(Minghui.org) Dari bulan September 2016 hingga bulan Oktober 2021, ketika Wu Zhe menjabat sebagai Wakil Jaksa Agung Kejaksaan Kota Dalian di Provinsi Liaoning, 179 praktisi Falun Gong setempat dituntut secara tidak sah dan dijatuhi hukuman penjara. Dari 179 praktisi, 70 dijatuhi hukuman penjara empat tahun atau lebih. Tiga praktisi, Liu Xiyong (pria), Zhong Shujuan (wanita) dan Zheng Dezai (pria), meninggal akibat penganiayaan.

Wu Zhe, etnis Mongolia, lahir pada tahun 1962 adalah anggota Partai Komunis Tiongkok (PKT). Pada tahun 2006, diangkat sebagai Kepala Tim Inspeksi Disiplin, anggota Organisasi Partai dan Komite Inspeksi Kejaksaan Provinsi Liaoning. Pada bulan Agustus 2010, diangkat sebagai Wakil Jaksa Agung kejaksaan Provinsi Liaoning. Pada bulan September 2016, diangkat sebagai Wakil Jaksa Agung dan Pjs (Pejabat sementara) Jaksa Agung Kejaksaan Kota Dalian. Sejak bulan Maret 2017 hingga bulan Oktober 2021, diangkat sebagai Jaksa Agung Kejaksaan Kota Dalian.

Untuk memajukan karier, Wu Zhe secara aktif mengikuti arahan Jiang Zemin untuk menganiaya Falun Gong. “Hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan mereka secara finansial dan hancurkan mereka secara fisik.” Selama 11 tahun sebagai Wakil Jaksa Agung Provinsi Liaoning Kejaksaan dan Jaksa Agung Dalian, 179 praktisi dijatuhi hukuman penjara, termasuk 35 praktisi pada tahun 2016, 48 praktisi pada tahun 2017, 24 praktisi pada tahun 2018, 26 praktisi pada tahun 2019, 14 praktisi pada tahun 2020, 30 pada tahun 2021 dan 2 praktisi pada tahun 2022.

Menurut statistik yang tersedia yang dikumpulkan oleh Minghui.org, antara tahun 2016 hingga bulan Januari 2022, 44 praktisi Dalian didenda total 620.000 yuan oleh pengadilan, rata-rata 14.901 yuan per orang. Tiga praktisi lainnya memiliki total 780.000 yuan di rumah yang diambil ketika polisi menggerebek tempat mereka.

Di bawah ini cuplikan dari beberapa kasus hukuman.

Tiga Kasus Kematian

Kasus 1. Liu Xiyong usia 80 tahun meninggal di penjara

Liu Xiyong (pria) berulang kali dipenjara karena menjunjung tinggi keyakinannya dan meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan. Pada tanggal 9 April 2018, ia dijatuhi hukuman tiga tahun lagi tanpa sidang di pengadilan.

Ketika keluarga Liu pergi ke penjara untuk menjemputnya pada tanggal 9 April 2021, mereka sangat terpukul mengetahui bahwa pria berusia 80 tahun, yang baru saja menyelesaikan hukuman penjara tiga tahun, telah dibawa pergi oleh polisi. Ia dijatuhi hukuman empat tahun penjara lagi dengan denda 6.000 yuan.

Pada bulan Desember 2021, Liu kembali dirawat di Rumah Sakit Pusat Dalian karena sakit parah. Ketika keluarganya pergi untuk merawatnya, mereka terkejut melihat wajah, tangan, dan kaki Liu bengkak semua. Ia tampak lumpuh dan tidak dapat berbicara dengan jelas.

Pada tanggal 20 Desember, keluarganya menuntut untuk membawanya pulang, tetapi otoritas penjara menolak, mengatakan bahwa tanpa melepaskan Falun Gong, Liu tidak akan diizinkan pulang selama ia masih bernafas, Mereka juga mengatakan bahwa Liu sakit ketika di pusat penahanan dan sudah tidak ada hubungannya dengan Penjara No.3 Dalian. Mereka menuntut keluarga Liu membayar semua biaya pengobatannya.

