(Minghui.org) Pada Minggu, 10 April 2022, praktisi muda Falun Dafa di Bali mengadakan kegiatan bersama di daerah Jimbaran dan Pantai Club Med. Kegiatan bersama ini bertujuan untuk saling menyemangati antarpraktisi muda agar lebih gigih mematut diri dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar (prinsip utama dari Falun Dafa) serta membantu lebih banyak orang memahami fakta kebenaran tentang Falun Dafa.

Kegiatan dimulai dengan melakukan meditasi bersama lalu dilanjutkan dengan membaca buku Zhuan Falun ( buku bimbingan utama Falun Dafa). Beberapa praktisi muda membagikan pengalaman serta permasalahan yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari. Beruntungnya ajaran Falun Dafa membantu mereka melihat permasalahan dari sudut pandang baru dan melihat kekurangan diri mereka sendiri.

Para praktisi muda membaca buku Zhuan Falun bersama

Merangkai bunga lotus juga menjadi salah satu rangkaian kegiatan praktisi muda kali ini

Pada sore hari, kegiatan praktisi muda diselingi dengan merangkai bunga lotus bersama. Bunga lotus ini kemudian mereka sebarkan di pantai sambil memberi tahu orang-orang fakta tentang Falun Dafa. Pantai yang mereka tuju adalah Pantai Club Med. Praktisi muda juga mendorong masyarakat agar membantu menghentikan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT) melalui tanda tangan petisi.

Para praktisi muda berpencar membagikan brosur, bunga lotus bertuliskan frasa kebaikan serta mengumpulkan tanda tangan petisi. Banyak pengunjung pantai menunjukkan dukungan mereka atas upaya damai praktisi dan berharap kejahatan kemanusiaan semacam ini segera berakhir.

Sekelompok anak muda mendengarkan penjelasan praktisi tentang kejahatan pengambilan organ hidup-hidup dari praktisi Falun Dafa yang dilakukan oleh rezim PKT

Praktisi muda berpencar membagikan brosur dan mengumpulkan petisi tanda tangan dari pengunjung Pantai Club Med

Latar belakang: Apa itu Falun Dafa?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Master Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok pada tahun 1992. Disiplin spiritual ini telah dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang mengikuti prinsip-prinsip universal Sejati-Baik-Sabar, dan mempelajari lima perangkat latihan lembut tersebut, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan yang signifikan.

Jiang Zemin, mantan sekjen Partai Komunis Tiongkok (PKT), memandang popularitas disiplin spiritual yang semakin meningkat ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT. Dan pada 20 Juli 1999 Jiang mengeluarkan perintah untuk menindas latihan tersebut.

Minghui.org telah mengonfirmasikan kematian 4764 praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Karena ketatnya sensor informasi di Tiongkok, jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Lebih banyak lagi yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada banyak bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ tubuh dari praktisi yang ditahan, mereka dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, lembaga di luar hukum dengan kewenangan di atas lembaga kepolisian dan sistem peradilan yang fungsi utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.