(Minghui.org) Seorang warga Kota Huangshi, Provinsi Hubei, berusia 70-an tahun, baru-baru ini dijatuhi hukuman satu tahun tiga bulan dengan denda 6.000 yuan karena berlatih Falun Gong.

Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun Dafa) adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Keluarga Cen Xuedong memohon agar dia menjalani hukuman di rumah karena usianya yang sudah lanjut, tetapi permohonannya ditolak oleh pihak berwenang dengan alasan bahwa Cen menolak untuk melepaskan Falun Gong.

Cen dan istrinya Chen Aifang, berusia hampir 70 tahun, ditangkap di rumahnya pada tanggal 19 Agustus 2021. Polisi menyita buku-buku Falun Gong, uang tunai 30.000 yuan, dan barang-barang pribadi lainnya. Polisi juga menggeledah rumah putra mereka dan menyita dua komputer dari cucu Cen. Mereka juga memaksa putra Cen untuk menandatangani daftar sita. Dilaporkan bahwa polisi dan anggota staf komite masyarakat memantau Cen selama seminggu sebelum menangkapnya.

Cen ditahan di Pusat Penahanan No.1 Kota Huangshi. Chen ditahan di pusat pencucian otak yang terletak di sebuah hotel. Dia dipaksa menandatangani pernyataan untuk melepaskan Falun Gong dan dibebaskan pada tanggal 2 September 2021.

Cen dibawa ke pusat pencucian otak pada tanggal 18 September. Dia mengalami kondisi medis yang parah dan dibebaskan. Tak lama setelah dia pulih, polisi membawanya kembali ke Pusat Penahanan No.1 Kota Huangshi.

Cen hadir di pengadilan pada tanggal 16 Maret 2022 dan dia dijatuhi hukuman baru-baru ini. Keluarganya belum menerima salinan putusannya. Dia masih berada di Pusat Penahanan No.1 Kota Huangshi pada saat penulisan.

Sebelum hukuman terakhirnya, ia menjalani hukuman satu tahun di Kamp Kerja Paksa Shayang karena berlatih Falun Gong.

Informasi kontak pelaku:

Xu Dingwei (徐定伟), presiden Kejaksaan Distrik Xisaishan,

Wu Xiang (吴翔), hakim Fang

Lin (方林), petugas polisi: +86-13477736756

Zhang Yang (张阳), petugas polisi: +86-15771182221

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Huangshi City, Hubei Province: Seven Arrested and One Harassed for Practicing Falun Gong

Shayang Forced Labor Camp Authorities Abuse Practitioners with Isolation