Pada tanggal 29 Desember 2021, Liu meninggal di rumah sakit pada usia 80 tahun. Staf penjara tidak mengizinkan putranya mengambil jenazahnya, mereka sendiri membawanya ke rumah duka, takut keluarganya akan mengajukan tuntutan terhadap mereka. Polisi menjaga jenazahnya hingga dikremasi pada tanggal 1 Januari 2022.

Liu Xiyong

Kasus 2. Wanita Dalian meninggal di penjara tiga tahun setelah pembebasan bersyarat medis ditolak

Zhong Shujuan, wanita berusia 66 tahun, penduduk Kota Dalian, Provinsi Liaoning, meninggal di Penjara Wanita Liaoning pada tanggal 24 Desember 2021, tiga tahun setelah permintaan pembebasan bersyarat medis untuk mengobati kanker payudaranya ditolak. Jenazahnya dikremasi di hadapan polisi, jaksa, dan hakim yang terlibat dalam hukumannya.

Selama 22 tahun terakhir, Zhong ditangkap tujuh kali dan dipenjara selama total 12 tahun karena mempertahankan keyakinannya. Ia ditahan di Pusat Penahanan Dalian, pusat rehabilitasi narkoba, Kamp Kerja Paksa Dalian, dan Kamp Kerja Paksa Masanjia dua kali. Ia mengalami penyiksaan fisik dan mental yang brutal di fasilitas ini.

Zhong dijatuhi hukuman 7,5 tahun setelah penangkapan terakhirnya pada tanggal 28 Juni 2016 dan tetap ditahan di Penjara Wanita Liaoning hingga ia meninggal. Di Penjara Wanita Liaoning, polisi menggunakan metode keji untuk memaksanya melepaskan Falun Gong dan merampas hak dasarnya untuk hidup. Ia menderita kanker payudara di penjara dan akhirnya meninggal di sana setelah pembebasan bersyarat medis ditolak.

Zhong bukan satu-satunya orang di keluarganya yang terkena penganiayaan. Putrinya Li Xiuli menderita gangguan mental pada tahun 2007 di usia 27 tahun, akibat pelecehan jangka panjang oleh pihak berwenang. Ia tidak pernah pulih setelah serangan polisi yang traumatis ketika sendirian di rumah.

Setelah penangkapan terakhir Zhong pada tahun 2016, suaminya ditahan selama setengah bulan dan kemudian dijatuhi hukuman tiga setengah tahun masa percobaan. Kesehatan mental putri mereka semakin menurun.

Kasus 3. Zheng Decai meninggal tidak lama setelah dibebaskan dari penjara

Zheng Dezai (pria) tinggal di Kota kecil Guangming Mountain, Kota Zhuanghe, Dalian. Pada tahun 2000, Zheng pergi ke Beijing untuk membela Falun Gong dan dipukuli oleh polisi, menyebabkan ia kehilangan pendengaran di kedua telinganya.

Pada tanggal 4 September 2017, ia ditangkap di rumah dan dijatuhi hukuman satu setengah tahun penjara pada tanggal 12 April 2018. Selama di penjara, Zheng disiksa dengan kejam meskipun usianya sudah lanjut. Saat dibebaskan pada bulan Agustus 2019, ia juga mengalami kesulitan makan. Zheng meninggal pada tanggal 21 November tahun yang sama. Ia berusia 84 tahun.

Sebelum meninggal, pejabat desa dan polisi setempat terus mengganggunya dan menyita foto pencipta Falun Gong dari rumahnya.

Ilustrasi penyiksaan: pemukulan

Beberapa Kasus Lainnya

Kasus 1. Liu Renqiu (pria) dihukum 10 tahun dan denda 50.000 yuan

Liu Renqiu ditangkap pada tanggal 28 Juni 2016, saat penangkapan massal terhadap praktisi yang diperintahkan oleh Komite Urusan Politik dan Hukum Provinsi Liaoning. Seorang petugas polisi yang mengenakan sarung tinju meninju perut dan dada Liu, menyebabkan luka dalam yang serius dan dalam urinnya mengandung darah.

