(Minghui.org) Li Wei, mantan pejabat senior Komite Urusan Politik dan Hukum Beijing (PLAC), dijatuhi hukuman sembilan tahun dan denda satu juta yuan oleh Pengadilan Menengah Tianjin pada 18 Maret. Uang suap yang dia terima dan bunganya juga disita.

Li Wei (李伟), lahir pada Mei 1963, adalah seorang pejabat tinggi di Beijing antara Juli 2001 dan Oktober 2019, termasuk wakil sekretaris eksekutif Partai PLAC Beijing dan wakil ketua Konferensi Konsultatif Politik Beijing. Posisi lain yang dipegangnya termasuk: wakil direktur Kantor Umum Beijing, wakil sekretaris jenderal dan wakil direktur eksekutif Beijing, dan sekretaris jenderal Beijing. Dia diperiksa pada 25 Agustus 2020.

Ketika Wang Anshun menjadi sekretaris Partai PLAC Beijing antara April 2007 dan Juli 2012, Li mengarahkan operasi yang menekan Falun Gong sebagai wakil sekretaris eksekutif. Secara khusus, selama kampanye yang diluncurkan oleh pemerintah kota Beijing dan PLAC Beijing pada Januari 2008 untuk penindasan domestik atas nama Olimpiade Beijing, Li secara aktif menerapkan kebijakan penganiayaan dan memantau dengan cermat kemajuannya di tingkat jalanan dan komunitas.

Informasi dari Minghui menunjukkan bahwa ketika Wang dan Li memimpin PLAC Beijing selama lima tahun itu, setidaknya 18 praktisi Falun Gong (unduh daftarnya di sini) kehilangan nyawa karena penganiayaan dan 3.088 praktisi lainnya ditangkap. Berikut ini adalah beberapa contohnya.

Musisi Terkenal Meninggal 10 Hari Setelah Penahanan

Yu Zhou [pria], lulusan Universitas Beijing dengan jurusan bahasa Prancis, ditangkap pada 26 Januari 2008. Dia meninggal 10 hari kemudian pada 6 Februari pada usia 42 tahun.

Berasal dari Provinsi Jilin, Yu adalah juara seni sastra di provinsi tersebut ketika ia diterima di Universitas Beijing yang terkenal. (Untuk ujian masuk perguruan tinggi diTiongkok, juga dikenal sebagai gaokao, siswa dipisahkan menjadi seni sastra atau sains, dan mereka yang memiliki nilai tertinggi di setiap area disebut juara gaokao di provinsi itu.) Dia memiliki banyak bakat dan mahir dalam berbagai bahasa.

Setelah mendengar dari teman-teman tentang Falun Gong pada tahun 1995, Yu dan istrinya Xu Na keduanya mulai berlatih. Mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, mereka menjadi warga negara yang lebih baik yang mempertimbangkan orang lain. Karier mereka juga sukses. Band folk yang dibentuk Yu dan teman-temannya dianggap sebagai salah satu band top di Tiongkok pada saat itu. Lagu-lagu mereka juga diperkenalkan ke negara-negara Asia lainnya di luar Tiongkok melalui berbagai saluran.

Setelah Li dan pejabat lainnya meluncurkan gelombang baru penangkapan praktisi Falun Gong pada tahun 2008, Yu dan istrinya ditangkap saat dalam perjalanan pulang dari sebuah pertunjukan. Keduanya dikirim ke Pusat Penahanan Tongzhou. Pada 6 Februari (Malam Tahun Baru Imlek), keluarga mereka menerima telepon dari pejabat. Ketika mereka bergegas ke Pusat Darurat Qinghe, Yu yang sehat dan bahagia telah tiada. Apa yang mereka lihat hanyalah tubuh yang dingin.

Setelah insiden ini, PLAC Beijing dan Kantor 610 mengarahkan pasukan polisi untuk mengontrol informasi dengan ketat. Mereka juga tinggal di sekitar rumah Yu dan Xu, sehingga orang luar tidak dapat mengunjungi Xu.

Penahanan, Penyiksaan, dan Kematian

Liu Chun [pria] adalah pegawai departemen kelistrikan Sistem Kereta Api Beijing di Distrik Mentougou. Setelah mulai berlatih Falun Gong, ia menjadi lebih berpikiran terbuka dan bersedia membantu orang lain. Orang-orang yang mengenalnya, baik di tempat kerja, lingkungan, atau komunitasnya, semuanya mengatakan bahwa dia adalah orang yang baik.

Pada tanggal 28 September 2010, polisi Shijingshan di Beijing menangkap lebih dari 20 praktisi Falun Gong, termasuk Liu, yang ditangkap di tempat seorang teman. Bersama dengan praktisi lain, Liu ditahan di Kamp Kerja Paksa Xin'an di Distrik Daxing. Karena keyakinannya pada Falun Gong, para penjaga menyiksanya dengan berbagai cara sampai dia berhenti bernapas.

Ketika anggota keluarganya menerima pemberitahuan dan dilarikan ke rumah sakit pada 19 Januari 2011, mereka menemukan Liu sudah meninggal, tubuhnya dingin dan kurus kering. Ada juga memar merah di hidungnya.

Liu Chun meninggal setelah ditahan dan disiksa selama tiga bulan.

Ditangkap di Rumah dan Meninggal di Pusat Pencucian Otak

Wang Guifen [wanita], berusia 55 tahun, adalah seorang praktisi Falun Gong dari Distrik Changping. Ketika dia sedang memasak di rumahnya pada 15 April 2009, petugas dari Departemen Kepolisian Changping dan Kantor Polisi Machikou menangkapnya dan mengirimnya ke Pusat Pencucian Otak Chaofengan.

Setelah menderita penganiayaan fisik dan mental selama hampir 50 hari, Wang kehilangan nyawanya pada 2 Juni.

Peringatan untuk Pelaku

Lebih dari 20 tahun terakhir, PLAC dan Kantor 610 di semua tingkatan di seluruh Tiongkok telah menindas Falun Gong dengan brutal, sementara menyesatkan masyarakat umum dengan propaganda fitnah. Ini membuat orang menjauh dari prinsip Sejati-Baik-Sabar dan hati nurani mereka sendiri. Ketika ideologi kebencian, kebrutalan, dan kebohongan PKT menyebar ke berbagai industri seperti media berita, pendidikan, hiburan, makanan, dan sebagainya, semua orang menjadi korban.

Li Wei dalam persidangan

Praktisi berharap semua orang sehat dan aman. Tetapi ketika pejabat tinggi seperti Li Wei secara membabi buta mengikuti PKT untuk menyakiti orang yang tidak bersalah, mereka mungkin menghadapi konsekuensi serius. Praktisi berharap lebih banyak pejabat akan belajar dari pelajaran seperti itu, menolak PKT, mendukung yang tidak bersalah, dan memiliki masa depan yang cerah.