama tentang gangguan ponsel dan kecanduan berlebihan lainnya. Hal ini telah membuat mereka malas melakukan latihan dan jarang membaca buku. Mereka saling mengingatkan satu sama lain untuk melawan rasa malas tersebut.

Keajaiban dari Membaca Buku Zhuan Falun

Selain itu, beberapa praktisi muda lain mengungkapkan kekaguman mereka atas pemulihan yang dirasakan setelah membaca buku Zhuan Falun dan melakukan perangkat latihan Falun Dafa. Pada suatu hari, Nita, praktisi muda Denpasar sempat merasa pusing dan hendak berbaring di ranjang. Namun dia tiba-tiba teringat bahwa dia tidak meletakkan buku Zhuan Falun dengan baik kemudian mengambil buku dan membacanya, dia lalu lanjut melakukan perangkat latihan Falun Dafa. Setelah menyelesaikan keduanya, Nita tiba-tiba menyadari pusing kepalanya menghilang dan tubuhnya terasa jauh lebih baik.

Monik, praktisi muda Tegallalang juga mengungkapkan hal serupa. Suatu hari Monik pernah berjanji akan membawakan buku Zhuan Falun untuk sepupunya. Namun di hari dia seharusnya membawakan buku tersebut, dia merasa pusing dan hampir memilih untuk berbaring di ranjang. Seketika dia teringat ajaran Falun Dafa, dan memilih untuk membaca buku Zhuan Falun. Setelah membaca beberapa saat, pusingnya menghilang dan dia merasa segar kembali. Akhirnya dia berhasil membawakan buku Zhuan Falun untuk sepupunya. Monik juga membagikan cerita ini pada sepupunya, di mana rasa pusingnya hilang setelah dia membaca buku Zhuan Falun. Awalnya, sang sepupu tidak memercayainya. Namun, setelah sepupu tersebut membaca sendiri buku Zhuan Falun, dia juga merasakan keajaibannya. Rasa mual di perut yang mengganggunya hilang!

Sebelum kegiatan berakhir, para praktisi muda menyiratkan bahwa mereka senang dapat berkumpul bersama kembali. Mereka saling mengingatkan dan menyemangati agar dapat bersama-sama mematut diri sesuai dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Sebagian juga berharap kegiatan serupa dapat lebih sering diadakan. Kegiatan hari itu diakhiri dengan melakukan latihan bersama.

Praktisi muda melakukan latihan bersama

Latar belakang: Apa itu Falun Dafa?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Master Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok pada tahun 1992. Disiplin spiritual ini telah dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang mengikuti prinsip-prinsip universal Sejati-Baik-Sabar, dan mempelajari lima perangkat latihan lembut tersebut, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan yang signifikan.

Jiang Zemin, mantan sekjen Partai Komunis Tiongkok (PKT), memandang popularitas disiplin spiritual yang semakin meningkat ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT. Dan pada 20 Juli 1999 Jiang mengeluarkan perintah untuk menindas latihan tersebut.

Minghui.org telah mengonfirmasikan kematian 4764 praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Karena ketatnya sensor informasi di Tiongkok, jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Lebih banyak lagi yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada banyak bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ tubuh dari praktisi yang ditahan, mereka dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, lembaga di luar hukum dengan kewenangan di atas lembaga kepolisian dan sistem peradilan yang fungsi utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.