Polisi menggeledah dan menyisir rumahnya, menyita barang-barang pribadinya, dan membekukan rekening bank online-nya. Hampir semua 400.000 yuan di rekeningnya ditarik tanpa sepengetahuan keluarganya.

Pengadilan Lushun menghukum Liu 10 tahun dengan denda 50.000 yuan pada tanggal 22 Desember 2017.

Beberapa praktisi lain yang menjadi sasaran penangkapan massal juga dijatuhi hukuman: Sheng Jie (wanita) dijatuhi hukuman 7 tahun, Wang Hongyu (wanita) dijatuhi hukuman 3,5 tahun, Gu Shuchun (wanita) dijatuhi hukuman 2 tahun, Liu Daixue (pria) dan Wang Huixun (pria) masing-masing divonis 3 tahun penjara dengan masa percobaan 3 tahun.

Liu mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Dalian, tetapi pengadilan yang lebih tinggi menguatkan hukumannya karena Liu menolak untuk melepaskan Falun Gong.

Kasus 2. Ren Haifei (pria) divonis 10 tahun dan Sun Zhongli (wanita) 7 tahun, keduanya dikenakan denda yang besar

Ren Hanfei ditangkap di apartemen sewaannya pada tanggal 26 Juni 2020. Polisi mengambil uang tunainya 550.000 yuan, serta kartu digital dan produk elektronik senilai lebih dari 200.000 yuan.

Ren Haifei dan istrinya Wang Jing

Pada hari yang sama, Sun Zhongli dari Dalian juga ditangkap, dan rumahnya digeledah.

Setelah ditahan selama lebih dari satu tahun, kedua praktisi itu muncul di Pengadilan Distrik Ganjingzi pada tanggal 8 September dan tanggal 23 September 2021.

Ren dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara dan denda 100.000 yuan, sedangkan Sun divonis tujuh tahun dan denda 70.000 yuan. Mereka sekarang mengajukan banding atas hukuman tersebut.

Wang, seorang penduduk AS, menyerukan pembebasan suaminya Ren

Ini bukan pertama kalinya Ren dianiaya, ia ditangkap pada tahun 2001 karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong dan dijatuhi hukuman 7,5 tahun penjara, di mana ia disiksa dengan kejam.

Kasus 3. Empat praktisi dihukum, termasuk satu orang dihukum selama 9,5 tahun dan denda 20.000 yuan

Pengadilan Distrik Shahekou Kota Dalian menghukum empat praktisi pada tanggal 30 Mei 2018. Zhang Renguang (pria) dijatuhi hukuman 9,5 tahun dan denda 20.000 yuan, Wang Shangjie (pria) dan Han Jianhai (pria) masing-masing dijatuhi hukuman 8 tahun dan denda 10.000 yuan, dan Li Jingbo (pria) dijatuhi hukuman 3 tahun dengan masa percobaan 3 tahun dan denda 2.000 yuan.

Zhang, Wang, dan Han mengajukan banding atas hukuman mereka, tetapi Pengadilan Menengah Dalian menguatkan vonis awalnya.

Kasus 4. Xu Qiang (pria) dihukum sembilan tahun dan satu bulan

Xu Qiang ditangkap selama penyisiran polisi pada tanggal 11 Juli 2020. Ia dijatuhi hukuman sembilan tahun dan satu bulan penjara.

Kasus 5. Ding Guochen (pria) yang menderita pendarahan otak, masih dihukum dua tahun

Keluarga Ding Guochen menerima pemberitahuan dari Pengadilan Distrik Jinzhou pada tanggal 23 Februari 2021, bahwa Ding telah dijatuhi hukuman 2 tahun penjara dan denda 5.000 yuan, meskipun ia sudah tidak sadarkan diri selama hampir sebulan karena pendarahan otak akibat penyiksaan. Istrinya, Yan Qinghua, dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara dan denda 8.000 yuan.

