(Minghui.org) Tiga hari setelah pengadilan di Kota Kunming, Provinsi Yunnan menunda kasus terhadap penduduk setempat Gao Qiongxian, jaksa memperbarui dakwaan dalam upaya untuk tetap mengajukan tuntutan terhadapnya.

Di Tiongkok, ketika sebuah kasus ditunda, itu berarti pengadilan menghentikan sementara persidangan dan kasus tersebut dapat dibuka kembali di kemudian hari dan membuat keputusan.

Gao, 83, menjadi sasaran karena menegakkan keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang juga dikenal sebagai Falun Dafa yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Praktisi Kunming lainnya, Wang Jin, berusia akhir 50-an, yang ditangkap dan didakwa bersama Gao, telah ditahan di Pusat Penahanan Kota Kunming sejak saat itu. Status kasusnya saat ini tidak jelas.

Gao dan Wang ditangkap sekitar 27 Oktober 2020, oleh Kantor Keamanan Domestik Kota Anning. Sementara Wang telah ditahan sejak itu, Gao dibebaskan dengan jaminan 1.000 yuan (Rp 2.200.000) karena kesehatannya yang buruk.

Ibu Wang, Xie Jiayang, 89, sangat ketakutan dengan penangkapannya. Dia menderita stroke dan jatuh di kamar kecil pada sore hari. Meskipun dia selamat setelah mendapatkan pertolongan resusitasi, dia menjadi lumpuh sesudahnya. Dia meninggal beberapa bulan kemudian pada 5 April 2021.

Pada bulan yang sama, Wang dan Gao didakwa oleh Kejaksaan Distrik Xishan.

Ketika mereka kemudian muncul di Pengadilan Distrik Xishan, keduanya bersaksi dalam pembelaan mereka sendiri. Mereka bersikeras bahwa mereka tidak melakukan kesalahan atau melanggar hukum apa pun dalam berlatih Falun Gong dan hidup dengan prinsip Sejati, Baik, Sabar. Pengacara Wang, Li Yan dan pengacara Gao, Li Haiming (ditunjuk oleh pengadilan) mengajukan pembelaan tidak bersalah untuk mereka.

Gao jatuh di rumah pada Agustus 2021 dan kakinya patah. Ketika pengadilan menjadwalkan sidang kedua sekitar Desember 2021, pengadilan memerintahkannya memasang kamera di rumah agar bisa mengikuti sidang secara virtual tetapi ditolak oleh keluarga.

Hakim memutuskan untuk menunda kasus Gao pada 17 Desember. Namun jaksa Zhang Li memperbarui dakwaan pada 20 Desember, masih mencoba mengajukan tuntutan terhadap Gao. Sementara itu, polisi dan jaksa telah beberapa kali mengganggunya di rumah.

Sebelum penganiayaan terakhirnya, Gao telah dijatuhi tiga tahun kerja paksa setelah dia ditangkap pada Juli 2004 karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong. Dia ditangkap lagi pada 29 Agustus 2017, bersama empat praktisi lainnya. Kelimanya kemudian dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Kabupaten Jinning. Gao dihukum dua tahun dengan tiga tahun masa percobaan.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Two Yunnan Women, Including One in Her 80s, Arrested for Their Faith

Police Arrest 81-year-old Woman by Mistake and Hold Her in Custody for Two Days