Ding (pria), seorang guru matematika berusia 50 tahun, dan Yan (wanita) ditangkap dan rumah mereka digeledah pada tanggal 10 Juli 2019. Yan dibebaskan pada malam hari dengan uang jaminan, tetapi Ding ditahan dan disiksa di Pusat Penahanan Dalian. Akibatnya, ia menderita pendarahan otak dan kehilangan pendengaran di kedua telinganya. Ia dibebaskan dengan uang jaminan pada tanggal 1 Oktober di tahun yang sama.

Kondisi Ding membaik setelah ia kembali ke rumah dengan mempelajari buku-buku Falun Gong dan melakukan latihan. Namun, polisi setempat dan personel dari departemen kehakiman terus mengganggunya. Tekanan itu mengakibatkan efek negatif pada kesehatan Ding.

Pada tanggal 27 Januari 2021, ia mengalami stroke hemoragik kedua, tidak sadarkan diri dan harus dibawa ke ruang gawat darurat.

Setelah ia pertama kali ditahan pada tahun 2019, istrinya memanggil murid-muridnya dan orang tua mereka, memberi tahu mereka bahwa ia tidak bisa lagi mengajar karena polisi telah membawanya pergi. Beberapa siswa sangat marah hingga mereka mulai menangis. Kata ayah seorang siswa kepada Istri Ding, “Anak saya menangis. Ketika ibunya menyuruhnya untuk mendaftar ke kelas yang berbeda, ia berkata, 'Saya tidak akan pernah menemukan guru lain yang sebaik Guru Ding! Saya tidak ingin guru lain! Saya hanya ingin Guru Ding mengajari saya!'”

Kasus 6. Banding Yuan Xiaoman (wanita) atas hukuman yang salah ditolak oleh Pengadilan Menengah Dalian

Mulai bulan Mei 2015, gelombang tuntutan hukum diajukan terhadap Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan pelaku utama penganiayaan terhadap Falun Gong. Saat itulah Mahkamah Agung Rakyat Tiongkok menerapkan “Reformasi Sistem Pendaftaran” yang baru, menetapkan bahwa semua pengaduan pidana harus diterima dan di proses sesuai dengan hukum.

Praktisi Falun Gong dan keluarga mereka mengajukan tuntutan pidana terhadap Jiang ke Kejaksaan Agung, memohon untuk mengajukan tuntutan hukum ke Mahkamah Agung dan meminta pertanggungjawaban Jiang Zemin atas kejahatan terhadap kemanusiaan dalam penganiayaan terhadap Falun Gong.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Minghui.org telah menerima salinan lebih dari 200.000 pengaduan yang diajukan oleh praktisi Falun Gong, 5.097 di antaranya dari Dalian.

Bukannya menangani kasus sesuai dengan undang-undang baru, PKT mulai menangkap praktisi yang telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Jiang. Yuan Xiaoman (wanita) ditahan pada tahun 2016 karena melakukan hal itu. Ia menolak untuk melepaskan keyakinannya pada Falun Gong dan diadili.

Putra Yuan di AS meminta bantuan untuk pembebasan ibunya

Yuan diadili di Pengadilan Distrik Zhongshan pada tanggal 16 November 2016. Ia dijatuhi hukuman 3,5 tahun dan denda 5.000 yuan pada bulan Desember.

Yuan mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Dalian, yang keputusannya memperkuat putusan awal pada tanggal 26 April 2017.

Selain Yuan, lima praktisi lain juga dihukum karena menuntut Jiang: Zhang Xia (wanita) dihukum 7 tahun 5 bulan, Wang Shufang (wanita) dihukum 7,5 tahun, Liu Yumei (wanita) dihukum 3 tahun dan denda 20.000 yuan, dan Geng Ren'e (wanita) dan Qu Guixian (wanita) masing-masing dihukum hingga 4 tahun.